Bab 6

10.1K 327 9
                                    

Setelah mengantar kepulangan Davin dan Devan sampai di bandara dengan di isi tangis haru Nadira dan mamahnya . Nadira meminta izin kepada orang tuanya untuk belanja keperluan sekolahnya

" mah Nadira beli keperluan sekolah dulu ya ? "

" sendirian ? " Nadira menganggukan kepalanya pertanda jawaban ia

" gak boleh , biar Rangga yang anter kamu ! , Rangga tolong anterin Nadira ya beli keperluan sekolahnya ? "

" iya mah nanti Rangga yang anterin Nadira ? " Nadira memutar bola matanya malas tak kuasa menolak perintah mamahnya

" gue apa lo ni yang nyetir ? " tanya Nadira sambil berjalan kearah parkiran mobilnya

" gue lah , gue ini kan laki laki , mau taroh di mana muka gue kalo lo yang nyetir , ga gantel banget ? " Rangga sarkastik . Keheningan terjadi selama perjalanan , hingga akhirnya mobil yang di tumpangi mereka samapai di sebuah mall ternama di jakarta

" eh lo mau ngapain ? " kata rangga saat melihat Nadira membuka pintu mobil

" ya mau keluar lah Rangga , lo kok jadi bodoh banget si sekarang ? " Nadira penuh penekanan

" ngatain gue bodoh lagi , lo lupa ya lo kan pengusaha terkenal , lo mau mendadak jadi viral di warga net ? " Nadira menepuk jidatnya sambil cengengesan

' kenapa gue bisa lupa ? ' batin Nadira

" nih pake ? " Rangga menyodorkan topi cuple berwarna hitam

" cuple ? "

" ya udah kalau gak mau? "

" eh iya iya gue mau ? " Nadira buru buru merebut topi cuple itu dari Rangga lalu mengenakannya dan tak lupa kaca mata hitamnya

Setelah melihat Nadira belanja dari toko satu ke toko yang lain , Rangga tahu Nadira adalah tipikal cewek yang gak suka lama lama belanja , dan syukurlah dompetnya akan aman meski ia mempunya segudang uang

" abis ini lo mau kemana lagi ? " kata Rangga setelah keluar dari toko sepatu

" pulang , udah ga ada lagi barang yang mau gue beli ? " tiba tiba sebuah ide melintas di kepala Rangga , lalu ia buru buru menarik tangan Nadira ke gedung bioskop

" lo mau ngapain si kesini ? " Nadira dengan muka di tekuk

" nonton lah ? "

" kan di rumah ada ruang teater , ngapain nonton di sini , lagian lo mau nonton apaa si Rang- ? " ucap Nadira tetpotong

" mbak tiket Danurnya dua ? " pesan Rangga pada penjaga tiket , seketika wajah Nadira mendadak menjadi pucat pasi , ia tahu Film itu , film horor yang laris di buru penonton di indonesia .

Sebenarnya Rangga tahu bahwa Nadira sebenarnya takut dengan yang namanya hantu berkat kedua kakak Nadira yang memberi tahunya kemarin sebelum kepulangannya tanpa sepengetahuan Nadira . Rangga menahan tawa saat melihat wajah Nadira yang mendadak pucat pasi

" Rangga mendingan kita pulang aja deh , gue capek abis keliling liling toko ? " alasan Nadira

" gak ! , gue udah beli ni tiket mahal mahal masa lo mau pulang si , apa janga jangan lo takut ya ? " goda Rangga dengan seringainya

" gue ! takut ! Sama film ini ! , yailah film kaya gini doaang mah kecil ? " Nadira sok berani padahal di dalam hatinya ia merutuki Rangga yang memilih film horor itu

" yaudah berarti lo harus nonton ? "

Keringat dingin membanjiri tubuh Nadira  sejak pertama kali ia memasuki studio bioskop itu , ia memilih duduk paling belakang , saat film di mulai Nadira tak kuasa menahan takutnya , ia terus memejamkan matanya sambil memeluk lengan kokok Rangga yang duduk di sampinya sampai film itu habis . Rangga tak kuasa menahan tawanya sejak keluar dari gedung bioskop itu

" sumpah muka lo idiot banget tadi haha
... ? "

" sebenernya gue udah tahu kalo lo itu takut sama hantu , tapi ...  untuk membuktikannya jadi gue nantang lo buat nonton film itu ? " lanjut Rangga setelah meredakan tawanya

" IH RANGGA LO KOK JAHAT BANGET SI ... ? " Nadira sambil memukul Rangga yang telah mengerjainya berkali kali



Vote and comen !

Sorry banyak tipo bertebaran ?

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang