Bulan Ramadhan telah tiba. Waktunya seluruh umat muslim di dunia melaksanakan ibadah puasa. Dan melakukan berbagai amalan yang baik di bulan ini.Meskipun Bulan ramadhan, hubungan Ringga-Ashilla masih baik-baik saja. Ketika sahur dan berbuka keduanya saling mengingatkan, dan pulang-pergi salat tarawih pun keduanya bersama. Kalem, nggak berdua-duaan. Kan ramai-ramai.
***
Saat Ashilla tengah berjalan pulang dari masjid menuju rumahnya. Langkahnya terhenti karena panggilan seseorang.
"Shilla!"
"Iya?"
"Lo emang udah putus sama Ringga ya?" tanya Shafa. Ashilla mengenal Shafa karena Shafa adalah teman semasa sekolah dasar dan merupakan tetangganya juga.
Deg!
Putus? Sejak kapan Ringga-Shilla putus? Perasaan nggak ada kata putus diantara mereka? Ada apa sebenarnya ini?
"Nggak kok. Enggak putus." jawab Ashilla santai.
"Oh nggak. Aduh sorry ya, gue nggak tau."
"Nggak papa. Emangnya kenapa Sha?"
"Ringga bilang kalian udah putus."
Blam!
Apa maksud Ringga mengatakan pada Shafa bahwa hubungan mereka sudah putus? Ini Ringga minta dimutilasi?!
"Gue duluan Sha." ucap Ashilla sambil berlalu pergi.
Shafa hanya menjawab dengan anggukan.
Ashilla berjalan dengan langkah cepat dan berusaha menahan air mata di pelupuk matanya. Bagaimanapun ia harus meminta penjelasan Ringga tentang hal ini.
***
Setelah pulang salat tarawih. Lalu, Ashilla tadarus bersama teman-temannya.
Dan Ashilla sudah janjian dengan Ringga di rumah Sofia. Lagi, rumah Sofia seolah menjadi tempat mereka mengukir cerita Cinta.
Halaman rumah Sofia
Ashilla hanya diam seribu bahasa. Padahal, sejak tadi, Ringga sudah berusaha mengajaknya bicara. Hingga akhirnya, Ashilla membuka suaranya.
"Masud kamu bilang ke Shafa kita udah putus itu apa? Kamu udah nggak nganggep aku atau kamu nggak mau ngakuin aku sebagai pacar kamu? Apa maksudnya?!"
Pertanyaan Ashilla barusan sontak membuat Ringga bungkam. Termasuk, Sofia dan Carmelia yang ada di sana.
"Kenapa Ringga? Kenapa harus gini lagi, kamu bilang kamu bakal berusaha berubah. Tapi apa? Lagi-lagi kamu gini... " ucap Ashilla lagi sambil menahan air mata yang sudah berada dipelupuk matanya.
"Shilla tenang." ucap Carmelia sambil menepuk kedua bahu Ashilla.
"Gimana gue bisa tenang? Ngedenger dari orang lain hubungan gue itu putus. Padahal, kenyataannya hubungan gue baik-baik aja." jawab Ashilla.
Ringga masih bungkam. Seperti enggan untuk menjawab ucapan Ashilla.
"Apa ini Ringga? Apalagi?"
"Salah aku apa sama kamu? Tega-teganya kamu bilang kita udah putus?"
"Aku tuh siapa sih di hidup kamu?!"
"Aku ini nyata atau nggak buat kamu?!"
"Malu ngakuin aku ini pacar kamu?!"
"Aku bisa jelasin Shilla!" teriak Ringga.
Yang ada di sana tersentak melihat Ringga sedikit berteriak pada Ashilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...