[Awal atau Akhir?]

769 60 12
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
[Fake Love]

Selesai bernyanyi, Chanyeol menggenggam erat mic didepannya. Satu air mata menetes membasahi pipi Chanyeol, Seulgi berdiri dari duduknya dan mendekati lelaki itu

"Makasih udah ngasih perpisahan termanis buat aku, maaf karena aku udah bikin kamu ada di situasi yang sulit."

"Kakak gapapa?"

Chanyeol menyampingkan gitar yang digendongnya, dia mengangguk. "Aku gapapa ko."

"Tapi kakak kayak bukan kakak," Seulgi mengigit bibirnya, berusaha menahan tangisnya.

Chanyeol mendekat ke arah Seulgi, mengusap air mata yang lolos membasahi kedua pipi gadisnya. "Jangan nangis, aku ngga pantes di nangisin."

"Kakak ngga baik-baik aja! Kakak kenapa? Cerita sama aku?!"

Chanyeol melihat ke arah belakang Seulgi dimana seorang laki-laki suruhannya datang, Seulgi ikut menoleh tapi kepalanya ditahan oleh Chanyeol. "Kamu merem ya?"

Seulgi menggeleng, "Ngga! Sebelum aku tau kakak kenapa!"

"Ini hadiah terakhir buat aku."

"Kak!"

"Please..."

Seulgi mengalah dan memejamkan matanya, dia merasa jika Chanyeol menuntunnya berjalan. Tangan gadis itu terangkat untuk menggenggam tangan besar yang entah milik siapa, karena jika itu tangan Chanyeol maka ukurannya sangat besar, sementara tangan yang menggenggamnya lebih kecil dari ukuran tangan Chanyeol

Lelaki yang kini menggenggam tangan Seulgi pun terlihat kebingungan karena dia tidak berpikir jika Chanyeol akan melakukan hal seperti ini, dia datang hanya karena lelaki itu memintanya datang dan juga karena memang ingin bertemu dengan Seulgi.

"Aku itung sampe tiga, kamu buka mata ya?"

Seulgi mengangguk, menggenggam erat tangan yang menggenggamnya. "Satu..."

Seulgi mengigit bibir bawahnya, "Dua..."

"Tiga..." Saat mata Seulgi terbuka, betapa terkejutnya dia saat melihat lelaki yang berdiri dihadapannya.

"Jimin?" Seulgi membeo, dia menatap Chanyeol yang berdiri diantara dirinya dan juga Jimin. Dia tidak mengira jika Chanyeol akan memberikannya kejutan berupa Jimin, tapi bukankah Chanyeol sangat membenci Jimin?

"Aku ke sini karena mau ketemu sama kamu, tapi aku juga ngga nyangka kalo Chanyeol nyuruh aku kesini."

"Kak..."

Chanyeol menangis dengan bibir yang tersenyum lebar, "Maaf aku udah ngancurin rumah tangga kalian, mulai sekarang aku akan pindah ke China dan ngga akan ganggu keluarga kecil kalian."

Jimin melepaskan tangannya pada Seulgi, dia langsung mencengkram kerah baju Chanyeol dengan erat, air matanya sudah banjir membasahi kedua pipinya. Tapi Chanyeol justru hanya tertawa melihat tingkah adiknya itu, ternyata Jimin masih sama seperti dulu.


Cepat emosi.

"Ini kedua kalinya gue ketemu sama lo setelah waktu itu Lo bilang mau ngancurin idup gue lagi," Jimin mengguncang tubuh besar Chanyeol.

Fake Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang