Ringga: Gue pilih nomor 9Deg!
Nomor 9? Ashilla masih harus mengumpulkan banyak kesadarannya melihat balasan pesan dari Ringga. Ashilla segera melihat pesan itu dan saat Ashilla melihat nomor 9. Ashilla benar-benar tidak menyangka, nomor 9 itu pilihan balikan sama mantan!
"Gak mungkin! Ringga bercanda! Kan dia mah suka iseng!" gumam Ashilla.
Ashilla segera membalas pesan Ringga yang tadi.
Ashilla: Bercanda mulu ih
Tidak lama, kemudian Ringga membalas pesannya.
Ringga: Beneran
Ashilla: Bohong
Ringga: Ayo kita balikan
Ashilla: Jangan bercanda gini, sumpah gak lucu Ring
Ringga: Gue serius
Ashilla: gak percaya
Ringga: Gue serius, ayo kita balikan
Ashilla: Ada ya? Orang ngajak balikan begini 😑
Ringga: Oh, jadi lo mau gimana? Apa yang harus gue buktiin?
"Ini mimpi bukan?" ucap Ashilla sambil menepuk-nepuk tangannya ke pipinya.
"Bukan mimpi ternyata! Ini serius Ringga ngajak balikan? Tapi, masa iya?" gumam Ashilla lagi.
Ashilla segera membalas pesan Ringga lagi.
Ashilla: Kalo kamu serius, pasti kamu tau apa yang harus kamu lakuin buat bikin aku percaya sama kamu.
Disisi lain...
Ringga membaca pesan Ashilla. Saat ini dia dilema, apa yang harus Ringga lakukan agar Ashilla percaya lagi padanya. Sementara, Ringga sudah melakukan kesalahan besar waktu itu. Dan Ringga benar-benar tidak menyangka bahwa ia bisa seberani ini. Padahal, ia tadi hanya membalas dengan asal. Tapi, dihatinya ia benar-benar yakin bahwa ia ingin kembali bersama Ashilla. Saat ini ia benar-benar menyayangi Ashilla. Dan ia ingin Ashilla kembali menjadi pelanginya, menjadi kekasihnya, menjadi pelengkapnya. Ia tidak ingin Ashilla direbut orang lain. Ia tidak rela akan hal itu. Maka dari itu Ringga akan melakukan sesuatu untuk meminta maaf dan membuat Ashilla percaya padanya. Ia segera keluar dari rumahnya untuk menuju suatu tempat.
***
Ashilla baru saja keluar dari supermarket dekat komplek. Tadi, saat, ia tengah asyik menunggu balasan chat dari Ringga ia disuruh bunda untuk membeli beberapa bumbu masak. Dan kini, dibawah damainya langit malam Ashilla menyusuri jalan komplek yang mulai sepi. Padahal, jam baru menunjukkan pukul 7 malam. Tapi, suasana dikomplek sudah sepi seperti.
Ashilla merasa buluk kuduknya sedikit merinding, ia mendengar suara derap langkah kaki. Ia segera mempercepat langkahnya. Namun, langkah yang ia dengar juga mengikutinya.
Bunda! Tolongin Ashilla. Batin Ashilla.
Ashilla menghentikan langkahnya. Ia berbalik, saat berbalik ia tidak melihat siapapun. Lalu, ia memilih melanjutkan perjalanannya. Didalam perjalanannya. Ashilla melihat ada kelopak Mawar merah dan putih berada dijalanan dan membentuk sebuah panah yang mengarah ke area Taman. Karena, tingkat keponya yang tinggi. Ashilla memilih mengikuti kelopak mawar itu. Ashilla berjalan terus, hingga akhirnya ia sampai diarea Taman. Bicara soal Taman Ashilla jadi mengingat Ringga. Dan saat sampai, matanya disuguhkan dengan hiasan lampu warna-warni, balon dan Mawar yang bertebaran diarea taman."Bagus banget! Romantisnya!" gumam Ashilla.
"Gimana? Suka gak? Gue romantis kan?" suara seseorang menyadarkan Ashilla dari kekagumannya pada hiasan ditaman komplek ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...