Rangga baru saja pulang pada pukul 12.30, ia tertegun saat melihat apartemennya berubah yang dipenuhi dengan pernak pernik ulang tahun yang bertulis selamat untuknya. ia tahu betul ini hari ulang tahunnya, tapi ia tidak menyangka bila Nadira akan menyiapkan pesta seperti ini untuknya. tiba tiba rasa bersalah menjalari hatinya. dengan perlahan ia melepaskan topi ulang tahun berbentuk kerucut yang Nadira pakai sejak tadi. lalu secara perlahan ia mengangkat dan menggendong tubuh Nadira ala bridal styl ke kamarnya. ia membaringkan tubuh Nadira secara hati hati ke kasurnya bak patung keramik yang mudah rapuh dan pecah. Rangga menyelipkan anak rambut Nadira yang nenutupi wajah rupawan Nadira. kemudian dengan keberanian yang entah datangnya dari mana, Rangga mengecup pipi dan kening Nadira, lalu membisikan permintaan maafnya di telinga Nadira.setelah menyelimuti Nadira dengan benar, Rangga kembali ke tempat meja makan yang telah di sulap oleh Nadira menjadi romantis dengan cahaya redup lilin yang sebentar lagi akan mati. Rangga membaca not yang sengaja Nadira tempel tadi dekat dengan kue ulang tahunnya. Rangga memakan kue coklat buatan Nadira, tanpa mau memanaskannya kembali.
____________________________
rencananya Aku, Revan, dan Dinda, pengen buat kejutan ulang tahun untuk kamu.
tapi semua itu gagal, gara gara kamu belum pulang juga udah malem gini. tapi tenang aja aku udah buat kue coklat kesukaan kamu loh.
tapi sepertinya kue itu sudah dingin, jadi kalau kamu pengen makan, kamu tinggal panasin aja di ricecoker. dan sekali lagi ..." selamat ulang tahun Rangga. maaf tadi pagi aku sengaja gak ngucapin selamat buat kamu. "
♡ Nadira (wife)
-------------------------------------------
rasa bersalah Rangga kini semakin besar setelah membaca not dari Nadira. sebenarnya tadi Rangga ingin sekali pulang cepat sesuai kemauan Nadira, ia juga penasaran apa alasannya Nadira yang tiba tiba menyuruhnya pulang cepat. tetapi tiba tiba saja Bianka datang kepadanya dan mengajak kepesta yang di buat untuknya. hingga Rangga akhirnya lupa akan waktu.
**&**
Nadira membuka matanya, saat ia merasa sesuatu yang berat tengah membelit perutnya. dan betapa kagetnya ternyata ada seseorang yang tengah memeluknya. Nadira membalikan tubuhnya menghadap ke orang yang telah berani memeluknya. seketika Nadira merasa jantungnya akan berhenti berdetak, matanya bertemu dengan mata indah suaminya, Rangga. yang kini juga tengah menatapnya dengan senyum manis yang tercetak jelas di wajahnya." Rangga ? " belum sempat Nadira pulih dari keterkejutannya. tiba tiba saja Rangga mencium pipinya.
" pagi. " sapa Rangga masih dengan senyumnya, membuat pipi Nadira seketika menjadi merah merona.
" maaf. " ujar Rangga yang kini raut wajah yang berubah menjadi sedih.
" maaf, gue telat dateng ke pesta yang lo buat untuk gue, dan makasih, ternyata lo ingat hari ulang tahun gue. "
" ok. huf ... untuk menebus kesalahan gue. gue akan ajak lo makan malam. jadi mendingan lo siapa siap sekarang . " suruh Rangga
" hah, lo masih tidur ya ga. ini itu masih pagi menjelang siang. seharusnya lo itu ngajak gue sarapan pagi bukan malah makan malem. aneh deh lo "
" gue udah bangun Nadira. jadi lo sekarang mandi. nanti gue kasih tahu alasannya. " ujar Rangga sambil mendorong Nadira ke kamar mandi.
" gak usah dorong dorong gue juga kali. gue bisa jalan sendiri. " perotes Nadira kesal
" udah lo mandi yang wangi. nanti bajunya biar gue yang siapin. "
Nadira mengeleng gelengkan kepalanya atas sikap aneh Rangga pagi ini. yang jujur ia suka dengan perlakuan sweet Rangga yang seperti ini, dan berharap sikap Rangga akan tetap seperti itu selamanya.
bersambung ...
vote and komen ?
dan makasih buat yang telah komen dan vote cerita ini ♡.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Fake Nerd
Teen FictionTentang NADIRA CASANDRA EMIROGLO yang di jodohkan oleh orang tuanya dengan ...