[Goodbye]

736 77 6
                                    

Happy reading♡
.
.
.
.
.
[Fake Love]

Chanyeol terdiam memandangi rumah yang ada dihadapannya, perlahan tangannya menyimpan bunga dan beberapa makanan yang dibawanya di depan pagar rumah yang didatanginya.

Bibirnya tersenyum getir, dan perlahan air matanya kembali turun. Chanyeol mendesah pesan, menghapus air matanya  sebelum pergi meninggalkan rumah tersebut.

Sang pemilik rumah hanya mengintip dari lantai dua dengan menahan tangisnya, dia melangkahkan kakinya keluar untuk mengambil bunga dan juga beberapa makanan yang memang sengaja ditinggalkan Chanyeol untuknya.

Seulgi duduk di kasur kamarnya, dan mengambil sepucuk surat yang ada di dalam bunga tersebut.

Aku tau kamu marah sama aku karena aku nggak jujur dari awal. Tapi demi apapun aku cuma ngga mau kehilangan kamu, aku sayang sama kamu. Aku minta maaf.

Chanyeol Park

Seulgi meremas kuat surat yang dibacanya, dia kembali menangis didalam rumahnya.

Rumah lamanya dimana gadis itu dimanjakan oleh keluarganya, namun kini rumah itu nampak sepi karena beberapa pengurus rumah tangga dan satpam yang ditugaskan untuk menjaga rumah Seulgi diminta libur oleh Seulgi selama satu minggu.

Itu karena gadis itu ingin sendirian, ingin menenangkan hatinya yang kacau dan perasaannya.

[Fake Love]

Seulgi tengah bersiap untuk ke sekolah, dia melirik agenda yang dikirimkan oleh pegawai butik mengenai kerjasama dengan perusahaan

Seulgi menyambar tas sekolahnya yang ada di atas kasur lalu turun untuk mengambil buah-buahan, sudah dua hari ini Seulgi tidak makan nasi dan hanya buah-buahan.

Seulgi memelankan langkah kakinya saat mendengar suara dari arah dapur, bibirnya tersenyum karena mungkin saja itu adalah orang tuanya yang sudah kembali. Dia berniat untuk mengejutkan seseorang yang sedang di dapur.

Namun saat matanya menangkap sosok tersebut, Seulgi langsung cepat-cepat bersembunyi di balik tembok dan mengintip sosok tersebut. Hatinya kembali sesak

[Fake Love]


"Iyaa Hyung..."

"Kapan mau kesini? Mina udah nanyain Lo aja nih,"

"Gue lagi bikin sarapan buat Seulgi dulu."

"Urusan Lo sama dia belum kelar?"

Jimin selesai dengan semua masakannya, dia melepas apron yang dipakainya itu. Menarik nafasnya pasrah sebelum menjawab pertanyaan yang dilontarkan Seokjin padanya. "Belum Hyung, aku mau ngasih waktu dulu sama Seulgi buat nenangin diri."

Jimin duduk di meja makan dengan mata yang berkaca-kaca, "Hyung... Demi apapun aku ngga mau kehilangan Seulgi, aku ... Aku ngga mau kehilangan orang yang aku sayang."

Dibalik tembok, Seulgi yang sedang mengintip Jimin menutup mulutnya, dia tidak menyangka jika Jimin menangisi dirinya. Saat kakinya hendak menghampiri lelaki itu, suara Jimin membuatnya kembali mengurungkan niatnya.

"Iya aku ke sana, kamu tunggu ya sayang."

Bibir Seulgi tersenyum getir. Jimin itu sebenarnya mencintai Seulgi atau mencintai Mina namun Jimin sendiri tidak sadar dengan perasaannya sendiri?

Fake Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang