Waktu begitu cepat berlalu, tidak terasa hubungan Ashilla dan Ringga sudah menginjak satu bulan. Dan selama satu bulan itu banyak suka-duka yang dialami keduanya.Ringga ingat betul hari ini adalah hari dimana tepat satu bulan ia dan Ashilla berpacaran. Ia ingat karena Ashilla menandai setiap tanggal 25 dikalender ponselnya. Bahkan, Ashilla sampai membelikan Ringga kalender dan disetiap tanggal 25 Ashilla menandainya dengan spidol warna merah yang dibentuk love. Dan tidak lupa juga, ada note kecil yang ditempel di kalender itu dan bertuliskan 'Harinya Ringga-Shilla' .
Jadi....
.....bagaimana Ringga bisa lupa? Ia tidak mungkin lupa, karena Ashilla sangat teliti untuk mengingatkannya.
Mungkin bagi orang lain Ashilla terlihat begitu kekanakan. Tapi bagi Ringga? Apapun yang membuat gadisnya tersenyum ia rela meskipun harus begini.
Dan hari ini Ringga sudah merencanakan sesuatu untuk pujaan hatinya itu.
***
Ashilla hanya mondar-mandir tidak karuan seperti setrikaan yang belum menemukan pakaian untuk disetrika. Ia mondar-mandir dikamarnya karena Ringga belum menghubunginya sama sekali, padahal hari ini adalah hari jadi mereka yang pertama.
Apa Ringga lupa? Batin Ashilla.
Ashilla berdecak sebal, karena Ringga selalu melupakan hal-hal kecil tentang mereka. Apa memori Ringga itu cuma 2GB jadi tidak cukup untuk mengingat hari jadi mereka?
Sebenarnya, Ashilla ingin menghubungi Ringga duluan. Tapi......
....... ia gengsi. Jadilah Ashilla uring-uringan begini.
***
Ringga sedang menyusun rencana untuk merayakan hari jadinya dengan Ashilla. Ringga bingung akan mengajak Ashilla kemana? Karena Ringga tahu ia tidak bisa membawa Ashilla pergi jauh-jauh. Karena Bunda Lanny akan melarangnya.
Ringga berpikir.....
Lalu, muncul satu ide...
Ia segera mengetikkan pesan pada seseorang disana. Kemudian mengambil kunci motor dan pergi dari rumah.
***
"Apa?! Kita masuk dalam rencana lo!?" ucap Bimo dan Vivit serempak.
"Gak usah sok kaget" jawab Ringga santai.
"Emang kaget!" ucap Bimo dan Vivit serempak lagi.
"Yaudah jelasin mau lo gimana?" tanya Vivit.
Ya, Ringga mengirim pesan pada Bimo dan Vivit dan sekarang mereka sedang berkumpul dikedai milik Papa Ringga.
Ringga menarik nafasnya"Bim? Lo sahabat gue kan? Dan Vit, lo sahabat Ashilla kan?"
Bimo dan Vivit mengangguk.
"Jadi begini, malem ini gue mau ajak Ashilla keluar dan pergi ke pasar malem yang depan komplek itu. Nah, tugas Vivit itu ngajak Ashilla keluar, dan jangan ember kalo ini perintah gue. Karena gue mau bikin surprise buat Ashilla" jelas Ringga.
Vivit hanya menganggukan kepalanya.
"Gue ngapain?" tanya Bimo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Jugendliteratur(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...