Bab 2

11.8K 416 5
                                    

sudah sebulan berlalu setelah acara makan malam itu terjadi , Nadira juga kini menjadi semakin sibuk dengan pekerjaannya , tak jarang ia sering keluar masuk dalam negeri hanya untuk urusan bisnis , seperti sekarang Nadira tengah berjalan keparkiran mobilnya untuk makan siang bersama kologelnya , tapi belum tepat sampai di mobilnya , sebuah mobil ferari hitam sudah lebih dulu menghalangi jalannya , perasaan Nadira makin tak enak saat pintu mobil itu terbuka menampakan 5 orang pria bertubuh besar berpakaian hitam , Nadira mencoba untuk lari saat pria itu ingin menghampiri Nadira tapi na'as tanggannya sudah lebih dulu di cekal oleh pria itu dan pandangan Nadira mengabur saat pria itu membekapnya denga sebuah kain

" obat bius ? "

***

pusing , itulah yang Nadira rasakan saat pertama kali ia bangun , ia melihat ke sekelilingnya , ia merasa asing dengan tempat ini , kamar tidak berwarna hitam seperti ini

" oh iya gue kan lagi di culik ? " Nadira sambil menepuk jidatnya

Nadira buru buru melihat jendela yang berada di samping kiri ranjang , oh my god ternyata ia berada di dalam pesawat , ia dapat melihat awan putih yang bergelut dengan langit biru di sini , tanpa sengaja matanya melihat sebuah logo pesawat di tempat bantal yang ia tadi tiduri

AIR PLANE DEVAN ALEXANDER EMIROGLO

sekarang Nadira tahu siapa yang telah menculiknya

" ngapain sih tuh duo curut pakek nyulik gue segala , kurang kerjaan banget , kalau kangen sama adiknya tinggal bilang ga usah pake cara kaya gini juga kali ? " grutu Nadira

pesawat zet pribadi yang Nadira tumpangi akhirnya lepas landas di bandara international soekarno hatta , Nadira keluar dari pesawat dengan kaca mata hitam andalannya di ikuti anak buah kakaknya yang tadi menculiknya

" serasa penguasa gue ? " batin Nadira saat sepanjang jalan orang orang yang terus memerhatikannya Nadira dari ujung rambut sampai ujung kakit

tak berapa lama kemudian mobil jemputan Nadira datang , sepanjang jalan Nadira terus menggerutu dan menyumpah serapahkan kedua kakaknya yang seenaknya menculiknya , tanpa terasa ia sudah berada di depan rumahnya , awalnya Nadira tampak bingung dengan rumahnya yang dipadati orang dan karang bunga yang berjejer di halaman rumahnya , tapi karena amarahnya sudah sampai ubun ubun iya tak memperdulikan itu , yang terpenting di otaknya sekarang adalah kedua kakaknya yang idiot yang telah menculik seenaknya , Nadira terus berjalan kearah ruang santai yang tempatnya berada di lantai dua rumahnya , Nadira tahu ke dua kakaknya berada di indonesia saat ini setelah ia mendesak anak buah kakanya yang menyamar menjadi penculik

" what are you doing , kidnapping me casually , we are not little siblings anymore , joking you guys are not funny do not know ? " kata Nadira menggebu gebu saat melihat kedua kakaknya yang tengah mengobrol bersama kedua orang tuanya di ruang santai

" udah marah marahnya , van lo aja deh yang jelasin gue angkat tangan ? " kata Davin kakak pertama Nadira , ya kedua kakaknya memang kembar yang hanya berselisih selang 30 menit , sementara dirinya mempunyai jarak 2 tahun dengan kedua kakaknya

" lah kok gue si , mamahlah yang jelasin ? " kata Devan kakak kedua Nadira yang jago banget ngerayu cewek

" kok mamah , papahlah yang jelasin ? "

" sudah sudah kok malah jadi oper operan gini , papah yang akan jelaskan ke Nadira ? "

" Nadira sini duduk dulu , pasti kamu capek setelah berjam jam di pesawat ? " lanjut frans , Nadira pun mengikuti perintah papahnya duduk di sebelah papahnya

" sekarang ceritakan pah maksudnya nyulik Nadira itu apa ? "

" dengerin papah baik baik ... , sebelumnya papah sudah bilangkan sama kamu bahwa kamu akan di jodohkan dengan cucu temannya grandfa sekaligus anak temannya papah , bahkan kita sudah makan malam bersama dengan keluarganya bukan ... ? "

" terus ? " tanya Nadira karena mendengar nada janggal di ucapan papahnya

" kami orang tua sepakat untuk mempercepat pernikahan , sebulan setelah acara makan malam itu tepatnya ? "

" berarti sekarang dong ? " Nadira belum menyadari perkataannya itu

" APA SEKARANG !!! ? " mata Nadira langsung melotot saat menyadari perkataannya , sementara kedua kakaknya terkikik geli melihat perubahan ekspresi Nadira yang lucu

Maaf kalo gaje !!!!


Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang