🌼 Pretend - 5 [Yeri, Changbin]

588 98 5
                                    

"Terus Kak Changbin bilang kalo sekarang yang ada dihati sama pikiran Yeri itu dia, bukan Mark lagi." Jelas Saeron. Wajahnya tampak sedih sepanjang ia curhat pada dua temannya.

Saat ini Saeron berada di kamar Heejin. Tadi setelah Changbin pergi, Mark juga menarik Yeri pergi. Maka ia memutuskan untuk ke rumah Heejin, tentu saja setelah menghubungi sang pemilik rumah. Tak lupa ia menyuruh Nancy untuk datang juga.

"Ya mereka emang baper kali..." kata Nancy.

Heejin diam. Ternyata benar ya, bukan cuma Mark yang menjadi pikiran, Yeri juga memikirkan Changbin.

"Jin kok lo diem aja?" Tanya Nancy.

Heejin mendongak, ia memeluk boneka Tatanya sembari menatap Saeron.

"Ronggg... kayanya bener deh kata Nancy." Ucap Heejin. "Mereka pasti saling baper." Lanjutnya.

Saeron menghela nafas, "Terus gue harus gimana...."

"Mungkin udah waktunya lo buat move on. Lo kan tadi bilang lo dijudesin dia. Udahlah jangan suka sama cowok judes gitu." Kata Nancy.

"Hyunjin kek Felix kek sapa kek." Tambah Nancy.

"Yeee nanti kalo Hyunjin lo marah." Sahut Heejin.

"Bukan elo nih?" Tanya Saeron ke Heejin.

"LOOOOH HEEJIIIIIN..." Rengek Nancy.

Heejin langsung melotot lalu ngelempar bonekanya ke Saeron, "APASIH FITNAH BANGEEEEET."

"HAHA MAAF GUE MAU JAILIN NANCY DOANG KOOOK."



***


Esok paginya, IPA 2 dibuat terkejut dengan kedatangan Changbin. Bukan karena Changbinnya, tapi... ini kok tumben bapak KM telat? Mana dateng-dateng pake topi lapisin kupluk hoodie, pake masker, terus jalannya nunduk.

Berasa selebriti.

"Weh nape lu?" Tanya Woojin nyamperin.

Changbin geleng doang, dia nyimpen tasnya di kursi lalu bilang ke Arin kalo dia mau ke UKS.

"Lah si bapak sakit? Kemaren bae bae aja dah?" Heran Doyeon.

Yoojung yang duduk samping Yeri jadi menyenggol lengan gadis itu, "Bu itu bapaknya ga disusul?"

Yeri berdecak, "Apasih udah deh jangan ungkit ungkit itu."

Yoojung bisa denger Yeri ngeluh sebel tapi juga sedih secara bersamaan. Yoojung jadi penasaran apa sih yang bikin mereka ngaku?

Radar detektifnya menyala.

Maka dari itu, "Doy anterin kuy." Yoojung menarik lengan Doyeon ke luar kelas. Mumpung guru pelajaran pertama ga dateng jadi dia bisa leluasa buat nyelidikin ini.



***


Saeron, Heejin, juga dua anggota PMR lain yaitu Jinsol dan Siyeon hari ini kebagian jadwal buat jaga. Biasanya cuma dua orang ditambah suster sekolah, tapi sejak seminggu lalu susternya cuti lahiran jadi yang jaga ditambah jadi empat siswi.

Keempatnya sedang mengobrol di sofa UKS. Ngegosip sih biasa. Tapi tiba-tiba pintu UKS terbuka kasar, bikin keempat cewek itu kaget dan sontak berdiri.

Changbin yang baru aja masuk juga sama kagetnya. Pasalnya, dia ngeliat empat cewek yang berdiri liatin dia.

"Sorry." Gumam Changbin. Cowok itu masuk, berjalan ke arah kotak P3K dan berdiri di depan cermin.

"Kak.. kenapa? Ada yang mau dibantu?" Tanya Jinsol hati-hati. Takut coy Changbin serem banget.

[2] Twilight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang