Happy Reading
.
.
.
.
.
[Fake Love]"Belajar masak, kasian Jimin kalo harus order mulu."
"Iya maah!"
"Sekarang 'kan jaman udah canggih, banyak resep di internet."
"Iya."
Jimin tersenyum penuh kemenangan, melihat Seulgi yang sedang diceramahi oleh Tiffany. Lelaki itu meminum kopinya sambil memperhatikan ibu mertua dan Seulgi yang sedang memasak.
Tiffany bilang besok dia akan pergi ke London untuk pengobatan Nickun. Ayah Seulgi memang mempunyai riwayat penyakit jantung, jadi mereka akan pergi ke London untuk memasang ring jantung.
Sebenarnya Seulgi menolak dengan keras karena harus ditinggal oleh sang ibu, tapi mau bagaimana lagi jika itu memang yang terbaik untuk ayahnya. Gadis itu menata makanannya dengan sedikit kasar karena Jimin yang menatapnya dengan Jahil.
"Belajar masak ya!"
"Gue timpuk pake spatula juga ni bocah!"
"Berani emang? Ada Mak lo tuh, gue aduin ntar."
"Najis tukang ngadu."
"Iy--"
"Ayah!" Seulgi berlari ke arah Nickun saat lelaki itu datang dengan senyumannya. Gadis itu memeluk Nickun erat, sementara Nickun mengusap puncuk kepala putrinya.
"Ayah agak sibuk jadi ngga ikut Mamah Nginep."
Seulgi sedikit sedih karena ayahnya tidak menginap namun sebisa mungkin ditutupi dengan senyuman palsunya. "Gapapa. Tapi ayah makan bareng disini 'kan?"
Sang ayah mengangguk, "Iya dong."
[Fake Love]
"Ayah cuma minta kamu jagain Seulgi."
"Iya Yah pasti!"
"Sebenernya ayah pengen cepet punya cucu---"
"Ayah!"
Nickun tertawa saat putrinya itu menyahut, mereka sedang berkumpul di ruang keluarga. Tiffany duduk bersebelahan dengan suaminya, Jimin duduk di kursi single sementara Seulgi duduk di karlet berbulun
"Ayah tau kamu masih muda. Ayah nunggu kok."
"Tapi Yah--"
"Aku juga nunggu Seulgi siap Yah."
Seulgi melotot ke arah Jimin, lelaki itu mengeluarkan kata dengan tanpa dosanya seakan memberi harapan kepada kedua orang tuanya. "Aku bakal ngasih ayah cucu." Ucap Jimin lagi.
Dan Seulgi sadar, jika drama mereka sudah di mulai. Mereka harus berpura-lira sebagai pasangan suami-istri yang bahagia, bahkan harus membohongi dan memberi harapan palsu kepada orang tuanya sendiri.
Gadis itu ingin menangis karena ayahnya yang berbicara dengan Jimin perihal cucu, matanya penuh dengan harapan.
[Fake Love]
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [END]
General FictionKalian tahu apa hal yang paling dibenci oleh anak para pebisnis? Jawabannya adalah dijodohkan. Tidak memungkinkan jika di era yang modern ini anak pebisnis tidak akan dijodohkan, karena memang pada hakikatnya anak pebisnis harus menikah dengan anak...