" sebenernya lo mau bawa gue kemana si ? " tanya Nadira saat Rangga menjalankan mobilnya ke arah yang berbeda ke apartemennya , ke rumah orang tuanya , ataupun ke rumah mertuanya. sebenarnya Nadira senang melihat Rangga meninggalkan Bianka dan memilih pergih dengannya untuk melampiaskan kecemburuannya ... -'mungki'bukannya menjawab Rangga malah menambah kecepatan laju mobilnya dan menyalip kendaraan lainnya membuat Nadira langsung memegang erat erat pada pegangan tempat duduknya
" Rangga lo mau nyari mati ya ? " teriak Nadira saat Rangga mengendarakan mobilnya dengan ugal ugalan , Rangga tetap tak menjawab pertanyaan Nadira dan malah menyeringai tak jelas ke arahnya , sebenarnya Rangga memang melampias kecemburuan yang entah datangnya dari mana itu dengan hobi lamanya itu 'balapan'.
" RANGGA ... !! " teriak Nadira saat Rangga hampir saja menabrak pohon pada tikungan yang cukup tajam
" sellow , gue ini mantan pembalap, jadi lo yenang aja ? " ujar Rangga yang malah mendapat toyoran di kepalanya dari Nadira yang wajahnya sudah pucat penuh ketakutan , Rangga langsung menatap tajam Nadira , yang malah diabikan olehnya dan memilih untuk memejamkan matanya erat erat , ia tidak mau melihat jalanan di depannya yang bagaikan roller koster baginya.
tanpa sadar mobil yang di tumpangi Nadira sudah berhenti di sebuah taman di tengah tengah padatnya kota jakarta , pikiran Nadira masih berkecamuk dengan jalanan yang seperti roller koster baginya
" lo gak mau turun ? " ujar Rangga menahan tawanya , kekesalannya pada kejadian di ruang teater tadi hilang seketika saat matanya melihat wajah Nadira yang pucat pasi yang di penuhi ketakutan sambil memegang pegangan tempat duduknya
" Haha ... muka lo Nadira ... apa gue harus fotoin dulu muka lo yang lucu itu, terus gue panjang di dinding kamar yang gede Hahaha .... ? "
" gak lucu bego , cepet bantui'in gue turun , gue butuh menghirup udara segar nih ? " ujar Nadira yang sudah membuka matanya namun suaranya kini malah bergetar
" kenapa gak bisa turun , turun tinggal turun doang, apa gue perlu gendong lo ? "
" kaki gue gemetaran gara gara gara lo Rangga... ? " pecahlah tawa Rangga menggelegar di dalam mobil membuat Nadira ingin sekali rasanya membuang Rangga ke tengah lautan yang dalam dan menjadi santapan ikan hiu
" Rangga, gue hitung nih kalo gak, gue aduin ke mamih, satu... dua ... ? " ujar Nadira kesal pada tingkah Rangga yang malah menertawakannya setelah apa yang dia lakukan pada dirinya
" ok ok , gue bantuin ? " ucap Rangga sambil menetralkan tawanya , dan benar saja Rangga langasung berjongkok di depan pintu mobil Nadira setelah membuka pintunya terlebih dahulu pastinya
" ngapain ? " tanya Nadira yang benar benar bingung dengan tingkah anehnya Rangga yang malah berjongkok di depan pintu mobilnya bukannya membantunya berdiri
" naik ! , katanya kaki lo gemeterankan gak bisa berdiri , makannya gue gendong , jadi ... cepetan naik ? " ujar Rangga membuat hati Nadira meleleh atas perlakuan sweet Rangga, Nadira akhirnya mengalungkan lengannya pada leher Rangga , ini bener benar posisi terdekatnya dengan Rangga selain pelukan hangat saat ia tidur meski itu tidak disengaja,
dari jarak sedekat ini Rangga bisa mendengar detak jantung Nadira yang mengenggila , yang membuat kerutan samar di dahi Rangga
" lo deg degan ya di gendong sama gue ? " tanya Rangga dengan polosnya , membuat pipi Nadira langsung memerah bagai mawar yang baru merekah , sebenernya dari tadi ia berusaha untuk menyamarkan detak jantungnya, sayangnya... Rangga malah mendengarnya dengan jelas
" masa !! lo percaya diri banget kayanya kalo gue bakalan deg degan digendong lo , asal lo tahu gue deg deggan karena abis naik mobil ugal ugalan yang di kendarai sama lo ? " alasan Nadira
" haha... bagaimana rasanya naik mobil dengan dikendarai pembalap handal kaya gue ? " ujar Rangga sambil medudukan Nadira pada bangku taman yang menghadap ke arah air mancur , romantiskan ?
" pala lo peyang , gue udah kaya naik roller koster tahu ga , lagian mana ada pembalap handal yang pengen nabrak pohon kaya tadi ? " ujar Nadira yang di balas kekehan oleh Rangga
" ada lah , gue buktinya ? " ujar Rangga sambil duduk di samping Nadira menghadap air mancur taman
bersambung ...
vote dan komen ??
OK !!
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Fake Nerd
Teen FictionTentang NADIRA CASANDRA EMIROGLO yang di jodohkan oleh orang tuanya dengan ...