bab 13

9.2K 322 0
                                    

        sudah seminggu lebih Nadira menjadi istri sahnya Rangga , selama itu juga ia tidak pernah kembali lagi ke new york untuk bekerja , karena  papahnya selalu melarangnya dengan alasan harus menjadi istri yang baik , dan selama itu juga ia selalu di bully oleh angel cs , tapi tenang saja Nadira bukanlah orang bodong yang mau dengan gampangnya di bully .

        hari ini Nadira tengah bersantai di rumah , sedangkan Rangga bekerja , sudah lengkap ia berperan seperti istri tercinta yang menunggu suaminya pulang kerja , baru lima menit merenung akan nasipnya handphon milik Nadira berbunyi dengan tertera nama suamiku tercinta di sana , memang telihat alay tapi Rangga sendiralah yang memberi nama kontaknya di handphonnya Nadira , lalu  Nadira segera  menerima telphon dari sang suami ' Rangga ' yang ternyata menyuruhnya untuk mengantarkan berkasnya yang tertinggal ke kanntornya

" hallo ? "

" yang warna apa berkasnya ? , di meja kerja lo banyak berkas , warna merah , kuning , apa hijau ? " Nadira menyebutkan semua warna berkas Rangga yang lebih mirip warna pelangi di meja kerja orang itu

" yang warna kuning , ok gue anter , keperusahan lo yang pusat kan ? " tanpa menunggu lama Nadira langsung mengambil kunci mobil Sportnya yang tak pernah ia pakai sehabisnya membelinya dan tentunya tanpa mengganti bajunya terlebih dahulu . hari ini Nadira memakai kemeja yang hampir mirip dengan dress yang panjangnya di bawah lutut , rambut yang ia ikat kuda memperlihatkan leher jenjangnya , serta kaca mata hitam tang menemani perjalanan .
setelah 20 menit , akhirnya Nadira sampai di perusahaan Rangga , 'HANMOD GROUP' itulah tulisan yang terpampang  jelas di depan papan besar saat mobil Nadira mulai memasuki perusahaan itu , setelah memastikan mobilnya terparkir dengan baik , Nadira langsung masuk ke dalam dengan membawa berkas Rangga tentunya . semua mata tertuju pada Nadira saat Nadira baru masuk ke dalam gedung itu , merek terpesona lebih tepatnya kepada Nadira , tapi Nadira yang sudah biasa dengan tatapan seperti itu hanya bersikap biasa saja , ia langsung menanyakan ruangan Rangga pada meja Receptionist

" mbak ruang pak Rangga di mana ya ? " Nadira yang tidak tahu jabatan apa yang Rangga pegang di perusahaan itu hanya menyebutkan nama saja

" maaf Rangga siapa ya ? " tanya Receptionist bingung , karena yang namanya Rangga di kantor itu banyak

" Rangga alexander hanmod ? "

" oh ia adalah ditektur perusahaan kami mbak , ruangannya paling atas di lantai 30 , nanti mbak bisa izin dulu ke sekertarisnya ? " ucap mbak receptionst ramah

" terima kasih ? " ucap Nadira , lalu pergi ke lift khusus petinggi , toh ia juga istrinya direktur kan ?

" maaf mbak lift ini khusus petinggi perusahaan , mbak bisa menggunakan lift yang di sebelahnya ? " ucap bodiguat yang menjaga lift itu , kalian bisa lihatkan liftnya aja di jaga ketat apalagi ruangannya

" tapi saya juga tamu direktur kalian ? "

" saya mohon maaf mbak , yang boleh menaiki lift ini hanya pemilik perusahaan dan keluarganya saja ? " Nadira menghela nafas ia sadar hubungannya dengan Rangga belum di resmikan di depan publik jadi wajar saja mereka tidak mengetahui dirinya siapa , mungkin beda lagi bila ada pengusaha terkenal di dunia internasional mungkin mereka akan langsung mengenali Nadira sebagai pengusaha terkenal yang sukses dari negeri paman sam , akhirnya Nadira menaiki lift di sebelahnya yang ramai oleh karyawan yang mengantri untuk menaiki lift tersebut , walaupun jujur Nadira tidak suka berdesak desakan . sesuai dugaan Nadira setelah ia sampai di lantai 30 , ia bisa melihat sekitar sepuluh orang atau lebih mungkin memakai pakaian serba hitam yang menjaga setiap sudutnya

" permisi bisakah saya bertemu dengan pak Rangga , saya ingin mengantarkan berkasnya yang tertinggal ? " ijin Nadira pada sekertaris Rangga , yang mejanya berada tepat di depan ruanganya Rangga

" silahkan , pak Rangga sudah menunggu anda di dalam ? " kata sekertaris Rangga , awalnya Nadira tampak tak ragu ragu membuka pintu ruangan Rangga , tapi setelah pintu itu terbuka lebar Nadira langsung mematung , diruangan itu Rangga tidak sendirian ? , ada seorang cowok berjas yang menemaninya ? , Nadira mengenal cowok itu , , dan tak lain cowok itu adalah Revan , sahabatnya Rangga

bersambung ...

vote and comen




Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang