Selamat membaca!Setelah mengantar Ashilla pulang ke rumahnya dengan selamat. Ringga memilih pulang ke rumah. Padahal, tadi ia mengatakan pada Ashilla akan pergi ke depan kompleks.
Ya, namanya juga Ringga. Ia menghalalkan segala cara agar bisa modus ke Ashilla.
Ringga memasuki halaman rumahnya. Melangkahkan kakinya menuju pintu utama kediaman Keluarga Bramanthyo.
Ia langsung memegang knop pintu dan mulai membukanya. Ia tidak ingin membangunkan orang rumah dengan memencet bel atau mengetuk pintu.
Ringga masuk ke dalam rumahnya. Sampai di ruang tengah, ia melihat wanita paruh baya tengah tertidur di atas sofa. Wanita itu adalah Yulita- Mamanya.
"Mah, bangun mah." ucap Ringga dengan lembut.
Yulita-Mama Ringga mulai membuka matanya, orang yang ia lihat adalah Ringga, putra keduanya.
Yulita segera bangkit dan merubah posisinya menjadi duduk.
"Mas udah pulang? Udah makan?" tanya Yulita. Begitulah Yulita, memanggil anak-anaknya dengan menggunakan embel embel 'Mas'. Kan orang jawa jadi harus ada Mas-masnya gitu deh.
"Iya, udah makan kok mah, mama kenapa tidur di sini?" tanya Ringga yang kemudian duduk di samping Mamanya.
"Mm...Mama ketiduran karena nungguin kamu." ucap Yulita seraya mengucek matanya.
"Mama gak usah nungguin mas lagi ya?" ucap Ringga sambil memegang tangan Mamanya.
Mamanya hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Papa belum pulang?" tanya Ringga.
"Belum, Papamu ada urusan ke Solo."
Mendengar jawaban dari mamanya Ringga hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O'.
"Yaudah, Ringga ke kamar dulu ya Ma, Mama jangan lupa istirahat." Ringga lalu mengecup puncak kepala Mamanya dan berlalu pergi ke kamarnya.
***
Ringga menaiki satu demi satu anak tangga untuk menuju kamarnya.
Ya, kamar Mama dan Papanya berada di lantai bawah, sedangkan kamar Ringga berada di lantai atas.
Sebelum memasuki kamarnya, Ringga terlebih dahulu melihat kamar adiknya Regina atau lebih sering disapa Rere.
Ringga masuk dengan langkah perlahan, dilihatnya, Rere sudah tertidur pulas. Ia hanya tersenyum geli melihat adiknya itu. Ringga mencium kening adiknya dan membetulkan letak selimut yang melapisi tubuh Rere.
Begitulah Ringga, ia begitu menyayangi Rere adiknya. Kamar Rere terletak di tengah, diapit oleh kamar Ringga dan Rangga.
Setelahnya, Ringga segera memasuki kamarnya, ia segera membersihkan dirinya dan mengganti pakaiannya dengan menggunakan celana boxer dan kaos oblong.
Ringga menghempaskan tubuhnya ke kasur king size miliknya. Ia menatap langit langit kamarnya. Tiba tiba, ia tersenyum geli mengingat perilaku Ashilla yang malu-malu tadi. Dengan gerakan cepat Ringga mengirimkankan pesan kepada seseorang di sana.
Tapi, sesaat kemudian, ia melihat pesan tersebut ceklis satu yang artinya orang yang ia kirimi pesan itu sedang offline.
***
Ashilla terus tersenyum senang di dalam kamarnya, mengingat Ringga, ia jadi tidak bisa tidur.
Jangan baper, Ringga cuma nganter pulang dan gak lebih dari itu. Batin Ashilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...