[ She's Know ]

729 67 3
                                    

Happy Reading♡
.
.
Sebelum nya aku mau minta maaf karena telat update hehe, akhir-akhir ini gatau kenapa aku jadi stuk sama ceritanya huhuu padahal targetnya selesai akhir tahun.

Makasih yang udah baca, vote dan komen ( ˘ ³˘)♥
.
.
[Fake Love]

Seulgi duduk di kursi tunggu dengan gelisah, matanya sesekali melirik ke arah pintu yang ada di sebelahnya. Dia tidak bisa tenang dan air matanya terus mengalir membasahi pipinya, Wendy dan Irene yang duduk di sisi kanan dan kiri Seulgi berusaha untuk menenangkannya.

Tangan Wendy mengusap punggung Seulgi, "Lo udah bilang ke Nyokap Jimin?"

Seulgi menggeleng, tangannya berusaha menghapus air mata yang terus-terusan jatuh membasahi pipinya. "Belum."

"Lo ngga mau bilang ke orang tua Jimin?" Taehyung menyahut dengan kebingungan diwajahnya.

"Ngga sekarang, mungkin nanti."

Gadis itu terdiam, mengigit bibir bawahnya berusaha meredam tangisan. "Gue takut buat bilangnya."

"Apa yang lo takutin?" Baekhyun yang semula berdiri bersandar pada tiang dihadapannya kini berjongkok, mensejajarkan wajahnya dengan gadis itu. Tangannya memegang tangan Seulgi erat. "Kita semua ada disini, dan ini murni karena kesalahan Jimin."

"Jimin bakal baik-baik aja 'kan?" Seulgi menggengam erat tangan Baekhyun yang menggengamnya, bibirnya gemetar.

Baekhyun mengangguk dengan mantap. "Pasti."

Pintu ruangan berwarna cokelat itu terbuka dan menampilkan sosok perempuan dengan pakaian khas rumah sakit, disusul oleh sosok lelaki. "Keluarga Jimin?"

"Sa--"

"Gimana keadaan Jimin?" Seorang lelaki dengan pakaian dokter bertanya, kening gadis itu berkerut melihat lelaki disampingnya. Nafasnya yang terengah-engah menandakan jika dokter disampingnya ini habis berlari.

Seokjin, dia langsung tersenyum dan menyapa Seulgi. "Maaf menggangu kenyamanan anda." Ujarnya

"Kita belum bisa mastiin keadaannya baik, harus nunggu dia sadar baru kita bisa mastiin semuanya. Tapu untuk sekarang ngga usah khawatir." Ujar sang dokter dengan name tag 'Cha Hakyeon' pada Seulgi.

"Saya akan berikan perawatan Tuan Jimin pada Anda."

Seokjin menggeleng, "Saya percayakan ini pada anda." Ujarnya pada Hakyeon

"Baiklah, tapi bisakah anda mengikuti saya ke ruangan untuk menjelaskan keadaan Jimin?"

Seokjin mengangguk menyetujui Hakyeon, dia meminta Seulgi untuk ikut dengannya sementara teman-teman Seulgi menjaga Jimin.

[Fake Love]


Seulgi langsung berdiri begitu melihat pintu ruangan Seokjin dibuka, dia tersenyum ke arah dokter tersebut. Seokjin meminta Seulgi untuk menunggunya diruangannya sementara Seokjin pergi bersama Hakyeon untuk menanyakan keadaan Jimin.

Seokjin duduk di sofa berhadapan dengan gadis yang baru pertama kali ditemuinya selain melihatnya melalui foto, tentu saja karena Jimin yang memberitahu foto Seulgi. Lelaki itu bisa melihat wajah Seulgi yang terlihat tegang juga ada kegelisahan dimatanya.

Fake Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang