Perpisahan bukan akhir dari segalanya. Perpisahan, adalah awal dari perjalanan hidup kita. Sejauh apapun itu, hati kita tetap dekat dan bersama, apa yang kau rasakan, aku juga rasakan. Itulah cinta, itulah kita. Dua raga yang terikat oleh sebuah jiwa.
*****
Sudah dua minggu berlalu, tapi tidak ada kabar apapun tentang Jinyoung.Seperti janji Jaebum untuk mengacak-ngacak dunia hanya untuk mencari Jinyoung. Maka disinilah ia, mengacak dunianya. Ia membunuh siapa saja demi kesenangannya. Jaebum bahkan menyerang rumah Brian, ia melempar granat ke rumah Brian. Sialnya, Brian selamat karena ternyata ia sedang tidak berada di Korea.
Kejadian pengebom-an itu menggemparkan Korea Selatan. Para Polisi sedang melacak dan menelusuri kasus itu.
Kegilaan Jaebum tidak sampai disitu. Ia juga membantai kepolisian yang berhasil melacak keterlibatannya.
Seperti yang Yugyeom dan Jackson khawatirkan. Monster yang selama ini sudah tertidur lama, terpanggil kembali. Alter ego Jaebum yang memiliki keinginan membunuh lebih dari seorang Im Jaebum.
"Kita tidak bisa membiarkan Jaebum hyung seperti itu. Tadi pagi ia baru saja membunuh seorang pelayan tak bersalah dengan mematahkan lehernya, hanya karena salah memilih warna baju." Kata Yugyeom gelisah.
"Jaebum hyung juga sudah menghabiskan persediaan alkohol di gudang alkohol. Jb akan semakin kuat kalau Jaebum hyung terus membiarkan dirinya seperti itu."
Yugyeom dan Jackson menghela nafas.
"Bukankah kita sudah berhasil menidurkan Jb bertahun-tahun lalu?" Tanya Yugyeom.
Jaebum memang memiliki alter ego yang berkali-kali lipat lebih kejam dari dirinya sendiri. Namun, setelah perawatan dan treatment, alter ego Jaebum yang bernama Jb itu mau di ajak bekerja sama dan memilih tertidur di dalam diri Jaebum. Karena Jaebum semakin kuat, ia sama bengisnya dan bisa melindungi dirinya sendiri. Sudah lama sekali, Jb tidak muncul.
Dan sekarang, seakan dengan sengaja Jaebum membangunkan Jb. Membunuh tanpa perasaan, menghancurkan siapa saja yang tidak setuju dengannya. Tidak ada yang bisa menghentikan Jb, jika ia sudah menginginkan sesuatu.
"AAAHKKK!"
"Mark?!" Jackson segera berlari setelah mendengar teriakan Mark dari dalam kamar. Yugyeom ikut menyusul.
Betapa terkejutnya Jackson, ia melihat Mark di cekik Jaebum.
"JAEBUM HYUNG HENTIKAN!!" Geram Jackson marah.
Bukannya berhenti Jaebum malah semakin mencengkram kuat leher Mark, sampai wajah Mark tampak memerah biru. Air mata Mark sudah mengalir deras dan tubuhnya ketakutan.
"Katakan padaku dimana Jinyoung?!"
"Jaebum hyung! Mark tidak tahu dimana Jinyoung!! Lepaskan dia!" Yugyeom menahan Jackson yang hendak mendekat. Berbicara baik-baik dan bernegosiasi lebih baik.
"KATAKAN DIMANA JINYOUNG, JALANG!!! KAU YANG MERENCANAKAN SEMUANYA KAN? MEMBAWA JINYOUNG KELUAR DARI RUMAH INI!!" Bentak Jaebum di depan wajah Mark.
"J-jjaaebbum..." panggil Mark dengan susah payah karena nafasnya yang tercekat.
Jackson memberontak dari dekapan Yugyeom. Ia tidak kuat melihat kekasihnya tersiksa dan hampir mati seperti itu. Melihat wajah tersiksa Mark membuat hatinya sakit, padahal Mark baru juga sembuh.
"Aku melihat buku diary Jinyoung! Ia merancang semuanya bersama dirimu Mark Tuan hah!!" Ucap Jaebum bengis.
Yugyeom melihat kearah Daniel, ia memberi Daniel isyarat untuk mendekati Jaebum. Di tanganya sudah tersedia sebuah jarum suntik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Trouble (COMPLETED)
Fanfiction⚠️Warning⚠️ Boy Love Mature 🔞 ********* Park Jinyoung, seorang pemuda berumur 23 tahun terpaksa berhenti kuliah karena masalah keuangan. Kedua orang tuanya telah meninggal dunia, sekarang dia tinggal bersama Paman dan Bibinya. Jinyoung bekerja par...