[Kebenaran Dari Jimin]

821 70 14
                                    

Happy Reading♡
.
.
Song recomen This Love - Davichi
.
.
Aku saranin bacanya sambil denger lagunya biar feel-nya dapet hehe ngga lagu itu juga gapapa, yang sad song gitu wk.

[Fake Love]

Seulgi menyimpan mangkok yang baru saja digunakan oleh Jimin, dia menyodorkan segelas air mineral pada Jimin. Sedari kemarin Seulgi terus memperhatikan Jimin yang terus-terusan memeriksa ponselnya, dia mendesah pelan. Pasti Jimin mengharapkan kabar dari Mina.

Soal pertanyaannya minggu lalu tentang apakah Jimin mencintainya atau tidak, jawaban Jimin adalah.

Iya gue suka---lebih tepatnya gue cinta sama lo, tapi kalo lo bahagia sama Chanyeol gue bisa apa. Gue cuma bisa berharap ngebangun keluarga sama lo.

Seulgi bukan mengharapkan jawaban itu, dia ingin mendengar semua kebenaran yang ditutupi oleh Jimin padanya, termasuk Chanyeol.

Namun, meskipun Jimin mengatakan cintanya pada Seulgi, tetap saya terkadang dia merasa jika Jimin hanya sekedar suka bukan mencintainya seperti Jimin mencintai Mina.

"Kenapa?" Tanya Seulgi memberanikan diri, "Nyari Mina?"

Jikin mengangguk pelan, "Maaf tapi gue bener-bener khawatir sama Mina."

Setelah merapikan nakas dan peralatan makan, Seulgi duduk di dekat Jimin. Dia memegang erat tangan Jimin. "Jim.."

"Baby bear... Gue cuma takut dia kenapa-napa!" Kini Jimin menggenggam erat tangan Seulgi dan mengecupnya.

"Apa Chanyeol kakak lo?"

Seulgi menangkap keterkejutan di wajah Jimin, lelaki itu kaku dengan penuturan Seulgi. "Ta--tau dari mana?"

"Kak Seokjin."

Seulgi melepaskan genggaman tangan Jimin padanya saat lelaki itu tak kunjung berbicara , dia hendak berdiri namun tidak jadi saat tangan Jimin menahannya.

"Iya. Chanyeol abang gue!" Jimin menahan tangan Seulgi, mungkin ini saatnya bagi Seulgi untuk tau semuanya tentang dia.

"Dia Kakak kandung gue, Gue gatau apa yang bikin dia punya dendam sama gue, dia selalu berusaha ngancurin hidup gue..." Jimin meminta Seulgi untuk duduk, tangannya digenggam erat oleh Jimin.

"... Orang tua gue ngga sesayang sama yang lo liat, mereka lebih sayang sama Chanyeol karena dia anak yang pinter dan selalu juara kelas, sementara gue beda jauh sama Chanyeol. Bokap gue juga pernah bilang kalo gue ga bakal bisa sukses sampe dan kata-kata itu terngiang di kepala gue dan akhirnya gue milih buat bikin usaha sendiri tapi bangkrut karena Chanyeol..."

"... Dia ngancurin usaha gue, kita selalu jadi rival dalam keadaan apapun termasuk cewe. Gue sama Chanyeol pernah suka sama Rose, tapi Rose suka sama gue meskipun gue udah berkali-kali ngalah dan bilang ke Rose buat kejar Chanyeol tapi dia ngga mau dan akhirnya Chanyeol makin benci sama gue."

"Dia ngga pernah tinggal sama Bokap Nyokap, dan milih tinggal sendiri nerusin usaha papah gue. Yang harusnya jadi milik gue tapi malah jadi milik Chanyeol, padahal gue yang mati-matian ngebangun usaha Bokap gue yang hampir bangkrut dan pas udah sukses lagi malah di warisin buat Chanyeol." Bibir Jimin tersenyum miris.

Seulgi masih terdiam mendengarkan cerita Jimin yang membuatnya terkejut, benarkah Park Chanyeol seperti itu.

"Sebenernya awal perjodohan ini bukan gue, Chanyeol yang dijodohin sama lo tapi dia nolak karena ngga mau dijodohin. Tapi pas dia tau gue yang ngegantiin dia buat dijodohin dan ternyata yang mau dijodohin itu lo, dia minta orang tua gue buat batalin pernikahan ini. Tapi semuanya telat karena Mamah Tiffany maunya gue yang nikah sama lo."

Fake Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang