50

1K 54 1
                                    


Malam ini Ashilla berencana melaksanakan tantangan dari para sahabatnya.

Ashilla: Ringga

Ringga: iya sayang?

Ashilla: mau ikut gak?

Ringga: kemana?

Ashilla: kerumah sofia

Ringga: yaudah, kita ketemu ditempat biasa ya

Ashilla: ok

Begitulah keduanya, saling janjian untuk bertemu meskipun cara mereka bertemu hanya berjalan untuk memutari jalanan dikompleks. Tapi, hal sederhana itulah yang membuat mereka berdua bahagia.

Setidaknya, sebuah kebahagiaan itu bisa didapat dengan cara apapun. Tidak harus dengan hal yang mewah atau apapun, karena hal sederhana pun bisa menjadi sumber kebahagiaan untuk siapapun.

Ashilla berjalan lewat belakang rumahnya, seperti biasanya. Dengan membawa tote bag berisi kue untuk diberikan pada tante Utami-adik ayahnya.

Ashilla berhenti berjalan. Ia berhenti ditempat biasa ia janjian dengan Ringga. Tempat janjian mereka adalah didepan rumah kontrakan Mang Adhi. Biasanya, Ringga akan menunggu disitu atau bahkan ia sudah lebih dahulu kerumah Sofia.

Ashilla mengedarkan pandangannya mencari sosok Ringga.

"Nyari aku ya?" ucap seseorang yang tiba-tiba muncul.

"Kamu! Kebiasaan deh!" ucap Ashilla sambil berlalu pergi.

"Yeh malah ditinggal. Yang tunggu!" ucap Ringga sambil mengejar Ashilla.

Sesampainya dirumah Sofia dan memberikan titipan bundanya Ashilla memilih langsung pulang.

Dua sejoli itu memilih jalan terjauh utuk menuju rumah Ashilla. Biar apa coba? Biar lama menghabiskan waktu berduanya.

Ashilla gugup bukan main, ia harus bicara apa pada Ringga soal tantangan itu? Ih kan gengsi ya.

Tapi pada akhrinya Ashilla angkat bicara "Ringga."

"Iya?" balas Ringga.

"Jadi gini..." ucap Ashilla sambil menunduk.

"Jadi? Jadi apa?" tanya Ringga yang sedikit bingung.

"Aku tuh dapet tantangan dari temen-temen aku" ucap Ashilla lagi.

"Tantangan apa?" tanya Ringga.

"Tantangannya, kamu disuruh cium tangan aku gitu" ucap Ashilla sambi menunduk karena malu.

Ringga yang mendengar itu terkekeh.
"Padahal temen kamu tuh ngasih tantangannya cium yang lain kek."

Ashilla langsung melotot mendengar ucapan Ringga.

"Dih biasa aja kali, jadi mau nya cium tangan doang nih? Gak cium pipi atau kening gitu?" tanya Ringga.

"Gak! Itu gak boleh!" ucap Ashilla.

Karena kesal Ashilla jalan terlebih dahulu, Ringga yang melihat gadis kesayangannya itu hanya bisa tertawa. Kemudian ia berjalan dengan cepat. Ia menarik tangan Ashilla dan

Cup

Ringga mencium punggung tangan Ashilla dengan cepat dan singkat. Ashilla yang tidak siap hanya diam melongo. Ringga barusan mencium tangannya, dicium ditangan aja deg-deg an minta ampun. Apalagi dicum pipi atau kening? Hadeuh, bisa-bisa jantungan.

"Bilangin temen-temen kamu lain kali kalo mau nantangin suruh cium atau peluk gitu" ucap Ringga sambil nyengir.

Ashilla yang tadinya tersenyum langsung berubah masam.

Kenangan Untukku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang