NOW PLAYING: DARI MATA-JAZ***
Selamat membaca!
Malam minggu...
Dua kata yang pas digambarkan untuk orang yang punya pasangan alias pacaran. Tidak seperti Ashilla, yang menghabiskan malam minggunya hanya di dalam kamar dengan menonton tv, membaca wattpad, membaca timeline orang atau bahkan tidur.
Malam minggu ini, Ashilla menghabiskan waktunya di dalam kamar dengan memainkan ponsel dan earphone yang terpasang di telinganya. Tiba tiba, muncul notifikasi di atas layar ponselnya dan itu adalah sebuah pesan WhatsApp dari sahabatnya.
Vivit: Shilla, katanya, laptop lo ada yang error, mau dibenerin gak? Sekalian sama punya gue mau dibenerin juga nic
Membaca pesan dari sahabatnya itu, Ashilla mengernyitkan dahinya bingung, tahu dari mana Vivit kalau laptopnya error? Dengan gerakan cepat ia membalas pesan Vivit.
Ashilla: Tau dari mana lo? Emg mau dibenerin dimana?
Vivit: Tau dari Bunda lo lah, secara Bunda lo ngobrol ama Bunda gue mulu, udah sini, cepetan ke warnet Tante Eli yang deket warung Teh Lila
Ashilla: Otw
Setelah membalas pesan tersebut, Ashilla yang semula mengenakan piyama menggantinya dengan celana training dan hoodie. Rambutnyai hanya dicepol biasa dan bibirnya dipoles dengan lipbalm agar tidak terlihat kering.
Ashilla keluar dari kamarnya dan berpamitan pada Bunda yang tengah menonton tv, "Bun, Shilla keluar bentar ya mau ketemu Vivit." ucapnya sambil menyalami tangan Bunda.
"Jangan pulang lebih dari jam 9 ya Shil. Eh, kok bawa laptop segala?" tanya Bunda.
"Kan laptop Shilla error. Jadi, sekalian mau dibenerin ke Mang Adi di warnet Tante El."
Bundanya hanya menggangguk paham.
***
Hanya perlu berjalan sebentar untuk menuju warnet Tante Eli. Setelah sampai, ia menemukan Vivit yang sedang duduk menunggunya. Kedua gadis itupun melangkah masuk ke dalam warnet.
"Mang, ini laptop temen Vivit error katanya, coba Mang Adi cek ya." ucap Vivit kepada Mang Adi selaku penjaga warnet.
Mang Adi memang hanya penjaga warnet biasa. Namun ia bisa diandalkan untuk memperbaiki ponsel laptop dan lain-lain.
"Iya, simpen aja di meja, nanti Mang cek. Kalo udah beres Mang langsung kabarin." jawab Mang Adi dengan mata yang masih terfokus pada layar komputernya.
"Oke siap!" ucap Vivit.
"Shil, jajan dulu ya? Nongki cantik dulu mumpung malam minggu tau. Lagian, lo juga gak ada yang ngapelin 'kan?" ucap Vivit sabil menunjukan cengiran khasnya.
Ashilla mendengus kesal. Padahal, tadinya, ia ingin kembali pulang saja dan pergi tidur. Tapi, karena ia tidak bisa menolak permintaan sahabatnya itu, ia hanya menganggukan kepala sebagai jawaban.
Setelah kedua gadis itu membeli beberapa camilan di warung Teh Lila, mereka mencari tempat untuk duduk.
"Shil, duduk sini aja ya?" tanya Vivit yang sudah duduk terlebih dahulu di sebuah kursi panjang yang memang di sediakan di halaman warung.
Ashilla mematung di tempat ia berdiri. Ia mematung melihat sosok yang kini sedang menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.
1 detik
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...