48

1K 56 4
                                    


Setelah kepergian Ashilla, Abellia dan Pricilla masih berdiam diri dikelas. Karena, ada hal yang harus mereka bicarakan.

"Gue udah pernah bilang sama lo, jangan balesin chat Ringga. Tapi kenapa malah sebaliknya? Bahkan, lo sering chatting dan lo pernah pergi ke toko buku bareng dia kan? Lo punya rasa sama dia?" tanya Abellia panjang lebar.

"Iya Bel. Gue tau. Gue salah. Tapi gu--"

"Tapi apa? Lo pnya rasa sama dia?

"Nggak lah!"

"Logikanya Cill, cewek sama cowok sering chatting itu, pasti ada rasa meskipun cuma secuil doang" ucap Abellia lagi.

Pricilla hanya diam, ia bingung harus menjawab apa. Jujur saja, ucapan Abellia itu ada benarnya. Karena bukan tidak mungkin ada perasaan. Tapi, Pricilla tidak sejahat itu. Karena Pricilla juga tahu bahwa Kasih sayang Ringga sepenuhnya itu hanya milik Ashilla. Dan perasaan Ringga kepadanya adalah perasaan sesaat.

"Tapi, gue punya alesan yang kuat tentang semua ini Bel."

***

Keesokan harinya selepas pulang sekolah. Ringga, Ashilla dan Pricilla dipertemukan untuk menyelesaikan masalah mereka, tentunya lengkap dengan para sahabatnya.

"Jelasin sekarang!" teriak Shadara.
Ya, Shadara adalah orang yang paling emosional apalagi mengenai Cinta dan persahabatan. Begitu ia mengetahui masalah yang terjadi pada Ringga-Ashilla-Pricilla ia langsung naik pitam.

"Sabar dong Ra" ucap Valen.
Valen juga merasa marah. Tetapi, Valen lebih bisa mengendalikannya ketimbang Shadara.

"Cilla, jelasin sekarang" celetuk Abellia.

Pricilla menghembuskan nafasnya pasrah, bagaimanapun ia harus jujur dengan semuanya. Agar masalah ini segera tuntas.

"Sebelumnya gue minta maaf sama ka Rangga dan Shilla. Mungkin kalian bisa sebut gue pho atau apapun itu. Tapi, dilubuk hati gue yang paling dalam, gue gak ada niatan sedikitpun. Oke, Ringga kebetulan dateng ke gue saat dia bosen dengan hubungannya sama Shilla, dia sering curhat dan gue juga melakukan yang sebaliknya. Dan untuk perasaan Ringga ke gue? Itu mungkin cuma sesaat, karena gue yakin Ringga sayang banget sama Shilla. Intinya gue minta maaf atas apa yang gue lakuin" jelas Pricilla panjang lebar.

Semua yang ada disana hanya menganggukkan kepala mereka.

"Dan gue juga mau bilang, gue disuruh Thalia."

Semua yang ada disana membelalakkan mata tidak percaya dengan serempak mereka mengucapkan

"APA?!"

Pricilla menjelaskan semuanya dari awal. Termasuk apa hubungan Pricilla dengan Thalia. Pricilla dan Thalia merupakan saudara jauh. Mengapa Pricilla mau melakukan yang diperintahkan Thalia? Itu semua karena Thalia mengancamnya. Thalia mengancam akan menghancurkan usaha katering milik mamanya. Tapi, karena ia sudah menceritakan semua pada mamanya. Mamanya mendukung apapun keputusan Pricilla. Dan Pricilla memutuskan untuk jujur tentang semuanya.

"Kita sahabat kan? Harusnya lo cerita kalo ada apa-apa" ucap Abellia.

"Maaf." hanya satu kata itu yang mampu Pricilla ucapkan.

Shadara yang awal mula nya marah kini langsung berhambur memeluk Pricilla disusul Abellia, Valen dan diikuti Ashilla.

"Cill, gue juga minta maaf sama lo" ucap Ringga sambil tersenyum.

Seketika, para cewek itu langsung melepas pelukan mereka.

"Gak papa ka Ringga, gue juga minta maaf"  balas Pricilla.

Kenangan Untukku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang