Bab 16

9.2K 323 2
                                    


" selamat Nadira sekarang kamu telah resmi menjadi anggota basket putri HHS ? " ujar pak Dian selaku guru olahraga sekaligus pelatih tim basket HHS berjabat tangan dengan Nadira

" terima kasih pak ? " ujar Nadira

" karena kamu pemain basket putri yang paling handal diantara yang lain  di sini , saya mengangkat kamu menjadi kapten tim basket putri HHS ? " lanjut pak Dian membuat gempar seisi tim terutama bagi angel gkk yang ternyata juga mengikuti ekskul basket

" pak ! kok si upik abu si yang jadi kapten , lah saya yang udah hampir dua tahun di sini gak pernah di pilih sama bapak sama sekali ? " ujar angel kesal membuat Nadira terkekeh kecil

" saya mengangkat Nadira menjadi kapten bukan asal sembarangan tapi karena ia pemain yang bagus ? " ujar pak Dian memberi alasanya membuat angel langsung kincep seribu bahasa

tanpa menunggu lama Dinda yang menonton sejak awal acara di trimbun langsung memeluk Nadira dan memberi selamat kepadanya

" selamat ya dir ? " ujar Dinda yang langsung menyingkir karena tim basket putra yang juga menonton sejak awal acara juga ingin mengucapkan selamat kepada Nadira , satu persatu anak basket putra pun menyalami Nadira dan memberinya selamat sontak membuat suasa menjadi semakin ramai lewat teriakan para cewek cewek , hingga akhirnya diurutan terakhir tampaklah sang kapten 'Rangga' dan Revan

" selamat untuk nyonya Alexander ? " bisik Revan sambil menjabat tangan Nadira , membuat tatapan tajam para fansnya menghujani dirinya , sontak membuat Nadira tak tinggal diam yang langsung menginjak kaki Revan hingga membuatnya mengaduh kesakitan . dan yang terakhir adalah sang kapten ... rangga ... suaminya sendiri , entah mengapa Nadira menghirup dalam dalam nafasnya sebelum Rangga maju mendekat ke arahnya , ia juga tidak tahu mengapa akhir akhir ini perasaannya kepada Rangga berubah dan Nadira tahu betul perasaa apa itu , apakah ia jatuh cinta ? tentunya hanya Nadira dan Tuhan yang tahu .

" selamat ? " ujar Rangga sepatah kata sambil berjabat tangan dengan Nadira lama

entah mengapa berjabat tangan dengan Rangga bagai slow motion yang lamanya seabad bagi Nadira , saking lamanya suara kicauan burung menggoda dirinya dengan Rangga , siapa lagi kalau bukan si Revan dungu , ya 'dungu' adalah sebutan kesayangan Nadira kepada Revan , yang tiba tiba suka pura pura dungu alias budeg jika dipanggil oleh Nadira .  Nadira langsung melepaskan tangannya dari Rangga dan menggeram marah kepada Rangga dan Revan , sedangkan Rangga langsung menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal karena ( salting ) salah tingkah .

acara memberi selamat kepada Nadira terus berlanjut sampai di tim cheerleaders , Nadira bisa melihat perempuan yang kemaren menolong Rangga saat pingsan itu ada di tim cheerleaders , jika kalian pernah berfikir kenapa si Nadira gak ikut ekskul cheerleaders aja , dan kenapa malah ikut ekskul basket , dua alasan cukup bagi Nadira untuk menjawabnya , 'pertama!' mereka itu sombong yang tinggi selangit , 'kedua' mereka selalu mandang yang rendah , dan itu yang paling tidak di sukai Nadira yang notabenya adalah mantan kapten cheerleaders tingkat international di sekolah dulunya yang telah memenangkan banyak penghargaan , hellow apa si yang enggga buat Nadira

" selamat ? " ujar sang kapten cheerleaders acuh tak acuh yang Nadira ketahui bernama Amel itu sambil mengulurkan tangangnya memberi selamat sambil menatap jijik pada tangan Nadira seolah olah itu adalah kotoran yang sangat menjijikan

BERSAMBUNG ...
^-^

TETEP TERUS VOTE DAN KOMENNYA YA ? ....

THANK YOU !!! ... ♡

^

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang