📌Rapat [Cendrawasih crew]

1.2K 139 13
                                    

Changbin menggeliat malas sembari tangannya meraih jam weker di atas meja lalu mematikannya. Cowok itu duduk, mengumpulkan nyawa sembari mendengarkan adzan subuh yang berkumandang di masjid yang tak jauh dari rumahnya.

Adzan selesai, dia langsung bangkit dari sofa lalu menghampiri Yeri di kasur. Gadis itu meringkuk di dalam selimut dan tidur nyenyak.

"Yeri.." panggil Changbin serak, ia menguap lebar. "Yang.."

Yeri bergerak pelan, lalu membuka matanya.

"Kamu udah bersih belum?"

Yeri menggeleng pelan, "Mungkin besok baru selesai."

Changbin ngangguk, "Yaudah." Katanya lalu pergi masuk ke kamar mandi.





***




Yoojung turun dari kasurnya, dia langsung keluar dari kamarnya dan membuka pintu kamar Minho.

Jihoon di sana. Di atas kasur tidur nyenyak dengan selimut acak-acakan.

"Jihuuun subuh."

Jihoon bergerak sedikit, melirik ke arah pintu sebelum menutup matanya kembali.

"Hun subuh."

"Iya."

Jawab doang bangunnya nggak.

Akhirnya Yoojung masuk, mukul betis Jihoon dengan keras membuat Jihoon mengerang kesakitan.

"Bangun!"

Jihoon akhirnya bangkit duduk. Rambutnya berantakan bikin Yoojung yang tadinya ngomel jadi ketawa.

"Hahahahhaha jelek banget sih."

Jihoon mendelik. Menendang selimutnya lalu turun dari kasur menuju kamar mandi.

"Mau lagi ganteng-gantengnya juga kamu ga mau muji aku ganteng." Cibir Jihoon.

Yoojung tertawa, lalu keluar dari kamar Minho untuk kembali ke kamarnya.






***




Lucy mengikat rambutnya lalu keluar dari kamar Sanha. Ia menuruni tangga menuju ruang tengah di mana dua manusia tengah tergeletak di atas karpet.

"San, bangun!" Lucy menendang kaki Sanha membuat sepupunya itu mengerang malas.

"Jisung bangun!" Lucy ganti membangunkan Jisung. Yang ini dia mukul pelan bahunya.

"Bentar.."

"Udah jam lima kurang!" Omel Lucy.

"Banguun ih cowok tuh bangun lebih awal. Baiknya solat di masjid. Ini jam lima kurang masih tidur. Cowok apaan."

Jisung langsung bangun. Dia ngusap wajah dan rambutnya lalu berdiri sembari berjalan menuju kamar mandi.

"JISUNG MELEK DONG JALANNYA LIAT ITU SEMETER DI DEPAN LO TEMBOK!" Teriak Lucy bikin Jisung bangun sepenuhnya. Dia langsung ngerem dan berjalan dengan benar.

Lucy menghela nafas, kini beralih menatap Sanha yang masih belum bergerak.

"Sanha gue udah bangunin lo tapi lo gak bangun jadi nanti kalo ditanyain malaikat munkar nakir ga usah bawa-bawa nama gua."

Sanha langsung sigap bangun, "Serem banget sih lo ngomongnya." Protes Sanha.

Lucy melengos berjalan menuju dapur untuk mengambil minum.




[2] Twilight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang