Sixteen: Stupid Bastard

673 143 105
                                    

Gue suka melihat langit sore bergradasi warna biru muda, abu-abu, dan semburat jingga dari senja. Gue suka merasakan sapuan lembut udara sore yang terkadang terasa hangat, tapi dingin di saat yang bersamaan. Gue suka memperhatikan awan-awan kecil yang berarak kesana-kemari tak beraturan, membiarkan angin membawa ke mana pun ia ingin pergi.

Kadang gue iri sama awan. Dia bisa pergi ke mana pun tanpa perlu ada beban pikiran. Ia membebaskan dirinya, memercayakan sepenuhnya pada angin untuk membawanya pergi. Gue pengin kayak gitu, memercayakan diri gue sepenuhnya pada dia untuk membawa gue ke mana pun dia pergi. Karena sama seperti awan yang percaya angin, selama di sana ada dia, gue percaya bahwa gue akan selalu aman. Gue selalu percaya bahwa dia nggak akan pernah membawa gue ke tempat yang berbahaya.

But... if he still brings me to the dangerous place, at least, I'm still with him. Gue akan selalu merasa aman selama ada dia di samping gue.



Bandung, Desember 2017



15 comments

Load more...

Abellaaaa

Duh kalau gw jadi lo udh gw tinggalin cowok gw sih. Ngebatin tau!

Shinningmoon

Lo jadi cewek kelewat bego tau gak :(

Twistah_08

Ntah kenapa aku berharap kakak mau jadiin cerita ini buku, bukan cuma curhatan doang. Huhu aku mau peluk kakak dari jauh...

User456784320

Sayang boleh, bego jangan. Lo tau kali kapan waktu melepaskan?


***


Raina




Sayang boleh, bego jangan.

Dari beberapa komentar, seenggaknya hanya satu komentar itu yang paling membekas di ingatan gue bahkan setelah 24 jam gue membaca komentar-komentar tak berbalas itu, kalimatnya masih terus membayangi gue seperti racun.

Yon, memang gue bego ya kalau mempertahankan apa yang menjadi hak gue? Memang bego ya kalau gue sayang sama lo?

Enggak, kan?

Gue nggak tau kenapa bisa sesayang ini sama lo. Gue bahkan sempet berpikir apa lo pakai pelet, ya, sampai bikin gue nggak bisa buat ngelepas lo dan berhenti sayang sama lo? Tapi setelah gue sadar, lo mana mungkin main pelet kalau satu-satunya yang lo pedulikan tentang hidup lo itu hanya belajar. Ngapain juga lo capek-capek melet gue kalau sebenarnya, lo sendiri aja nggak pernah mengharapkan kehadiran gue di samping lo.

Gue bener kan, Yon?

Tapi maaf ya Yon, ego lo kalah tinggi dibanding gue. sekeras apa pun lo berusaha menjauh dari gue, gue akan lebih keras berusaha untuk mendekat, mengikuti lo ke mana pun, terus stay di samping lo karena yang gue tau, lo memang cuma punya gue.


"Hahaha, itu apaan sih Yon kok jelek banget?" suara gue bergema kencang di dalam ruang kelas sambil diakhiri dengan tawa yang nggak kalah kencang. Iyon bahkan sampai nutup mulut gue katanya berisik dan malu-maluin.

Remorseful [SKY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang