28

2.4K 334 96
                                    


.
.
.
.
.

Jaebum hendak berjalan ke kamar Jinyoung tetapi pemuda manis itu menghentikan Jaebum.

"Hyung~ aku mau tidur di kamar hyung." Gumamnya manja.

Jinyoung masih di gendongan Jaebum, wajah mereka saling natap. Jinyoung memberi wajah aegyeo dengan puppy eyes. "Pleaseeee." Ujarnya lagi dengan nada semakin manja.

Jaebum gemas banget, Jinyoung membuat hatinya meleleh. Bagaimana bisa seorang pria bisa selucu dan gemesin?

"Baby why you so cute hmm?"

"Because i'm cute and no reason for that." Ucapnya banga. Jaebum tertawa kecil, ia mengecup bibir kissable Jinyoung lalu mengiring Jinyoung ke kamarnya.

"And cutie Jinyoung is mine!"

"Aku milikmu hyung...hanya milikmu. I promise."

Jaebum tersenyum lebar, hatinya terasa hangat. Jinyoung mencintainya dan berjanji hanya akan menjadi miliknya seorang. Jaebum tidak tahu cinta bisa membuat hidupnya lebih bewarna. Pria di dalam gendongannya ini selalu memberinya perasaan aneh dan nyaman sejak dulu. Walau ia mencoba membentengin diri tapi tetap saja Jinyoung jauh lebih kuat dari bentengnya.

Wajah manis Jinyoung tidak pernah berubah sejak dulu. Sejak pertama ia bertemu dengan Jinyoung.

"Jaebum, Ayah akan memperkenalkanmu pada Inspektur Park. Dia yang akan membantu kita. Kita sudah sampai, ini rumah mereka."

"Baik Ayah." Jaebum remaja sudah di latih menjadi bagian organisasi, ia sudah mengenal betul apa dan bagaimana pekerjaan ayahnya. Dia sudah di ajarin memegang pistol sejak ia berumur empat tahun. Ayahnya mengajarinya bela diri dan seluk beluk bisnis mafia yang ayahnya jalankan.

Jaebum dan Ayahnya di terima dengan hangat oleh keluarga Park. Pembicaraan serius orang tua itu membuat Jaebum sedikit bosan.

Jaebum memutuskan untuk menyelinap keluar, berjalan berkeliling menulusuri rumah Inspektur Park.

"Siapa kau?!"

Jaebum tersentak, ia menoleh dan tatapan matanya beradu tatap dengan seorang anak kecil, Jaebum tidak yakin umurnya tetapi anak itu hanya setinggi dadanya. Rambutnya hitam legam, hidungnya mancung, matanya tidak terlalu sipit tetapi mata itu sangat indah. Jaebum belum pernah melihat anak laki-laki yang begitu cantik, kulitnya putih bercahaya.

"Hei, aku bertanya padamu! Siapa kau?!"

"Aku Defsoul."

"Defsoul? Namamu aneh sekali! Sedang apa kau di rumahku? Bagaimana kau masuk kesini? Apa kau tidak tahu papa-ku seorang polisi? Masuk ke rumah orang tanpa izin itu perbuatan salah!"

Jaebum menautkan kedua alisnya. "Kau perempuan?!"

"Huh?!! Yah! Aku laki-laki ya, kau tidak sopan sekali!!"

"Tapi kau cerewet seperti perempuan." Sahut Jaebum santai, ia menghiraukan anak manis itu dan kembali berjalan melihat-lihat. Anak itu mengikutinya.

Love, Trouble (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang