Bab 32

8.6K 305 3
                                    


Hari ini Nadira maupun Rangga tidak sekolah, karena sekolah sengaja di liburkan setelah pesta ulang tahun yang berlangsung kemarin malam itu. hal ini pun tak ingin disia siakan oleh Nadira, ia sengaja bangun pagi untuk sekedar joging di taman dekat apartemennya

" lo mau kemana ? " tanya Rangga yang baru bangun tidur saat melihat Nadira yang sudang siap dengan baju treningnya sambil memakai sepatunya.

" joging."

" kok gak ngajak gue si ? " ujar Rangga dengan suara khas bangun tidur, yang dibalas acuh oleh Nadira. sebenarnya rencananya Nadira ingin mengajak Rangga, tapi saat ia melihat wajah lelah Rangga saat tidur, ia tidak jadi membangunkannya.

" tunggu gue sepuluh menit, gue mau ikut ? " ujar Rangga sambil menyibak selimutnya, berjalan ke arah kamar mandi.

tepat pada menit kesepuluh, Rangga keluar dari kamar mandi dengan wajah segar dan stayllan khas joging

" ayok ?, tapi... mau joging di mana emang? " tanya Rangga setelah memakai sepatunya.

" di taman deket sini." akhirnya setelah berjalan selama lima menit, ia dan Rangga sampai di taman yang dituju. ternyata taman sudah mulai ramai dipadati orang yang juga ingin berolahraga seperti mereka.

sebenarnya Nadira cukup malas untuk joging hari ini, tapi mengingat kemarin saat ia iseng iseng menimbang berat badannya yang ternyata sudah naik empat kilo gram, Nadira langsung menyapu bersih seluruh cemilannya yang dia simpan di lemari pendingin. dan itulah sebabnya Nadira tiba tiba ingin joging. padahal asli, ia sangat malas sekali untuk sekedar olahraga. setelah putaran kesepuluh, Nadira sudah mulai tak sanggup, rasanya kakinya sudah mau patah. mungkin sebab ia sudah jarang berolahraga makannya terasa lebih capek sekarang. sementara Rangga memilih mengikuti Nadira yang duduk di bangku taman.

" capek ? " tanya Rangga saat melihat Nadira yang mengelap keringatnya yang menetes di dahinya, sambil sesekali mengurut kakinya yang pegal. Nadira mengangguki pertanyaan Rangga.

" lo tunggu sini, gue beli minum dulu ? "

setelah sekiranya dua puluh detik berselang Rangga pergi, tiba tiba saja Revan muncul entah dari mana asalnya, dan langsung duduk di sampingnya yang tadi Rangga tempati.

" lo ngapain di sini ? " tanya Nadira yang sebenarnya juga kaget atas kedatangan Revan

" joginglah emang mau ngapain lagi. gue tebak pasti lo ke sini sama Rangga ? "

" mau siapa lagi emangnya ? "

" sebenernya rumah lo sama Rangga di mana si, kemaren gue main kerumah nyokapnya malah gak ada kalian, katanya kalian udah pindah, emang lo berdua pindahan kemana ? " tanya Revan penasaran

" rahasia. "

" lah kok gitu si, gue kan mau bertamu ke rumah lo berdua, gak baik loh orang bertamu malah dilarang ? " belum sempat Nadira menjawab pertanyaan Revan, Rangga malah sudah kembali sambil membawa dua botol air mineral ditangannya.

" Revan, lo ngapai di sini ?"

" joging lah bro, masa mau berenang ? "

" lo yang ngajak dia kesini dir ? " tanya Rangga pada Nadira

" gak, ini anak tiba tiba nongol sendiri di sini tadi kaya setan ? " ujar Nadira sambil membuka tutup botol air mineral yang Rangga kasih untuknya

" parah gue dikatain setan. "

" eh minum buat gue mana nih ? " lanjut Revan

" kagak ada. " ujar Rangga jutek, sebenernya ia masih cemburu pada Nadira soal tadi malam.

" jutek amat si pagi pagi. oh ia anak anak sekolah kan hari ini pada ngadain acar sendiri gitu buat ulang tahun sekolah di cafe, ya semacam party lah, lo berdua pada mau ikut nanti ? " tanya Revan yang diam diam tertawa dalam hati saat melihat Rangga yang ternyata masih cemburu kepadanya.

" gue malah baru tahu. dimana emang acaranya ? " tanya Nadira yang minumannya sudah tandas sampai setengah botol.

" kalo tempatnya si gue juga belum tahu, tapi kalau jamnya nanti jam satu siang. makannya lo ikut gak ? "

" gue si gak ikut, mana mungkin anak nerd di sekolah kaya gue ini, ikut acara begituan, bisa bisa curiga mereka ? "

" yah gak asik lo ? "

" ehem... gue gak diajak ngomong nih ? " ujar Rangga kesal yang sendari tadi kedua orang di depannya ini malah asik sendiri mengobrol, tanpa menghiraukannya

" eh ada orang ya, kirain gue gak ada orang ? " Rangga memutar bola matanya malas, ia yakin Revan sengaja memanas manasinya saja dengan Nadira.

Bersambung ...

typo bertebaran ??

vote and comen ???

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang