"Temen lo lama banget sih Ring, Hayati lelah tau!" ucap Vivit kesal."Iya nih, lama banget!" timpal Ashilla.
"Yaelah, sabar kali" ucap Ringga.
Tidak lama kemudian terdengar suara bariton dari seseorang dari arah belakang.
Ringga, Ashilla dan Vivit serempak menoleh.
"Ringga!" teriak seseorang dari arah belakang.
Pemandangan yang mereka lihat adalah seorang cowok bertubuh tinggi dengan mengenakan training hitam dan kaos hitam pula. Ia tersenyum manis.
"Hallo...Bro apa kabar lo?" ucap cowok itu lalu melakukan high-five.
"Seperti yang lo liat, gue selalu baik-baik aja" jawab Ringga.
"Gaya lo ga pernah berubah".
Ringga terkekeh kecil mendengar ucapan itu.
"Oh iya, Shilla...Vivit ini sahabat gue Bimo" ucap Ringga
Ashilla dan Vivit tersenyum kompak.
"Yaudah yuk kita jogging!" ajak Ringga.
Ashilla dan Vivit berjalan terlebih dahulu, diikuti Ringga dan Bimo dari arah belakang.
"Ring, ada angin apa lo jogging, padahal gue tau banget lo susah bangun pagi" ucap Bima.
"Semua orang bisa berubah, dan gue mau berubah" ucap Ringga sambil nyengir.
"Alah...gaya lo! Pasti ada alesannya lah, iya kan?" tanya Bimo.
Ringga melirikkan pandangannya ke arah Ashilla yang sedang berjalan didepannya.
Bimo yang melihat itu bisa menyimpulkan bahwa gadis yang dikuncir satu yang tadi ia tahu bernama Ashilla adalah alasan dari berubahnya Ringga. Bimo hanya tersenyum.
"Kenapa lo senyum-senyum?" tanya Ringga yang melihat Bimo senyum-senyum sendiri.
"Senyum itu ibadah" ucap Bimo.
"Tapi kalo lo senyum sendiri itu gila namanya!" ucap Ringga sedikit berteriak.
"Lo yang gila kali!"
"Lah...gue? Gue gila kenapa?" tanya Ringga.
"Gila karena Ashilla" jawab Bimo.
"Sok tau lo, udah ah ayo jogging!" ajak Ringga.
"Iya..iya ayo!"
***
"Shil...sahabatnya Ringga itu...gayanya cool banget ya?" ucap Vivit.
"Lebih cool Ringga" gumam Ashilla pelan.
"Hah? Lo bilang apa?" Tanya Vivit.
Ashilla segera menutup mulutnya, mengapa ia mengatakan 'Lebih cool Ringga, aduh Shilla' batin Ashilla.
"Ng...nggak, nggak bilang apa-apa" jawab Ashilla.
Vivit hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf 'O'.
Mereka kembali melanjutkan kegiatan jogging pagi mereka.
Suara teriakan menyadarkan Ashilla dan Vivit.
"Ashilla!" teriak Ringga.
Karena jarak mereka sedikit jauh, jadilah Ringga sedikit berlari menghampiri Ashilla.
"Sarapan dulu yuk!" ajak Ringga pada Ashilla dan Vivit.
"Ayo!" Ucap Vivit semangat.
"Heh! Gue ngajak Ashilla" ucap Ringga datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenangan Untukku [Selesai]
Teen Fiction(Part Lengkap, No Private) "Jika kita jatuh cinta. Maka, kita harus siap jatuh untuk cinta itu." -Ashilla Ardana Putri- "Tidak ada perasaan yang tulus. Semuanya hanya permainan semata." -Ringga Bramanthyo- Bagaimana jika Ringga dipertemukan dengan A...