Happy Reading♡
.
.
.
.
.
[Fake Love]"Gue mau turun di Mall."
"Ngapain?"
"Maen laah,"
Jimin menghentikkan mobilnya dipinggir jalan dan menatap Seulgi yang fokus dengan ponsel, "Sama Chanyeol?"
Gadis itu hanya mengangguk sebagai jawaban. Jimin menghela nafasnya lalu melajukan kembali mobilnya, "Gue udah bilang sama lo buat jauhin Chanyeol!"
"Ga!"
"Lo itu gatau siapa dia Seul!"
Seulgi memiringkan tubuhnya untuk hisa melihat Jimin yang menyetir dengan gelisah. "Emang lo kenal? Paling cuma sekedar rekan kerja!"
"Gue kenal dia lebih dari lo kenal sama dia!"
"Paan sih sok tau, kalo ngga mau nganter gue ke Mall bilang aja biar gue turun disini."
"Bukannya gamau, tapi---"
"Gue mau turun disini!"
Jimin memilih untuk mengabaikan ucapan Seulgi, dia terus melajukan mobilnya bahkan menjauhi Mall membuat Seulgi menggeram marah. Gadis itu menatap kesal Jimin yang fokus dengan jalanan.
"Jim! Ngga lucu!" Desis gadis itu
"Lo kira gue ngelawak!"
Ponsel Seulgi berdering menampilkan panggilan masuk dari Chanyeol, gadis itu bergerak gelisah karena tidak mau membuat Chanyeol menunggunya terlalu lama.
"Plis lah Jim!"
"Gue kasih satu syarat!"
"Apaan?"
"Pulang ke rumah ga boleh lewat dari jam tujuh malem, kalo lewat tanggung sendiri akibatnya!"
[Fake Love]
"Maaf Kak udah nunggu lama." Seulgi berdiri di hadapan Chanyeol dengan nafas terengah. Lelaki yang sedang duduk di kursi tunggu itu tersenyum begitu melihat gadis yang ditunggunya telah datang.
"Kamu duduk dulu gih, aku mau beli minum dulu sama makanannya."
Saat Chanyeol hendak melangkah menjauhi Seulgi, gadis itu langsung menahannya. "Tapi Kakak ngga marah 'kan?"
Chanyeol berbalik dan mengusap ouncuk kepala Seulgi. "Ngga kok, kakak juga belom lama nunggu." Bohongnya dan langsung membeli minuman juga makanan, padahal Chanyeol sudah hampir satu jam lebih menunggu Seulgi.
Namun saat melihat kekhawatiran di wajah gadisnya itu membuat dirinya tidak tega jika harus mengaku sudah menunggu lama. Seulgi duduk menunggu Chanyeol, bibirnya mencibir saat mengingat ucapan Jimin.
Pulang ke rumah ga boleh lewat dari jam tujuh malem, kalo lewat tanggung sendiri akibatnya!
"Emangnya dia siapa berani ngancem!" Cibirnya dengan kesal.
"Kenapa?" Tanya Chanyeol saat melihat gadisnya tengah mencibir, matanya melihat ke arah pandang Seulgi. "Ada yang ngancem kamu?"
"Ng--ngga ko, aku cuma asal ngomong aja." Ujar Seulgi dan berdiri, mereka berjalan masuk ke dalam studio untuk menonton film bergenre action karena sejujurnya Seulgi tidak terlalu menyukai film dengan genre romantis.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love [END]
General FictionKalian tahu apa hal yang paling dibenci oleh anak para pebisnis? Jawabannya adalah dijodohkan. Tidak memungkinkan jika di era yang modern ini anak pebisnis tidak akan dijodohkan, karena memang pada hakikatnya anak pebisnis harus menikah dengan anak...