Pagi hari dikeluarga Pradipta. Seperti biasa, penghuni rumah sedang bersiap untuk memulai kesibukan masing-masing. Di ruang makan sudah ada pasangan suami-istri yang sedang sarapan pagi, mereka adalah Farish Pradipta dan Melody.
"Pagi Ma, Pa."sapa salah satu putri mereka.
"Pagi Kak."jawab keduanya.
"Adik-adik kamu mana? Kok belum turun buat sarapan?"tanya sang Mama.
"Masih siap-siap mungkin Ma."ucap putri sulungnya.
"Pagi...."sapa gadis manis dengan chocochips didagu yang menjadi ciri khasnya.
"Pagi sayang."jawab Melody. "Mau sarapan roti atau nasi goreng?"lanjutnya.
"Roti aja deh. Oh iya Ma Pa, hari ini Shania pulang telat. Ada latihan karate."ucap Shania sembari menerima roti yang Melody buatkan untuknya.
"Mau ada kompetisi Shan?"tanya Farish sang Papa.
"Iya Pa, mungkin bakal sering latihan."
"Kapan Dek?"kini giliran Veranda sang Kakak yang bertanya.
Belum sempat Shania menjawab pertanyaan Veranda, dari arah tangga terlihat seorang gadis berjalan dengan tergesa-gesa sambil membenarkan sepatunya."Viny kebiasaan kalau pakai sepatu sambil jalan, kalau turun tangga kan bahaya."tegur Melody.
"Maaf Ma buru-buru. Viny berangkat duluan ya, ada rapat anggota klub basket pagi ini."ucap Viny sambil menyalami Melody dan Farish. "Kamu gak sarapan dulu."tanya Melody.
"Sarapan di sekolah aja, abang ojek online udah di depan. Aku berangkat ya semuanya."pamit Viny pada keluarganya. "Hati-hati sayang."ucap melody yang dijawab acungan jempol oleh Viny.
"Kak, Dek lanjutin lagi sarapannya, nanti kalian telat."kata Melody kepada kedua putrinya.Jessica Veranda Pradipta atau yang akrab disapa Ve adalah putri pertama Farish dan Melody sekaligus Kakak untuk kedua Adiknya. Dia merupakan Mahasiswi disalah satu Universitas swasta di Jakarta. Sosoknya yang penyayang dan ramah serta wajahnya yang cantik membuat dia dikagumi banyak orang. Dia selalu menjadi penengah ketika kedua adiknya bertengkar. Pemandangan yang tak jarang ia lihat. Dia sendiri pun bingung, sampai kapan kedua adiknya tak pernah akur.
Shania Junia Pradipta, gadis manis dengan chocochips didagunya ini merupakan putri kedua Farish dan Melody, serta adik pertama Veranda. Saat ini dia kelas XII SMA. Walaupun usianya terbilang muda, tak jarang orang mengira Shania seumuran dengan sang Kakak. Karna postur tubuhnya yang tinggi dan terlihat sudah dewasa. Sejak dulu, Shania tidak pernah akur dengan adik bungsunya.Tak jarang dia bersikap dingin pada adiknya. Apapun yang dilakukan sang adik akan selalu salah dimata Shania.
Ratu Vienny Pradipta, putri bungsu keluarga Pradipta, adik Veranda dan Shania. Gadis cantik dan periang ini selalu bisa membuat orang-orang disekitarnya tetawa. Viny adalah sosok gadis yang baik pada keluarganya maupun teman-temannya. Dan dia sangat menyayangi keluarganya. Satu hal yang selalu mengganggu pikirannya, hubungan dia dengan Shania. Sering kali dia bertengkar dengan Shania, dari masalah kecil hingga masalah besar sekalipun. Menurut Viny, apapun yang dia lakukan akan selalu salah dimata sang Kakak. Kadang Viny berfikir apa ada yang salah dengan dirinya hingga sang Kakak terlihat begitu membencinya. Meski begitu, Viny tetap menyayangi Shania.
Selesai sarapan, semua anggota keluarga bersiap untuk berangkat menunaikan kegiatan mereka masing-masing.
~
Di taman sekolah, terlihat seorang gadis duduk disalah satu bangku taman sambil memandang lapangan basket di depannya, gadis itu adalah Viny.
"Woyyy."panggil seorang siswi sambil menepuk keras bahu Viny.
"Aisshh, bencong bisa gak sih gak pake nabok-nabok segala."kesal Viny.
"Weittss santai mbak, lagian pagi-pagi udah nglamun aja loe."
"Pagi?? Loe gak liat mataharinya udah di atas?"
"Basing-basing deh Vin, loe mikirin apa sih, mikirin negara??"
"Ck,, loe ngrusak moment nglamun gue tau gak."
"Ye sorry, lagian loe duduk sendirian sambil nglamun, kesambet gimana?"
"Kesambet loe bencong."ucap Viny masih dengan kesalnya.Lidya dan Viny masih asik mengobrol di bangku taman dengan Lidya yang terus menggoda Viny.
Tak jauh dari tempat mereka duduk, terlihat dua siswi senior berjalan sambil sesekali bersenda gurau. Viny memperhatikan mereka berdua, lebih tepatnya salah satu dari mereka. Dia adalah Shania dan Nabilah sahabatnya. Sesaat pandangan Shania dan Viny bertemu, namun Shania lebih dulu memalingkan wajahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
KARNA KITA SAUDARA
FanfictionTentang lika-liku kehidupan sebuah keluarga. Tentang berartinya keberadaan seseorang. Dan tentang sakitnya arti kehilangan., . . . . .