Bab 36

8.2K 296 21
                                    


    setelah kejadian tadi, Nadira menceritakan semuanya, pada Dinda. semuanya dari awal ia dijodohkan dengan Rangga.

" makannya gue minta maaf sama lo, dan gue mohon sama lo, tolong jangan kasih tahu ke siapa siapa tentang gue ke orang lain, pliss... ya ? " pinta Nadira, setelah menceritakan semuanya.

" ok. gue maafin lo, gue juga gak akan bilang bilang ke yang lain. tapi lain kali lo bisa cerita sama gue, jangan sembunyi sembunyi kaya gini. Nadira asal lo tahu, gue udah nganggap lo itu kaya sahabat gue sendiri. "
ujar Dinda

" makasih. lo emang temen, eh sahabat gue  yang terbaik ? " ujar Nadira sambil memelukan Dinda

    sedangkan di lain sisi. anak basket putra di buat bingung. sesampainya mereka di lapangan basket mereka malah tidak menemukan pak Dian di sana.

" wah kita dikerjain ini mah ?" ujar Bian kesal

" lagian setahu gue latihan turnamen itu masih satu jam lagi. " ujar Revan sambil melihat jam tangan hitam yang melekat di tangannya.

" terus siapa yang bilang tadi, kalo latihan lima menit lagi ? " ujar Rangga

                   **&**

    Nadira dan Dinda sedang berjalan di koridor, sambil sesekali mengobrol  tentang kejadian yang tadi. rencananya mereka berdua akan melihat latihan turnamen basket putra yang akan dimulai 20 menit lagi.

" aaww... ? " Nadira tersentak meringis saat rambutnya tiba tiba dijambak.

" elo kan , yang tadi ngumumin latihan turname itu, saat gue pengen nyatain perasaan gue sama Rangga. ngaku lo ? " ujar Bianka sang pelaku penjambakan rambut Nadira.

" aduh maksud lo apa sih ? " ujar Nadira pura pura tak tahu

" ih malah gak ngaku lagi ? " timpal dayang dayang Bianka

" lagian lo punya bukti apa emangnya, jangan asal nuduh orang aja bisanya ? " ujar Dinda yang juga dijambak rambutnya oleh dayang dayang Bianka, hingga ikat rambutnya lepas, dan rambut hitamnya tergerai indah

" heh! cupu diem lo, lo gak tahu apa apa tentang ini. oh ... apa lo sekarang udah mulai berani sama gue..., udah lupa ya, dulu gue pernah nyiram lo pake air comberan di depan anak anak. atau jangan jangan itu masih kurang buat lo ? " ancam Bianka pada Dinda

" masih kurang kali boss dia, sekalian juga nih si upik abu sok sokan ini kita kasih pelajaran juga. " timpal dayang dayang Bianka yang lain

" enaknya kita apain ya mereka ini. aha! apa kita lemparin telur busuk aja kemereka ?, tapi itu masih kurang kayanya. bagaimana kalo air bekas kuah bakso mang ujang ? "

" itu bagus boss. tapi akan lebih baik lagi jika anak anak sekolah juga ikut merayakannya. "

" ya itu bagus sekali. bawa mereka ketengah lapangan sekarang dan jangan lupa bahan bahan yang tadi ? " suruh Bianka pada dayang dayangnya

" lepasin!, kalian semua mau apa hah ? " ujar Dinda mulai panik. saat dirinya dan Nadira digiring ke tengah lapangan

" Bianka! lepasin. lo bakal menyesal telah melakukan ini sama gue ? " teriak Nadira kesal

" hahaha menyesal ?, lo bilang gue bakalan menyesal nanti ?, punya kekuatan apa lo emang buat lawan gue. guys... umumin sama seluruh anak anak sekolah, suruh mereka ke lapangan, kita liat atraksi bagus ini hahaha...? " ujar Bianka dengan gaya pesikopatnya. sementara Nadira dan Dinda berusaha melepaskan tali yang mengikat tangan mereka, yang sengaja diikat oleh Bianka and gank.

Bersambung...

vote and komen ???

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang