Mei...Bulan Mei kembali, itu artinya bulan ini adalah ulang tahun Ringga yang ke-17 tahun. Sebelumnya, Ashilla tidak pernah membayangkan jika dirinya masih bisa melewati ulang tahun Ringga untuk yang kedua kalinya.
Ashilla sedang memikirkan hadiah apa yang cocok untuk Ringga. Ia juga sudah meminta pendapat sahabatnya. Namun, jawaban mereka hampir serupa seperti jam tangan, jaket, baju dll.
Ashilla kan maunya memberikan hadiah yang special dan hadiah itu harus berfaedah untuk Ringga.
Tiba-tiba terlintas ide dibenaknya. Ashilla pun menyunggingkan senyumnya.
***
Sore ini, Ashilla pergi kerumah Sofia. Sampai disana ia melihat ada seorang gadis yang tengah mengobrol dengan Sofia. Gadis itu Helen. Helen juga teman Ashilla hanya saja mereka tidak satu kompleks.
"Eh ada Helen" ucap Ashilla yang menghampiri Sofia dan Helen.
Helen hanya mengangguk sambil tersenyum. Lalu, ketiganya mengobrol.
"Fi, Hel. Anter ke depan kompleks yuk, gue mau beli hadiah buat Ringga" ajak Ashilla.
Sofia dan Helen menjawab dengan anggukan.
Ketiganya sampai didepan kompleks. Kompleks tempat Ashilla tinggal memang dekat dengan banyak bangunan pertokoan yang menjual berbagai macam barang.
Lalu, mereka mampir disalah satu toko yang menjual berbagai macam pakaian muslim. Hasilnya, Ashilla membeli sebuah sarung berwarna abu-abu dan ada garis hitam dibawahnya. Cocok lah untuk Ringga.
Mengapa sarung? Biar Ringga makin rajin ibadahnya. Dan yang pasti hadiah ini bermanfaat.
"Loh, ada Shilla disini?" tanya seorang wanita paruh baya.
Wanita paruh baya itu adalah tante Rena. Tante Rena adalah teman bundanya, dan ia juga sering mengadakan arisan, jadi Ashilla mengenalnya.
"Eh tante, ini lagi cari sarung" jawab Ashilla.
"Loh, sarung buat siapa? Papa kamu?" tanya tante Rena lagi.
Ashilla, Sofia dan Helen saling berpandangan. Mereka seketika bingung harus menjawab apa. Tidak mungkin kan Ashilla menjawab 'buat Ringga' bisa-bisa tante Rena laporan ke bundanya.
"Nganter Helen tan" ucap Ashilla.
Helen yang disebut namanya pun langsung mengangguk sambil tersenyum.
Untungnya, tante Rena hanya ber'oh' ria dan segera berlalu pergi.
Setelah selesai membeli sarung, Ashilla memilih pulang ke rumah Sofia untuk membungkus hadiahnya. Karena jika dibawa kerumahnya, Ashilla malu dan pasti bundanya akan kepo.
***
Keesokan harinya...
Hari ini adalah hari ulang tahun Ringga. Tapi, Ashilla belum mengucapkan apapun.
Ashilla sudah menyiapkan kejutan dirumah Sofia. Nah kan gak modal lagi.
Ringga juga belum menghubungi Ashilla, mungkin ia marah karena Ashilla belum memberi ucapan apapun.
Malamnya, Ashilla sudah siap dengan rok jeans selutut, dipadukan dengan kaos stripe lengan pendek warna pink. Rambutnya ia kuncir dan wajah manisnya sudah dipoles dengan make up tipis.
Lalu, Ashilla mengetikkan pesan pada seseorang disana.
***
Ringga hanya berguling kesana kemari diatas kasurnya. Ia sedang kesal, karena Ashilla belum menghubunginya juga. Padahal, Ringga hanya mengharapkan Ashilla berada disisinya dihari ulang tahunnya ini, hadiah itu tidak penting. Yang paling penting adalah do'a.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...