8

5.7K 509 78
                                    

"H-hyung...aaahh....lebih cepat hyung...."

"Ahhh ya disitu hyung...jangan berhenti...aahkk."

"Fuck Jinyoung... desahanmu membuatku semakin ingin membelah tubuhmu." erang Jaebum tanpa menghentikan kegiatanya menggenjot hole Jinyoung yang sudah basah sejak tadi. Posisi Jinyoung yang menungging, kepala tertekan ke kasur dan Jaebum mencengkram pinggangnya, membuat penis Jaebum menusuk langsung mengenai spot Jinyoung. Hentakan demi hentakan tiada henti Jaebum membuat Jinyoung menjerit nikmat.

"Aku akan membuatmu tidak bisa berjalan..Park Jinyoung...aaahhh.."

"Yes Hyung, eunghh...fuck me hard...errr..." bukanya takut Jinyoung malah semakin menyulut birahi Jaebum. Erangan kenikmatan dari bibir manis itu membuat Jaebum semakin menggila.

"I'm closed Jinyoungie...nnghh.." Jaebum mempercepat hentakanya sampai ranjang berdecit dan tubuh Jinyoung ikut terhentak-hentak.

"Jae-bum hyung...aaahhh...aku keluaarrrr...."

"Me too fuckkk...Jie..." erang Jaebum dan Jinyoung bersamaan ketika semen kenikmatan mereka menyembur keluar. Jaebum masih menghentak dalam beberapa kali ketika mengeluarkan semen'nya, sedangkan Jinyoung sudah berbaring lemas. Bagaimana tidak lemas, itu orgasme ke sepuluhnya, Jaebum tidak main-main dengan ucapanya.

Jinyoung merasa tubuhnya remuk setelahnya, kenikmatan langit ke tujuh yang ia rasakan mulai menyamar di gantikan rasa perih di bagian selatanya. Jaebum melepaskan diri perlahan lalu berjalan ke kamar mandi, membersihkan diri lalu memakai bathrobe. Setelahnya Jaebum kembali dengan membawa handuk basah di tanganya.

Jaebum menggeleng kepala pelan saat melihat Jinyoung masih terlungkup dengan mata sayup-sayup hampir terpejam.

"Hei, bersihkan dulu dirimu !"

"Aku ngantuk hyung..." gumam Jinyoung pelan.

Jaebum duduk di pinggir ranjang, lalu melap tubuh Jinyoung dengan handuk basah yang ia bawa. Jaebum membersihkan bekas percintaan mereka tadi. 'Percintaan' Jaebum tidak yakin mereka bercinta atau hanya 'make out'. Kenapa ia jadi begitu lost kontrol hanya karna seorang jalang kecil di rumahnya. Ugh, Jaebum ingin menjedotkan kepalanya ke dinding saat ini juga, ia merasa belum puas bermain dengan tubuh Jinyoung tetapi tidak mungkin ia memaksa Jinyoung melayani nafsunya lagi. Sedangkan Jinyoung sudah terkapar lemas.

Jaebum belum pernah senafsu ini, biasanya ia hanya akan bermain satu kali lalu membuangnya. Tetapi kenapa dengan Jinyoung, ia malah ketagihan?! Sial! umpat Jaebum dalam hati.

"Aku tidak percaya aku pria pertama untukmu, penggoda cilik!" decak Jaebum sebal. Jaebum tahu Jinyoung memang virgin, dan dia orang pertama yang menyentuh Jinyoung, secara tubuh Jinyoung sangat sensitif. Tapi sikap Jinyoung yang cukup liar dan tahu bagaimana caranya menggoda Jaebum membuat Jaebum tidak bisa menahan diri dan bersikap lembut ketika memasuki Jinyoung.

Jaebum memperhatikan tubuh Jinyoung yang penuh dengan hickey dan bekas gigitanya. Harus Jaebum akui, Jinyoung sangat cantik, ia memiliki tubuh yang sangat indah, kulit putih yang sangat mulus.

"Berbalik, aku bersihkan tubuhmu dulu Jinyoung."

Jinyoung menurut, masih dengan mata terpejam, ia berbalik, tidur terlentang. Tanpa sadar kedua sudut bibir Jaebum tertarik ke atas membentuk lengkungan tipis, ia tersenyum tipis. Jinyoung tampak menggemaskan ketika tidur, satu lagi yang harus Jaebum akui, Jinyoung manis juga menggemaskan.

Jaebum menggeleng kepalanya cepat, membuang seluruh pemikiran sesatnya.

"Aku sudah gila, berpikir sampai sana." gumam Jaebum pelan, lalu ia melanjutkan kegiatanya membersihkan tubuh Jinyoung, kemudian mengangkat tubuh Jinyoung lebih ke atas kasur, menyamankan posisi tidur Jinyoung.

Love, Trouble (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang