Bab 22

8.2K 287 2
                                    


     sebuah tamparan keras mengenai pipi putih mulus Nadira , membuat aliran darah menggenang di sudut bibirnya , dan saat itu pula aksi tauran alias jambak jambakan ala ala perempuan tak terelakan antara Nadira vs Bianka .

jika petugas ke amanan di jalan umum itu ada    satpol pp , di sekolah pasti ada guru BK . Bu susi a.k.a guru BK sudah datang membawa tongkat sapunya di ujung lorong

sementara di tempat lain , di ruang musik yang telah di sulap menjadi tempat kumpul Rangga and gank di sekolah , tampak terjadi keributan dengan kelakuan Bian

" gawat ... gawat ... ? " Bian tiba tiba saja datang seperti baru saja terjadi sesuatu yang besar di hidupnya , menggangu teman temannya yang lain yang sedang fokus pada alat musiknya masing masing terutama Rangga yang sibuk menyetel gitarnya

" gawat apaan si yan ? " ujar Revan kesal merasa terganggu dengan teriakan Bian

" itu ... itu ... si ... ? " ujar Bian sambil menetralkan nafasnya setelah berlari lari dari lapangan sampai tempat ini

" siapa si yan ? " ujar Dio menyeringit bingung atas pernyataan Bian yang tak jelas

" itu ... si Bianka berantem lagi sama anak orang ? "

" ya udah biarin , anak orang ini si , lagian dia juga udah gede , gak perlu dibelain lagi ? "

" emangnya siapa ? " celetuk Rangga mulai tertarik dengan pembicaraan Bian

" itu si anak baru yang di kelas kita ? " sontak saja Rangga maupun Revan langsung melotot

" di mana mereka ? " tanya Rangga langsung melepaskan gitarnya dari pangkuannya

" di BK ... ? " jawab Bian tak menyangka ia akan mendapat respon seperti itu dari Rangga dan Revan yang tadinya mereka tampak sibuk dengan alat musiknya masing masing dan masa bodo dengan berita yang Bian beberkan

tanpa menunggu lama Rangga maupun Revan langsung berlari ke ruang BK , membuat kerutan kebingungan pada sahabat sahabatnya yang lain , well bagaimana tidak , jika seorang Rangga si pangeran berhati Es yang langsung teralihkan dari alat musik kesayangannya karena berita seperti itu

sementara di sisi lain di ruang Bk , tampak Nadira , Dinda maupun Bianka and gank yang sedang di sidang oleh Bu susi sang guru BK

" kalian tahu tidak !! , jika kelakuan kalian itu sangat tidak bermoral sebagai sisiwi di sini , berantem di lingkungan sekolah , itu sangat memalukan ! , terlebih kalian adalah anak perrmpuan- ? " ujar Bu susi terpotong dengan tiba tiba pintu BK di dobrak dengan kasar , dan tampaklah Rangga dan Revan dengan wajah lusuhnya , rambut berantakan , dan baju seragam yang sudah tidak rapih lagi , membuat gank Bianka berteriak histeris karena ada dua pangeran tampan mereka datang , yang membuat Bianka bergerak cepat bergelayut manja di lengan Rangga

" cihh !! " Nadira mendesis kesal melihat kelakuan Bianka yang seperti jalang , bahkan Rangga tidak berniat untuk melepaskan rangkulan Bianka , mana yang katanya udah      move on

" Babe lihat deh rambut aku jadi kusut karena cewek Nerd itu ? " tunjuk Bianka pada Nadira , membuat Nadira tersenyum masam

" kalian berdua ngapain di sini ? " tunjuk Bu susi

" karena kita saksinya Bu ? " jawab Revan bohong

" beneran ... ? " yang diangguki oleh Revan

" ya sudah berarti kalian harus jawab pertanyaan saya bila kalian menjadi saksi di saat itu ? "

" ... siapa yang pertamakali memulai ini semua ? " nah , sekarang ini lah yang membuan Revan bingu , sebenarnya ia melakukan kebohongan ini untuk menolong Nadira semata , karena ia tahu Rangga pasti tidak akan membela siapapun di sini , ia sudah tahu kelakuan Rangga dari ia kecil seperti apa

" siapa ? " ulang Bu Susi

" eh ... yang mulai duluan itu ... si ... ? " Revan berusaha keras untuk mencari alasan yang logis

" saya bu , saya yang udah memulai pertengkaran ini ? " semua mata tertuju pada sang asal suara 'Rangga'

bersambung ...

vote san komennya

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang