bab 21

8.4K 287 3
                                    

"  pagiku cerahku
 
   matahari bersinar 

   di depan kelas ku

   menantikan kamu ... ? " senadung Dinda sambil menggoes sepeda mininya

" masih jaman apa nyanyi lagu anak Tk Kaya gitu ? " ledek Nadira yang sedang di boncenginya , ya memang benar tadi mereka tidak sengaja bertemu di perempatan jalan menuju sekolah sehingga Nadira meminta untuk di boncenginya

" masih lah ? " ujar Dinda dengan semangat empat lima

" orang mah nyanyi lagu kaya gini , umur udah 17 tahun lagu masih kaya anak Tk ? " tanpa sadar Nadira mengeluar iphonnya sambil menyetel lagu karya grub band virgoun yang sedang melonjak  itu

" gue bingung deh sama lo , lo itu sebebernya orang apaan si ? " tanya Dinda

" ya gue orang manusialah masa siluman ? " canda Nadira

" maksud gue ... , masa anak pembantu kaya lo punya iphon si kan lucu , dari mana duitnya ? "

skamat !!

Nadira lupa jika dirinya sedang mode penyamaran sekarang

" oh ... ini ... gue di kasih sama orang tuanya si Rangga , ini juga hp bekas dia , lagian mana mungkin orang tua gue beliin ini hp yang harganya aja cukup buat makan keluarga gue selama setahun ? " alasan Nadira

" oh ... kirain lo beli sendiri kal- ? " ucapan Dinda terpotong saat sebuah mobil sport berwarna pink dengan stiker hello kitty melaju dengan kencang di sampingnya , membuat genangan air yang berada di sampingnya pula terciprat ke arahnya hingga baju mereka kotor karena kubangan air lumpur itu

" iuuw ! ... , siapa si tu mobil , sok banget gayanya , gak liat apa ada orang di sampingnya , mana alay banget lagi gambarnya hello kitty ? " rutuk Nadira kesal saat mobil yang melintas di sampingnya tadi malah tetap melajukan kendaraannya bukannya berhenti meminta maaf kepada mereka

jika tadi hati Nadira  secerah matahari pagi , kali ini suasana hati Nadira berubah secepat kilat menjadi mendung karena mobil songong tadi

" eh , itukan mobil yang tadikan ? " tunjuk Dinda pada mobil berwarna pink yang telah dengan seenaknya menyipratkan genanga lumpur kepada mereka tanpa meminta maaf , setelah berhasil memarkirkan sepedanya

" mana ? , eh ia itu bener , platnya juga sama , gue gak mungkin lupa sama mobil songong yang seenaknya udah bikin kita sengsara ngerasain kubangan lumpur tanpa minta maaf ? " ujar Nadira panjang lebar menggebu gebu

" ayok kita samperin , minta pertanggung jawabannya ? " ajak Nadira

" eh , entar dulu , kita tunggu dulu , siapa pemilik mobil itu , kalo kepala sekolah atau guru gimana ... , kita bisa bisa di keluarin kalau salah ? " tahan Dinda

" ah masa bodo mau dia guru kek , kepala sekolah kek , sekalipun peresiden kek , yang namanya salah tetep aja salah ? " ujar Nadira pada tingkat kemarahannya yang sudah melambung tinggi , well ini baru pertama kalinya seorang Nadira casandra emiroglo terhina seperti ini .

dan tanpa menunggu waktu lama , orang yang sedang mereka bicarakan  keluar dari mobilnya beserta ganknya dengan senyum mengejek ke arah Nadira dan Dinda , membuat Nadira menjadi semakin murka

dan kalian tahu siapa mereka ?

B-A-N-K-A  G-A-N-K !!!

Omg !

dan Nadira yang merasa sangat terhina pun langsung menghampiri mereka , lalu menggebrak kap mobil milik Bianka itu  langsung membuat sang empunya menjerit histeris

" omg , mobil baru gue ? " jerit histeris Bianka sambil mengecek kap mobil barunya yang baru ia beli dua hari yang lalu , lalu tanpa aba aba balik kanan bubar Bianka langsung menjabak rambut Nadira yang terkepang dua dengan rapih

" elo siapa si ... , berani beraninya mukul mobil baru gue hah ? "

" anak baru aja belagu ? " celetuk Amel yang berada di gank Bianka

" oh jadi lo itu anak baru ... , lo gak tahu ya gue siapa di sini ... , makannya belagu banget di sini sampe berani ngegebrak mobil baru gue ? "

" gue siswa di sini ? " tantang Nadira berani sambil mencoba melepaskan jambakan Bianka

" Berani lo !! gue peringati ya gue di sini penguasa , gak ada yang gak berani tunduk di sini sama gue kecuali gank my babe honey gue ? " ancam Bianka

" dan dengerin ya , yang berkuasa penuh di sekolah ini itu pemilik sekolah bukan elo ... ? " jawab Nadira berani membuat Dinda yang di sebelahnya meringis ngeri dengan jambakan Bianka , meskipun begitu ia berusaha melawan dayang dayang Bianka yang juga menahan lengannya

' plakk !!! ... '

bersambung ...

vote dan komen jangan lupa OK ?

Marriage With Fake NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang