32

2.3K 335 117
                                    

Halo Yorobun~ belakangan aku rajin updatekan? kalian bosen ga dapet notif dari aku mulu 😂😂😂
Nah, ceritanya udah semakin jelas kan bagaimana, apa kalian bisa menebak endingnya seperti apa? Siapa yang jahat dan siapa yang baik disini? Aku udah gak sabar pengen cepat-cepat buat ff ini tamat, jadi aku usahakan tiap hari update. Terus dukung semua cerita yang aku buat ya!
Selamat membaca ^_^
.
.
.
.
.

Suasana pantai yang indah, cuaca bagus yang mendukung, kamar hotel yang begitu megah. Jinyoung serasa sedang berada di surga. Lantai kamar hotelnya terbuat dari kaca, ia bisa melihat langsung air laut yang jernih dari lantai itu. Tempat tidur king size yang empuk, sofa panjang berwarna merah yang tampak nyaman, bath tub terbuka di sudut kamar dengan kamar mandi berlapis dinding kaca yang tembus pandang.

Seketika wajah Jinyoung bersemu merah, artinya Jaebum bisa melihatnya dengan jelas saat ia mandi. Jinyoung terus menggigiti ujung bibir bawahnya. Membayangkan itu membuatnya gugup.

Mereka memang sering bercinta tapi jika Jaebum memperhatikan dia dengan tatapan seduktif sambil berbaring tampan ketika ia sedang mandi, bukankah sangat memalukan??

"Aww~" Jinyoung menangkup kedua pipinya yang terasa sambil menggeleng-geleng cepat. "Sejak kapan aku jadi mesum seperti dia! Ughhh!"

"Siapa yang mesum?"

"Hah? YAH! Kau membuatku kaget!!" Pekik Jinyoung sambil mengelus dadanya untuk menenangkan debaran jantung yang seakan hendak melompat keluar.

Jaebum meletakan tas koper mereka di ujung ruangan lalu berjalan menghampiri Jinyoung dan berdiri di depan Jinyoung. "Kenapa suka sekali berteriak sih? Kau tahu ruangan ini tidak kedap suara, aku jadi khawatir tentang teriakanmu!"

"Issh apaan sih! Kau membuatku kaget hyung!!Aku juga tidak akan berteriak seperti orang gila disini!"

Jaebum menaikkan sebelah alisnya dan menyeringai nakal. "Benarkah? Bagaimana jika nanti malam kau berteriak seperti ini. Nnghhh Jaebum hyung. Oouhhh fasster hyungggg..."

Mata Jinyoung membulat, ia langsung memukul-mukul Jaebum dengan kepalan tangannya. "Iihh nyebelin!!! Apaan sihhh!!!" Wajah Jinyoung sudah merona merah seperti kepiting yang baru di rebus.

"Hahaha...aww, baby sakit. Memang benar kan, kau suka sekali berteriak saat aku memasukimu.... hyunngg enaakk aaah." Jaebum berlari kecil dengan Jinyoung yang menggejar di belakangnya sambil mencoba memukul-mukul Jaebum. Jaebum tertawa terbahak-bahak dan terus menggoda Jinyoung.

"Aaah hyung jjowaa~~"

"IM JAEBUM!!! Aku tidak semesum itu!!!"

"Hahahaha....jujurlah sayang, kau sangat menikmatinya sampai tidak bisa berhenti berteriak."

Jinyoung memasang wajah cemberut, ia terlalu lelah mengejar Jaebum dengan berkeliling di dalam kamar hotel yang cukup luas itu.

"Jangan coba menyentuhku!!! Aku tidak akan memberi jatah!" Ancamnya dengan wajah sok garang.

Jaebum masih tertawa, ia justru menatap Jinyoung gemas. Jaebum mendekati Jinyoung yang sedang merajuk.

"Yah, masa jauh-jauh kesini aku tidak mendapat hadiah apapun sih? Kau yakin tidak ingin aku sentuh sayang?" Jaebum menyentuh tangan Jinyoung tapi terus di tepis.

Love, Trouble (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang