Raina Evelin
Orang bilang gue cantik. Orang bilang gue populer di sekolah. Orang bilang fans gue banyak. Meski sedikit galak dan nyebelin, tapi orang bilang gue tetep manis kalau senyum. Hampir semua orang di sekolah peduli sama kehidupan gue, kecuali satu. Ion. Di saat hampir seluruh siswa di sekolah rela telat demi bisa telat bareng sama gue, cuma Ion yang tetep datang ke sekolah pagi-pagi. Di saat semua siswa sibuk kirim buah dan makanan pas gue sakit, cuma Ion yang hanya kirim chat dan bilang, "Cepet sembuh. Tugas kamu banyak."
Orang bilang, kita berdua pasangan yang cocok. Yang satu populer dan satunya lagi pinter. Orang bilang, Ion beruntung dapetin gue yang secara dia sadari atau enggak, ada banyak cowok ngantri di belakangnya kalau tiba-tiba dia khilaf buat ngelepasin gue.
Tapi, lama-kelamaan gue capek denger kata orang mulu. Gue pengin tau sendiri gimana perasaan dia ke gue. Gue pengin tau sendiri seberuntung apa dia bisa dapetin gue. Tapi, sayangnya tiap kali gue tanya itu, dia cuma akan jawab, "Kamu kan tau." Sesingkat dan sepadat itu, memang.
Ion cuma bakal ngomong panjang lebar kalau gue pancing kenapa Captain America harus punya pelindung yang bentuknya kayak wajan penggorengan? Kenapa antman nggak jadi elephantman aja? Atau kenapa sih kekuatannya Thor itu harus palu? Nggak kapak atau pacul? Lalu, dengan tatapan membunuhnya, Rion akan langsung membela semua karakter-karakter Marvel favoritnya, bicara panjang lebar soal Iron Man, Ant Man, Spiderman, bahkan sampai lupa kalau gue udah merhatiin dia cerita selama dua jam di Mc.D.
Orion Pratama
Gak ada hal lebih penting yang harus gue lakuin di sekolah selain belajar. Gue nggak nerd, nggak cupu juga. Gue fashionable, gue bisa bergaul, gue bisa diajak debat, gue bisa diajak nonton atau karaoke, atau ngabisin waktu sore di lapangan basket untuk sekedar main sama anak-anak lain. Tapi, menurut gue itu semua wasting time. Gue punya cita-cita tinggi, dan sejauh ini, belajar yang rajin adalah satu-satunya cara gue untuk menggapai cita-cita itu. Jadi, gue berusaha mengabaikan hal-hal gak penting itu untuk bisa fokus sama apa yang gue mau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remorseful [SKY]
Teen FictionKalau ada satu kesempatan untuk mengulang masa lalu, satu-satunya masa yang pengin gue ulang adalah masa putih abu-abu. Masa saat gue menyia-nyiakan cinta seseorang, mengabaikan perhatiannya yang berlebihan, dan bahkan meninggalkannya tanpa perasaan...