Happy Reading♡
.
.
.
.
.
[Fake Love]"Aku kira kamu kenapa-napa."
"Aku cuma ketiduran doang ko Kak." Ucap Seulgi pada seseorang disebrang sana.
Park Chanyeol, lelaki yang menghubunginya pagi-pagi itu khawatir dengan Seulgi karena gadis itu tak membalas pesannya atau mengangkat panggilan darinya. Seulgi terlihat sedang merapikan kamarnya itu tak berhenti tersenyum hanya karena seorang Park Chanyeol.
Seulgi mengambil ponsel yang berada diatas meja rias dan memasang sebelah airbud yang berada diatas meja untuk kemudain dipasang sebelah telinganya. Suara bariton Chanyeol terdengar begitu jelas dengan dua airbud yang terpasang ditelinga Seulgi.
"Kamu udah siap-siap ke sekolah?"
"Iya, aku uda rapi. Lagi make jam tangan."
"Mau aku jemput?"
"Ngga usah, Kakak udah di Kantor pasti."
"Belom kok, kakak masih di rumah baru mau berangkat."
"Ngga usah Kak, aku di jemput Baekhyun kok."
"Yaudah deh,"
Seulgi keluar dari kamarnya, matanya membulat sempurna saat melihat Jimin yang hendak mengetuk pintu kamarnya. Dia melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap Jimin dengan tatapan menantang. "Apa lo!" Ucap Seulgi tanpa suara
Kening Jimin berkerut saat Seulgi berbicara tanpa suara, dia melirik ponsel Seulgi yang menampilkan layar panggilan dengan nama 'My Crush', bibirnya tersenyum jahat.
"Seulgi sayang~ kamu bareng aku 'kan?" Ucap Jimin dengan volume kencang dan membuat gadis itu langsung membekap mulutnya.
What the fuck Jimin!
"Siapa itu?"
"Baekhyun. Aku tutup telponnya ya."
"Yaudah, hati-hati di jalan ya."
"Iya. Kakak juga."
"Pai Sayang."
Jimin menunjukan smirk nya begitu Seulgi melepaskan tangannya, lelaki itu memasukan tangannya kedalam saku celana dan mendekatkan wajahnya pada Seulgi. "Kenapa? Takut?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [END]
General FictionKalian tahu apa hal yang paling dibenci oleh anak para pebisnis? Jawabannya adalah dijodohkan. Tidak memungkinkan jika di era yang modern ini anak pebisnis tidak akan dijodohkan, karena memang pada hakikatnya anak pebisnis harus menikah dengan anak...