Happy Reading
.
.
Recomen song : Blue & Grey - BTS
.
.
[Fake Love]Jimin tengah bersiap untuk pulang ke rumah, bibirnya terus mengukir senyuman. Dia merasa senang karena akan segera pulang dan menemui Seulgi, bibirnya tersenyum semakin lebar tak kala nama Seulgi memenuhi pikirannya.
Seulgi yang terus naik darah jika di dekatnya, Seulgi yang selalu diganggu olehnya. Semua hal yang berkaitan dengan Seulgi membuat Jimin merindukan istri kecilnya itu.
Tapi, dia teringat Mina yang baru saja siuman siang tadi. Jimin menoleh ke arah Hoseok yang sedang membantunya merapikan barang karena hari ini Seulgi tidak datang, dan hal itu membuat Jimin meminta Hoseok untuk membelikannya baju.
"Gue bakal lebih sering jenguk Mina," ujar Jimin setelah selesai memasukkan baju kotor miliknya ke dalam tote bag. Sore ini Jimin sudah di perbolehkan untuk pulang, dan itu sebabnya Jimin sangat senang.
"Seulgi gimana?"
"Gue 'kan bakal lebih sering sama dia, orang kita serumah."
"Tapi dari kemaren gue ngga ngeliat Seulgi," Hoseok nampak berpikir, "Lo balik mau gue anter apa naik taksi?"
"Naik taksi aja deh," jawab Jimin masih dengan senyumannya yang mengembang.
Panggilan masuk dari Kai membuat Jimin mengehentikan aktifitasnya, dia mengangkat panggilan dari lelaki berkulit sedikit gelap itu. "Kenapa Kai?"
"Mina mau ketemu sama lo."
[Fake Love]
Seulgi duduk di dekat ranjang dengan kedua kaki yang ditekuk, dia terus-terusan memegangi dadanya yang terasa sakit dan juga sesak.
Kenapa kehidupannya menjadi seperti ini? Seulgi hanya ingin menjadi desainer tapi kenapa dia harus menikah dengan Jimin dan berakhir si situasi seperti ini?
Seulgi menenggelamkan wajah diantara kakinya, dia baru saja menghubungi pengacara untuk mengurus surat perceraian dan Seulgi meminta surat perceraian selesai dalam minggu ini. Seulgi hanya ingin cepat berpisah dari Jimin dan cepat mengakhiri penderitaan pada hatinya.
Seulgi berniat untuk pindah, dia tidak ingin tinggal bersama Jimin. Gadis itu juga berniat untuk melanjutkan sekolahnya di luar negeri, dimana pun asalkan dia jauh dari Chanyeol dan juga Jimin.
Dua lelaki itu yang membuatnya terjebak dalam situasi seperti sekarang, situasi dimana perasaannya seolah di tarik-ulur.
"Kenapa rasanya sakit?" Gumam Seulgi sesegukkan.
Apa salah jika dirinya mulai mencintai seseorang yang sudah memiliki kekasih?
Seulgi tersenyum getir, mungkin kehadirannya diantara hubungan Mina dan Jimin memang tidak benar. Dan Seulgi sudah menghancurkan kebahagiaan Mina dengan merebut dan mengikat Jimin dalam suatu hubungan pernikahan.
[Fake Love]
"Nanti besok kamu kesini lagi," Jimin menggenggam erat tangan Mina dan sesekali menciumnya, gadis itu tersenyum dan mengusap puncuk kepala Jimin.
"Kamu beneran kesini 'kan?" Tanyanya dengan lemah
Jimin mengangguk, "Pasti," lelaki itu berdiri dan menyelimuti Mina. "Kamu tidur ya? 'kan baru siuman, aku ngga mau kamu kenapa-napa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [END]
General FictionKalian tahu apa hal yang paling dibenci oleh anak para pebisnis? Jawabannya adalah dijodohkan. Tidak memungkinkan jika di era yang modern ini anak pebisnis tidak akan dijodohkan, karena memang pada hakikatnya anak pebisnis harus menikah dengan anak...