[2] Twilight✔

📌Selingkuh [Jaemin]

Jaemin lagi asik sendiri mainin hape di depan meja makan sambil nunggu masakan Mamanya matang. Cowok itu sejak tadi ga berenti ketawa kecil, cengar-cengir gak jelas kayak orang sinting.

Sang Mama yang sejak tadi merhatiin anaknya itu jadi geleng-geleng. Gitu ya anak muda lagi jatuh cinta.

Keluarga kecil itu mulai makan saat masakan sudah matang. Mereka makan dalam diam, sesekali orang tua Jaemin bertanya tentang perkembangannya di sekolah sih, gimana persiapan UN dan segalanya.

Jaemin ngejawab, tapi sama sekali ga lepas dari hape. Beneran asik chattingan. Dia makan buru-buru banget biar cepet selesai.

"Jaemin, kamu serius banget sih emangnya ga bisa ditunda dulu apa chattingan sama Seylanya?" Tegur Mama.

Jaemin jadi menatap Mamanya, "Seyla?"

"Lagi jatuh cinta mah gitu kali Ma." Sambar Papa.

"Jatuh cinta?" Gumam Jaemin.

Jaemin mengerjap, memandangi layar hapenya dengan mulut terbuka kecil.

"Jaemin?"

"Astaghfirullah. Jaemin lo ngapain sih?" Jaemin merutuki diri sendiri. Ia menekan tombol back, lalu dengan cepat membuka jendela chat Seyla yang sejak magrib tadi tak ia buka.

"Ma Jaemin ke Seyla!" Pamitnya.

"Loh Jaemin?!" Panggil Sang Mama.

"Nanti Jaemin pulang kok Ma ini mau minta maaf doang!!!" Teriak Jaemin sambil berlari keluar rumah.

***

"YANG!"

"ASTAGHFIRULLAH!" Seyla yang sedang melipat mukenanya terkejut karena Jaemin yang tiba-tiba membuka pintu kamarnya dengan kasar.

"Huhu maafin akuuu."

"Kenapa Ya Allah Jaemin apa apaan sih kamuuu!" Seyla ngomel begitu Jaemin dengan lebaynya berlutut dan meluk kaki Seyla yang masih pake rok mukenanya.

"Jaemin!" Sentak Seyla menarik lengan Jaemin agar berdiri.

"Kenapa?" Tanya Seyla.

"Maafin aku."

"Maaf kenapa?" Tanya Seyla lagi. "Oh chat tadi? Gapapa. Kamu pasti lagi asik kan sama Mama Papa." Tambah Seyla seraya membereskan mukena dan sajadahnya.

"Bukan. Bukan itu." Jaemin geleng-geleng.

"Terus kenapa?" Tanya Seyla. Sudah berkacak pinggang di depan Jaemin yang duduk di atas kasurnya.

Jaemin menunduk, "Tadi aku chattingan sama orang lain."

Seyla mulai tak enak perasaan, "Cewek?"

Jaemin mengangguk pelan.

"Siapa?"

"...."

"Jaemin? Siapa cewek itu?"

"Heejin."

Seyla menghela nafas keras. Jaemin yang menyadari itu jadi memeluk Seyla sambil terus meminta maaf.

"Maaf aku khilaf. Ya Allah gatau deh aku nih kenapa sih tadi bisa bisanya kayak gitu."

"Kenal di mana sama Heejin?"

"Dulu emang pernah dikenalin sama Haechan. Tapi waktu itu ya kenalan doang."

"Udah berapa lama chattingan sama Heejin?"

"....."

"Jaemin?"

"Seminggu."

"...."

Jaemin jadi degdegan begitu Seyla ga bales perkataannya. Dia ngelepas pelukan, ngejauh pelan-pelan dan begitu dia liat Seyla udah berkaca-kaca, dia jadi nangis duluan.

Iya Jaeminnya nangis.

"Yang maafin akuuu. Sumpah ga niat Yang beneran. Aku barusan sadar kalo udah kelewat batas makanya aku bilang ke kamu. Aku gak mau kamu salah paham. Maafin aku."

Jaemin meluk Seyla lagi.

"Yang ngomong dong..."

"..."

"Yaaang maafiiiin."

"Iya aku maafin."

"Janji ga gitu lagi. Serius." Ucap Jaemin sungguh-sungguh.

Seyla mengangguk, "Udah jangan nangis."

Akhirnya Jaemin berenti nangis. Dia ngelepas pelukannya terus ngusap pipinya sendiri.

"Ya Allah cowok gue nangis gara-gara sadar selingkuh."

"Gak selingkuh Yaang." Rengek Jaemin.

"Ya apapun itu lah. Yang penting kamu udah sadar kamu salah dan jangan lakuin itu lagi."

Jaemin ngangguk.

"Yaudah sana pulang aku mau belajar."

Jaemin merengut, "Yang ini beneran diusir?"

"Iya. Aku mau fokus. Kalo ada kamu pasti keganggu. Sana pulang. Mama Papa kamu kan lagi di rumah juga."

"Iya deh." Jaemin nyamperin Seyla yang udah duduk di kursi belajarnya. Cowok itu menunduk mencium puncak kepala Seyla lembut.

"Jangan tidur kemaleman ya. Good night."

Seyla senyum, "Good night."

Tapi.....

princesssey__

🖤627 likes
princesssey__ Udah gua usir padahal tadi. Eh malah balik lagi.
.
.
.
P.s: Jaeminnya capek tadi nangis

View all 79 comments

***