Bab 18

9.1K 292 1
                                    


      jam sudah menunjukan kalau malam sudah tiba , Rangga sudah bersiap untuk tidur , ia bersyukur , ia  tidak peru lagi merasa tidur di sofa yang tentunya tidak bisa menampung tubuhnya yang seorang atlit basket ini , tiba tiba gerakannya terhenti karena melihat Nadira yang sedang melamun , ide jail tiba tiba muncul di otak Rangga untuk mengagetkan Nadira

" Dor !!! "

" Astaga , RANGGA ? " ujar Nadira kaget bercampur kesal , lalu ia memukul Rangga dengan bantal guling sampai orang itu mengaduh

" aduh ... duh ... duh ... ampun ... ampun ... ? " aduh Rangga membuat Nadira memberhentikan pukulannya , membut Rangga mengambil kesempatan itu dengan lawan balik menggelitiki Nadira 

" hahaha ... udah ... udah ... stop ... hahaha ... ? " ujar Nadira kegelian . sesaat hati Nadira menghangat dengan semua perlakuan Rangga , entah mengapa jika berada di dekat Rangga ia merasa aman bersamanya , dan perasaan ini lah yang Nadira takutkan selama ini , ia takut kebawa perasan , ia takut jika Rangga tidak mencintainya , ia takut jika Rangga menolak cintanya dan malah memilih mengakhiri pernikanhannya yang baru seumur jagung ini , sunggu Nadira takut semua itu terjadi

" lo mikirin apaan si , sampe ngelamun gitu ? " tanya Rangga setelah menggelitiki Nadira

" gak mikir apa apa ? " ujar Nadira bohong yang sebenarnya ia memikirkan ucapan Revan tempo waktu lalu

" pasti mikirin gue ya ? " ujar Rangga dengan percaya dirinya

" jangan ge-er deh ? "

" oh iya gue pengen ngusulin satu hal sama lo , tapi kalo lo gak setuju juga ga papa si , jadi rencananya ... gue pengen kita hidup mandiri , maksud gue bagai mana kalo kita punya rumah , atau apartemen sendiri gitu , jadi kita bisa tinggal di sana tanpa perlu repot repot di suruh para orang tua lagi , kita juga bisa pisah kamar kalo lo mau , jadi lo mau gak nih ? " hati Nadira mendadak nyeri saat Rangga bilang akan pisah kamar , tapi langsung buru buru ditutupi Nadira dengan rapi lewat jawabannya

" gue mau kok , asal tempatnya setrategis , maksud gue tempatnya deket sama sekolah gitu , dan inget gue gak mau tempat tinggal kita di ketahui publik termasuk Revan kecuali kelurga kita itu pun hanya orang tua kita aja yang boleh tahu ? "

" ok gue bakalan nyari rumah yang deket mall terus rumah sakit , sekolah , pokoknya tempat yang umum  bagi lo deh ? "

" no no bukan rumah tapi apartemen aja , udah cukup kok buat gue ? "

                **&**

" mah , sore ini Nadira sama Rangga rencananya mau pindah ke apart , yang kemaren Nadira ceritai itu loh ke mamah ? " cerita Nadira yang sedang qualitime bersama mamahnya

" bagus dong , nanti mamah bantuin pindahannya deh ? " ujar mamahnya yang sedang sibuk memotong kuku

" tapi masalahnya ... Nadira mohon sama mamah tolong jangan kasih alamat apart Nadira kesiapapun tanpa seijin Nadira ya ? "

" emangnya kenapa ? "

" entahlah hati Nadira merasa kalau itu benar ? "

" oh ia , kamu udah ada tanda tandanya belum ? " ujar Natasya mengalihkan topik pembicaraan

" tanda tanda apa mah , Nadira gak ngerti deh ? "

" ck , tanda tanda kamu hamil lah Nadira sayang anaknya mamah , mamah udah gak sabar gendong cucu kaya temen temen mamah ? "

" maafin Nadira mah belum bisa byat mamah bahagia , karena hal yang mamah minta itu pasti gak akan pernah terjadi  ? " batin Nadira , lamunan Nadira buyar saat mamahnya menyenggolnya

" eh kok malah ngelamun si , udah belom ? "

" ih kok mamah ngomongnya gitu si , lagian kan Nadira itukan masih di bawah umur jadi belom boleh hamil mah , Nadira sama Rangga juga masih sekolah , belum cukup mapan lagi byat punya anak , lagian mamah kenapa gak minta sama kak Davin ,atau  Devan aja si yang udah dewasa dan cukup mapan buat punya anak ? " alasan Nadira

" temen anak mamah banyak kok yang di jodohin kaya kamu , malahan mereka udah punya anak , lucu lucu lagi anaknya dan urusan mapan gak mapannya emangnya kamu belum  cukup jadi milionder termuda di dunia ,  kalaupun urusannya sama si Devan dan Davin mamahjuga pasti pengen puya cucu dari mereka , tapi kan kamu tahu sendiri ke dua kakak kamu orangnya alergian  sama perempuan , sekalinya punya cewek , eh ceweknya udah di tunangin sama orang tuanya ? " Nadira jadi teringat dengan kakaknya dulu yang mengurung dirinya dikamar selama tiga hari sambil terus menyetel lagu lagu galau di kamarnya saat mantan gebetanya itu ternyata sudah di tunangin dengan orang lain oleh orang tuanya , begitu lah kakanya yang sulit jatuh cinta , jika di luar kakaknya tampang itu dingin dan sok cool tapi bila bersama orang terdekartnya pasti mereka bakalan ngelakuin hal konyol apa pun demi kebahigian orang yang disayang kakaknya , contohnya dirinya

bersambung ...

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang