Setelah pertemuan pertama Vivit dengan Bimo, keduanya kini menjadi teman akrab, seperti saat ini setelah Bimo pulang sekolah keduanya bertemu di salah satu cafe dekat komplek."Vit?"
"Ya?"
"Lo udah lama sahabatan sama Shilla?" tanya Bimo.
"Dari kecil gue sahabatan sama dia" jawab Vivit.
"Kalo lo sama Ringga?"
"Dari orok gue mah udah sahabatan sama tuh bocah!"
Vivit hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O'.
Bimo memperhatikan Vivit yang sedang makan dengan lahap. Fisik Vivit bisa dikatakan mirip Ashilla malahan body-nya lebih rata. Ah, tapi itu tidak penting. Tujuan Bimo hanya ingin bertanya tentang Ringga dan Ashilla.
"Ringga tuh...Lagi deket sama Shilla?" tanya Bimo penasaran.
"Ya...gitu deh"
"Mm... Mereka deket dari kapan sih?"
Vivit menghentikan makannya "Kenapa lo kepo?"
"Gue gak kepo, gue cuma mau tau aja"
"Itu sama aja!"
Bimo hanya terkekeh kecil, seperti nya ia harus mencari tahu sendiri agar Vivit tidak curiga.
***
Dirumah Ashilla...
Ashilla baru saja menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Kini ia sedang bersandar di sofa ruang tamu sambil menonton tv, ia benar-benar bosan sekali dirumah. Kapan ia bisa masuk sekolah? Dan menjadi siswi SMA. Ia menantikan saat-saat itu tiba.
Ashilla melirik ke arah ponselnya, tidak ada notif disana. Tumben? Biasanya Ringga sudah mengirim chat-chat manis, tapi kali ini tidak ada. Mungkin Ringga sibuk, pikir Ashilla.
Lalu...
Ponsel Ashilla berbunyi, dan itu notif dari Line.
Bimo Satria menambahkan anda sebagai temannya.
Bimo Satria: Addback gue ya Shil.
Ashilla mengernyitkan dahi bingung, darimana Bimo bisa mendapat Id Line nya? Perasaan Ashilla tidak pernah memberikannya.
Ashilla hanya me- read pesan itu, lalu ia meng addback nya. Saat hendak menyimpan ponselnya ke meja, tiba-tiba ponselnya kembali berbunyi. Ada notif pesan disana, dengan gerakan cepat Ashilla membukanya dan ternyata pesan itu dari Bimo, padahal ia berharap ada pesan dari Ringga.
Ah gue kenapa sih? Batin Ashilla.
Bimo Satria: Gue ganggu lo ga?
Ashilla: Nggak
Bimo Satria: Mm... Lagi apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...