31

1.1K 60 1
                                    


"Bundaaa! Kenapa bunda gak bangunin Shilla sih?" ucap Ashilla yang terburu-buru menuruni anak tangga rumahnya.

"Shilla, bunda udah bangunin kamu. Kamu nya aja yang kebo" ucap bunda sambil memasukkan beberapa potong roti untuk Ashilla kedalam tupperware.

"Terus Shilla berangkat gimana coba? Kalo naik ancot nanti lama bun, mana ayah belum pulang dari dinas luar kotanya" jelas Ashilla sambil memakai kaos kaki dan sepatunya.

"Gimana ya?"

Lanny terus berpikir, hingga ia mendapatkan satu ide.

"Ayo ikut bunda!" ajak Lanny.

"Mau kemana bun? Ashilla mau buru-buru nih masa iya bunda narik-narik gini"

"Udah ikut bunda" ucap bunda seraya menarik Ashilla keluar dari halaman rumah.

Untungnya Ashilla sudah bersiap dengan seragam putih birunya. Rambutnya ia kuncir dua dengan pita merah. Ya, ini adalah hari pertama Ashilla melaksanakan MOS dan sialnya ia malah telat bangun.

"Bunda ngapain ajak Ashilla kerumah Tante Yul? Mau minta seledri? Bumbu masak? Mau beli bakso? Ata--"

"Kamu tuh berisik banget, diem!" ucapan Lanny membuat bibir Ashilla langsung mingkem.

Lanny mengetuk pintu rumah Yulita.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" ucap seseorang yang membuka pintu.

"Eh ada Mbak Lanny, ada apa?" tanya Yulita.

"Ini lho Yul, Ashilla telat bangun, jadinya dia telat kedepan buat nunggu angkot. Rangga udah berangkat belum ya?"

"Oh gitu toh, aduh! Rangga udah berangkat dari tadi. Mm... Sama Ringga aja, kebetulan dia baru mau berangkat" ucap Yulita.

Ashilla hanya bisa diam membisu mendengar obrolan ibu-ibu didepannya. Jadi, bundanya kesini agar Ashilla bisa nebeng? Dan Tante Yulita nyuruh Ashilla nebeng bareng Ringga. Jadi, Ringga bakal satu sekolah sama Ashilla?

Mantan lagi mantan lagi. Batin Ashilla.

Ashilla mengedarkan pandangannya. Lalu, ia melihat sosok laki-laki yang keluar dari garasi dengan motor ninja hitamnya. Saat ia sudah menyalakan mesin, Yulita berjalan menghampirinya.

"Mas, tunggu dulu!" ucap Yulita sambil sedikit berteriak.

Sosok itu membuka helm full face nya. "Ada apa Mah?"

"Shilla nebeng sama kamu ya? Dia kesiangan soalnya"

Ringga hanya menganggukan kepalanya.

"Udah sana berangkat sama Ringga" ucap Lanny dengan sedikit berbisik pada Ashilla.

Ashilla menggigit bibir bawahnya. Ia ragu-ragu, Ashilla menyalami tangan bunda dan tangan Yulita. Kemudian ia menghampiri motor Ringga.

"Pake helm nya" ucap Ringga sambil menyerahkan helm pada Ashilla.

Ashilla menerima helm itu dan memakainya. Ashilla naik ke boncengan Ringga, mesin motor dinyalakan. Lalu motor itu melaju membelah jalanan komplek.

***

Mesin motor dimatikan. Ashilla turun dengan hati-hati.

"Makasih, duluan ya" ucap Ashilla terburu-Buru.

Ringga yang melihat itu hanya tersenyum "Mantan buru-buru amat sih? Helm nya sampe mau dibawa gitu"

Langkah Ashilla terhenti, ia menepuk jidatnya. Bodoh sekali, kenapa Ashilla jadi gugup begini? Ah Ringga benar-benar membuat Ashilla jadi ingin kembali ke masa lalu. Eh.

Kenangan Untukku [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang