Nadira tak menyangka bahwa Rangga akan mengajaknya ke Bandung hanya untuk makan malam romantis dengannya. entah setan apa yang merasuki Rangga sejak pagi tadi, hingga bisa berperilaku sweet seperti ini. jujur saja sikap Rangga yang seperti ini membuat hati Nadira menjadi ketar ketir sendiri, dan semakin yakin untuk mengatakan perasaan cintanya ke pada Rangga." Rangga kita cuma mau makan malam aja, kenapa harus ke Bandung si ? " Nadira masih tidak mengerti dengan jalan pikir Rangga yang aneh dengan jauh jauh datang ke Bandung hanya untuk makan malam.
" udah lo tenang aja. sekarang lo tutup mata lo pake kain ini. kita akan segera sampai. " ujar Rangga memberikan kain penutup mata berwarna hitam.
" ngapain mata gue ditutup segala ? "
" udah lo pake aja buruan. " ujar Rangga sambil membantu memakaikan penutup mata Nadira.
akhirnya Nadira pasrah saja pada ketentuan Rangga. walaupun hatinya sendiri terus bertaya tanya tentang yang Rangga lakukan. hingga akhirnya Nadira merasakan mobil sport yang Rangga kendarai berhenti, dan tak lama kemudian Rangga membukakan pintu untuknya, angin berhembus kencang menerpa kulitnya saat pintu mobil dibuka. dengan hati hati Rangga membantu menuntunya ke tempat yang sudah di siapkan.
" sekarang lo boleh buka mata lo. " ujar Rangga setelah melepas tutup mata Nadira.
seketika mata Nadira tak bisa berkedip setelah melihat pemandangan yang terpampang jelas di depan matanya.
" Aaaa ... Rangga ini indah banget . " teriak Nadira terpukau dengan pemandangan indah yang dilihatnya.
bagaimana tidak, kini di depannya ia disungguhi dengan pemandangan kemerlap kemerlip lampu kesibukan kota Bandung pada malam hari dari atas bukit. yang seperti bak bintang bertaburan di langit malam, apa lagi kini bulan tengah terang menderang menghadapnya, seolah olah menerima akan kehadirannya di tempat seromantis ini. kekaguman Nadira teralihkan, saat Rangga tiba tiba menyelipkan setangkai mawar merah ke daun telinganya.
" cantik. " puji Rangga terhadap Nadira, yang malam ini tampak cantik dengan balutan gaun yellownya, yang membuat kulit putihnya tampak berseri seri dikegelapan malam.
" makasih. " jawab Nadira merah merona
jujur di dalam hatinya, Nadira juga memuji ketampanan Rangga malam ini yang semakin meningkat dengan mengenakan kemeja biru lautnya yang dipadukan dengan celana berwarna putih.
" tenang aja, lo masih bisa kok nikmatin pemandangan ini nanti. sekarang kita makan malam dulu. gue tahu lo pasti laper sekarang. " Nadira mengangguki ajakan Rangga.
belum selesai hati Nadira ketar ketir karena di bikin baper dengan perlakuan sweet Rangga. kini hatinya harus terenyuh kembali dengan meja makan romantis yang Rangga siapkan khusus untuknya. yang berada tepat ditengah tengah 100 lampion yang sengaja di tempatkan di sana oleh Rangga, yang juga mengarah ke gemerlap gemerlip kota.
" ini semua, untuk permintaan maaf gue yang udah melewatkan pesta buatan lo. " ujar Rangga tulus
setelah menghabiskan makan malamnya, Nadira Nadira mengelap mulutnya dengan serbet yang telah disediakan. Nadira masih tak percaya dengan Rangga yang mengajaknya jauh jauh ke Bandung hanya untuk makan malam romantis dengannya, plus permohonan maafnya yang telah melewatkan pesta buatannya. apakah Rangga kini mulai sedikit demi sedikit membuka hatinya untuknya.
" Rangga ? "
" Nadira ? " panggil Nadira dan Rangga secara bersamaan.
" lo duluan. " ujar Rangga dan Nadira berbarengan lagi, membuat mereka berdua kikuk sendiri.
" lo duluan aja. " ujar Rangga akhirnya mengalah
Nadira sekarang menjadi ragu, ingin mengatakannnya atau tidak. masalahnya ini adalah tentang hidup dan matinya pernikahannya. Nadira sudah cukup sabar untuk menahan dirinya untuk tidak melontarkan kata ini dari bibirnya.
" Rangga ... gu- gue ... gue. " ujar Nadira terbata bata, yang sulit mengucapkannya, padahal kalimatnya sudah berada di ujung bibir.
" lo kenapa. perut lo sakit ? " ujar Rangga dengan keterbata bataan Nadira dalam menyelesaikan kalimatnya.
akhirnya dengan satu hembusan nafas kasar, dan setelah berperang melawan batinnya sendiri. akhirnya Nadira berhasil melontatkan lima kata yang selama ini disimpannya erat erat di dalam lubuk hatinya yang terdalan, yang pasti nantinya akan membuatnya malu.
" Rangga gue cinta sama lo."
Bersambung ...
jangan lupa vote dan komen sebanyak banyaknya ya ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Fake Nerd
Novela JuvenilTentang NADIRA CASANDRA EMIROGLO yang di jodohkan oleh orang tuanya dengan ...