Bulan-bulan berlalu... Tak terasa Ashilla sudah melewati bulan ramadhan dan tak terasa juga kurang lebih satu bulan Ashilla sudah berpisah dari seorang Ringga Bramanthyo.Asal tahu saja, selama ramadhan Ashilla rasanya tidak ingin keluar rumah saja. Karena, jika ia keluar pasti ia akan dipertemukan dengan Ringga. Jelas akan dipertemukan, kan mereka tetangga.
Dan setelah melewati bulan suci ramadhan tibalah saatnya Hari Raya Idul Fitri.
Seperti pagi ini, rumah Keluarga Ardana sudah sangat ramai dikunjungi sanak saudara dan tetangga.
"Ayo makan dulu!"
"Cicip juga kue nya"
"Bagi-bagi thr nih"
"Minta maaf dulu lah!"
"Minal aidzin wal faidzin yaa"
"Mohon maaf lahir batin!"
Begitulah suasana rumah Keluarga Ardana. Dan Ashilla hanya bisa duduk diam di sofa. Karena, sedari tadi ia sudah bersalam-bersalaman dengan semua orang.
Sofia yang merupakan adik sepupunya menghampiri Ashilla. Sofia adalah anak dari adik Ayahnya Ashilla. Tapi, Sofia lebih tua satu tahun diatas Ashilla. Karena apa? Panjang kalo diceritain mah.
"Lo gak makan gitu? Gila! Enak-enak semua makanannya!" ucap Sofia sambil memasukkan beberapa kue kering kedalam mulutnya.
"Makan mulu kerjaan lo! Liat noh badan!" Ashilla mencibir.
Sofia hanya bisa menunjukkan deretan gigi putihnya.
"Eh.. Btw Ringga gak mau kesini gitu? Maap-maapan gitu?" tanya Sofia.
"Gak! Udah the end!"
Sofia hanya bisa mengaga lebar mendengar ucapan Ashilla.
"Jangan mangap-mangap nanti laler masuk!"
Sofia refleks menutup mulutnya dengan tangan.
"APA! LO PUTUS?"
Ashilla hanya mengangguk kan kepalanya.
"Lo gak galau gitu? Nangis bombay kek! Curhat di sosmed kek!"
"Gak penting kali gue begitu" bohong Ashilla.
"Oh. Jadi lo putus kenapa? Kenapa bisa putus?"
"KEPO!" ucap Ashilla sambil bangkit dari sofa dan pergi keluar rumah.
"Shilla! gue kan pengen tahu!"
***
Saat tiba diluar rumah, mata Ashilla tidak berhenti menatap sosok yang mengenakan baju koko dan sarung warna abu. Sosok itu Ringga. Ringga mendatangi rumahnya?
Subhanallah mantan!
"Shilla! Kenapa bengong disitu, sini!"
ucap bunda sambil menarik tangan Ashilla.Ashilla yang mendapat tarikan tangan dari bundanya hanya bisa pasrah saja.
Ashilla menyalami tangan Om Thyo, Tante Yulita dan Rangga.Dan terakhir tangannya bersentuhan dengan tangan milik Ringga. Pandangan mereka berdadu, menimbulkan sengatan-sengatan berupa kerinduan diantara keduanya.
Tangan keduanya bersentuhan, keduanya saling menampilkan senyum setipis mungkin tak lupa saling menatap. Apa kabar dengan jantung?Jantung Ashilla berdegup sangat kencang! Rasanya ia kembali ke masa lalu. Masa dimana ia menjadi seorang kekasih Ringga.
Jangan ngarep Shil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...