[ My Everything ]

637 55 6
                                    

Happy Reading♡
.
.
My Everything - NCT
.
.
[Fake Love]

"Mau dikuncir apa di gerai?" Tanya Jimin namun tangannya sudah menggenggam rambut Seulgi seakan siap untuk di kuncir. Mereka berdua menggunakan celana training dengan kaos kebesaran, karena Jimin mengajak Seulgi untuk olahraga pagi.

Sebenarnya mereka kesiangan karena Jimin terus mengutak-atik rambut Seulgi, bingung ingin di gerai atau di kuncir padahal Seulgi sendiri memilih untuk di Cepol simpel.

Seulgi melihat Jimin yang berdiri di belakangnya melalui pantulan cermin dihadapannya, bibirnya tersenyum tipis. "Terserah,"

Seulgi masih tidak menyangka jika Jimin akan benar-benar memprioritaskan dirinya, dia juga harus berterima kasih kepada Chanyeol karena membuat mereka kembali utuh.

Jimin nampak menimang-nimang hingga akhirnya memilih untuk menguncir rambut Seulgi, dia mengecup pelan kepala Seulgi. "Yuk!"

[Fake Love]

Ruangan dingin itu terlihat sepi, hanya suara tetesan infus yang mengisi kesunyian ruangan itu. Mina terbaring dengan mata yang yang basah, meskipun terpejam namun air mata tidak mau berhenti keluar dari tempatnya, justru semakin deras saat dia mengingat nama Jimin.

Perlahan Mina membuka matanya, dia beberapa kali mengerjapkan matanya yang terlihat buram karena air mata. Mina berusaha untuk duduk dengan kepala yang mengadah menahan air matanya, dia menekuk kakinya.

Air matanya tidak bisa dia tahan, dia merindukan lelaki bernama Park Jimin itu.

Sangat merindukannya.

Mina menenggelamkan wajahnya di antara kakinya, dan menangis mengeluarkan semua perasaannya. Perasaan rindu yang semakin tumbuh di hatinya.

"Jimin-ah bogosiposeo."  Lirih Mina dengan tangisnya.

[Fake Love]

Yoongi membulatkan matanya saat mengetahui fakta terbesar yng selama ini tidak diketahui olehnya, dia menggeram marah dan berusaha mencari keberadaan lelaki yang membuatnya ingin membunuhnya sekarang juga.

Bibirnya tersenyum getir begitu mendapatkan apa yang dicarinya, "Ternyata belum pergi jauh." Gumamnya dengan senyuman licik

Dia mengirimkan fakta yang baru ditemuinya itu kepada Jimin, dan dia harap Jimin mengikuti keputusannya dengan membawa permasalahan ini ke pengadilan. Terutama permasalahan utama ini adalah Mina.

Mengingat nama itu, Yoongi langsung bergegas untuk ke rumah sakit. Menemui sosok yang membuatnya kesal juga kasihan, entah dia harus bersikap seperti apa karena bagaimana pun Mina  juga tersakiti disini.

"Lee Mina." Gumam Yoongi dengan berat, dia terlalu pusing dengan permasalahan yang dihadapan temannya itu dan sialnya dia tidak bisa membiarkan Jimin menyelesaikannya sendiri.

[Fake Love]

Yoongi melihat Mina melalui jendela kecil yang terdapat pada pintu ruangan gadis itu, dia bisa melihat dengan jelas jika Mina sedang menangis dengan wajah yang ditenggelamkan di antara kedua kakinya.

Fake Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang