Bab 14

9.4K 341 2
                                    

        
         lain juga Nadira yang mematung lain pula Rangga dan Revan . jika Rangga yang terlihat santai saja atas kehadiran Nadira , beda lagi dengan Revan yang langsung bangkit dari duduknya atas keterkejutanya .

" miss Casandra ? " ucap Revan terkejut akan kedatangan pengusaha muda terkenal dari negri paman sam itu , membuat Nadira menghela nafas , karena Revan untungnya hanya mengenalnya sebatas seorang pengusaha terkenal saja

" maaf , saya hanya ingin mengantarkan berkasnya pak Rangga saja ? " ucap Nadira formal lalu segera memberikan berkasnya kepada Rangga , dan berbalik lalu keluar dari ruangan itu secepat mungkin

" tunggu ? ... istriku ? " panggil Rangga saat Nadira jalan terburu buru keluar dari ruanganya , tapi tak dihiraukan oleh Nadira

" apaan si Rangga pakek manggil gue istrinya di depan temennya lagi , udah gak waras kali itu orang , mana lebay banget lagi ? " batin Nadira menambah kecepatan jalannya

" NADIRA CASANDRA EMIROGLO ? " panggil Rangga lebih jelas , membuat Nadira memberhentikan langkahnya , dan tentunya membuat Revan diam tak berkutit saat mendengar b fakta baru itu baginya . Rangga yang sudah tidak sabar langsung menarik tangan Nadira ke meja kerjanya

" Revan sesuai yang gue bilang tadi , kalau gue gak bercanda , gue udah menikah , dan kenalin ini istri gue Nadira , Nadira ini Revan lo udah tahu kan ? " ucap Rangga lantang tanpa tahu resiko yang akan di hadapinya , membuat Nadira langsung melotot ke arahnya , sedangkan Revan masih dengan posisi pertamanya yaitu diam tak berkutit , niatan awalannya Revan datang ke perusahaan Rangga memang untuk menanyakan alasan Rangga yang tak masuk akal saat kejadian beberapa hari yang lalu di sekolah itu yang di tertawakan sahabatnya yang lain selain urusan pekerjaan ,  tapi ia tak menyangka bahwa sahabatnya itu tak bercanda dalam perkataannya bahwa dia telah menikah , dan yang membuat Revan lebih shok lagi adalah bahwa Nadira Casandra Emiroglo lah yang menjadi istri sah Rangga , perempuan yang selalu di damba dambakan oleh kaum Adam atas kecantikan dan kepintarannya dalam mengatur perusahaan termasuk dirinya

                  **&**

       jika  15 menit yang lalu suasana ekward tampak menghiasi ruang kerja Rangga , kini malah suara tawa Revan , dan Nadira yang menggelegar menghiasi setiap sudut ruangan itu . Nadira sadar Revan adalah tipe orang yang mudah bergaul dan memiliki selera humor yang tinggi , buktinya ia saja sudah tertawa terbahak bahak bersamanya membully Rangga habis habisan

" hahaha ... sukurin lo , emang enak gue bully ,  akhirnya gue bisa bales dendam juga sama si Rangga pea ? " batin Nadira bersorak soray kemenangan

" udah ah gue mau pulang aja , males gue di sini di bully mulu ? " ucap Rangga berwajah muram sambil berjalan ke luar dari ruangannya , tanpa menunggu lama Nadira langsung mengikutinya di belakang untuk pulang bersama Rangga

" ngambek nih ye ? " goda Revan di selingi tawanya membuat Rangga mencabikkan bibirnya

' ting ? '

pertanda lift yang Nadira dan Rangga tumpangi telah sampai di lantai 1 , Bodiguat yang menahan Nadira tadi seketika langsung menunduk pucat saat melihat Nadira dan bosnya keluar dari lift itu , Nadira yang sedang dalam mood yang baik , berniat untuk mengusili bodiguat Rangga itu

" kan saya sudah bilang sama kamu tadi , saya ini tamu penting bos kamu , jadi siap siap aja angkat kaki kamu dari sini ? " ucap Nadira terkikik geli saat melihat wajah bodiguat yang langsung pucat pasi melihatnya

" lo bisikin apa sama bodiguat gue ? " tanya Rangga selidik

" gue gak bisikin apa apa kok ? " jawab Nadira dengan senyum misteriusnya , membuat Rangga tak yakin dengan jawaban Nadira

" loh mobil lo kemana ? " tanya Nadira saat Rangga malah masuk kedalam bangku pengemudi mobilnya , padahal tadi pagi ia melihat Rangga berangkat menggunakan mobil Dinasnya

" kita ke kafe dulu , gue pengen ngomong sesuatu sama lo ? " pinta Rangga yang diangguki Nadira lalu masuk dan duduk di bangku penumpang di samping Rangga

Dan di sinilah Nadira , duduk berdua dengan Rangga di temani dua cangkir capucino dan coklat dengan suasana kafe yang sepi , yang mungkin telah diboking oleh Rangga

" sorry , atas keputusan sepihak gue yang tanpa memberi tahu lo dulu , tapi gue ngelakuin semua ini demi kita , lo gak mau kan hubungan kita di ketahui publik , dan gue juga tahu kita gak bisa nyembunyiin hubungan kita selamanya , makanya gue mutusin harus ada seseorang terdekat kita yang tahu hubungan ini agar orang itu bisa bantu kita , dan orang itu adalah Revan ? " jelas Rangga panjang kali lebar

" ok gue tahu kok maksud lo baik , dan gue gak papa lo ngasih tahu Revan , tapi gue mohon sama lo hanya Revan aja yang ngetahuin hubungan kita , dan tolong bilangin ke dia jika di sekolah anggap aja kita gak pernah kenal karena gue gak mau bikin masalah di sekolah sama fans lo berdua , pliss ... ? " ucap Nadira memohon

" ok . " jawab Rangga walau agak berat baginya




sorry bila part kali ini agak rada kagak jelas ?

vote dan komennya ditunggu ya ........... ?

thank you

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang