bab 1

13.1K 487 26
                                    

  

     Nadira tengah duduk di ruang keluarga bersama orang tuanya , papahnya baru saja pulang dari kantor .

" pah sebenarnya papah ngapain sih nyuruh Nadira pulang , Nadira gak bisa lama lama disini , mungkin lusa Nadira harus pulang , kerjaan Nadira menumpuk ? " sebelum menjawab pertanyaan Nadira frans menarik  nafas panjang panjang , membuat Nadira menjadi yakin ada suatu hal penting yang ingin papahnya katakan

" papah ingin menjodohkan kamu dengan anak teman papah ? " mata nadira membulat seketika , ini bukan sebuah pertanyaan tapi sebuah pernyataan

" ah papah kalo bercanda gak lucu ? " kata Nadira sambil tertawa garing

" papah gak bercanda Nadira , papah serius pengen menjodohkan kamu sama anak temen papah ? " tiba tiba suasana menjadi ekward , karena tak tahan dengan suasana canggung akhirnya Nadira pamit ke kamarnya

" Nadira capek , Nadira ke kamar dulu ? " Nadira beranjak bangun dari duduknya , tapi belum sempat kakinya melangkah susara mamah mengintrupsinya

" jangan lupa jam 7 malam nanti dandan yang cantik , kita akan makan malam bersama sama calon suami kamu ? "

" WHAT ! Nadirakan belum jawab iya tentang perjodohan ini ? "

" tidak ada alasan lagi Nadira , perjodohan ini adalah wasiat dari grandpa dan gak bisa di ganggu gugat ? "

                      ***

Tepat jam 7 malam Nadira sudah duduk di dalam mobil bersama orang tuanya , malam ini Nadira terlihat sangat cantik dengan dress pendek berwarna hitam yang sedikit memperlihatkan bahunya dan rambut yang ia sanggul yang membuat kesan glamor di dirinya , penampilannya memang ok tapi hatinya dongkol setengah mati

" mukanya jangan cemberut gitu dong sayang , ayo turun udah sampai ? " kata mamahnya penuh kasih sayang

Nadira terpana seketika dengan desain interior restaurant yang di pilih mamahnya ink saat nenjejakan kakinya di restauran indonesia . budaya adat suda , jawa , dan betawi sangat kental di restauran itu , Nadira sudah lama tidak makan makanan indonesia selama ia di new york , rasa kagum Nadira langsung tersingkirkan saat melihat sepasang suami istri yang duduk di salah satu meja di sana , tak salah lagi mereka adalah calon mertuanya Nadira karena tempat ini sudah di booking oleh orang tuanya .

" eh jeng Tasya udah dateng ? " kata Riani sambil memeluk Tasya

" ih calon menantu tante cantik banget sih ? " lanjut Riani sambil memeluk Nadira erat

" oh ia calon menantu saya mana jeng ? " kata Tasya

" Rangga gak bisa dateng , dia lagi sibuk banget sama pekerjaan  ? "

" sok banget sibuk , siapa tuh namanya tadi ? Rangga ! " batin Nadira

     sementara di tempat lain , di sebuah kamar alunan musik dj berdentum sangat keras , membuat siapa saja yang melewati kamar itu akan menutup kupingnya .

Tling ... Tling ... Tling ...!!!

" woy ... Rangga ... hp lo bunyi  , angkat gih ? "

" apaan ? " kata Rangga tidak kedengaran karena suara musik yang terlalu keras

" hp lo bunyi bego ? " kata Rendi kesal

" udah biarin jangan di jawab paling nyokap , males gue jawabnya ? " ya dia adalah RANGGA ALEXANDER HANMOD anak bungsu dari pasangan WILIAM HANMOD DAN RIANI AYU NINGSIH , pemilik perusahaan Hanmod compeny dan pemilik Alexander hanmod high school , sekarang Rangga tengah berada di rumah temannya lebih tepatnya kamarnya temannya

                      ***

   jam menunjukan pukul 11 malam Rangga baru saja pulang dari rumah Rendi sahabatnya , ia berjalan mengedap edap bak maling manggah tetangganya , lampu rumahnya sudah padam menandakan papihnya sudah tertidur pulas . tapi belum sempat kakinya melangkah ke arah tangga , lampu tiba tiba menyala dan terlihatlah papinya yang duduk di bangku dekat tangga sambil melihatnya tajam

" Dari mana aja kamu sampai jam segini ? "

mohon maaf bila ada kesalahan kata karena author hanya mahluk biasa yang tak berdaya ?

vooooteee ?       ooookkkk

comen ?               oooookkkk

follow ?       ooookkkķ

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang