Cklek.
Jinyoung noleh ke pintu kamarnya, di mana Eunbin lagi longokin kepala di sana.
"Apa ngintip-ngintip."
"Kirain belum bangun." Kata Eunbin lalu masuk kamar Jinyoung.
"Udah lah kan calon mantu idaman." Balas Jinyoung sambil lipet sajadahnya lalu nyimpen di sandaran kursi belajar.
Jinyoung naik ke kasur, lalu menidurkan dirinya berbantalkan paha Eunbin. Dia ngambil hapenya, nyalain mobile data.
"Bin ikut gak?"
"Ke mana?"
"Pelaminan."
Eunbin refleks nabok kening Jinyoung. Jinyoung ketawa.
"S2peed. Futsal." Jawab Jinyoung sembari mengetikkan sesuatu di hapenya. Membalas ajakan futsal di grup falco.
"Jinyoung."
"Hm."
Jinyoung sama sekali ga ngalihin pandangan dari layar hape. Grup falco beneran lagi rame.
"Jinyoung."
"Apaa Eunbiin?" Jinyoung kini noleh ke ceweknya itu.
"Seonho gimana?" Tanya Eunbin pelan. Usapan tangannya pada rambut Jinyoung kini berhenti.
Jinyoung jadi teringat itu, "Gak tau." Jawabnya lalu bangkit duduk.
"Sekarang gini aja, lo tau kan Seonho suka sama lo?" Tanya Jinyoung. Eunbin mengangguk. "Begitu pula gue."
Jinyoung menarik nafas, meraih kedua tangan Eunbin, "Eunbin, lo inget tadi malem?"
Eunbin ngangguk.
"Apa itu artinya lo suka gue juga?"
"Bukannya sejak dulu lo tau? Rasa gue ke lo udah ada bahkan jauh sebelum gue ketemu Samuel dan 'pacaran' sama dia. Atau jauh sebelum gue sadar Seonho suka sama gue."
Jinyoung ngangguk, "Oke sekarang lo tenang aja. Biar gue yang ngomong ke Seonho."
"Young tapi gue ga mau persahabatan kita berempat jadi rusak. Gue ga rela."
(Empat guys ini kayaknya belum pernah gue bahas secara mendalam ya. Mereka berempat itu Jinyoung, Seonho, Eunbin, Guanlin.)
Jinyoung ngangguk, "Gak akan ada yang rusak. Tenang aja."
"Terus Lami?"
Jinyoung tersenyum, "Lami pacarnya Jisung."
"HAH? JISUNG SIAPA HAN JISUNG????"
Jinyoung geleng, "Park Jisung."
Eunbin mengerjap, "Siapa?"
"Temennya Mark."
Eunbin akhirnya cuma bisa ngangguk-ngangguk doang.
***
Guanlin memarkirkan mobilnya setelah sampai di tempat tujuan. Jinyoung di jok belakang turun duluan, lalu disusul Seonho. Tapi sampe Guanlin beneran matiin mesin mobil, Eunbin di sampingnya ga turun-turun juga.
"Bin turun njir nungguin apaan?"
Eunbin melirik ke belakang, memastikan dua sahabatnya sudah benar-benar turun. Lalu ia menoleh pada Guanlin yang menatapnya dengan kening berkerut.
"Lin gue jadian sama Jinyoung...."
"HAH?!" Guanlin refleks teriak.
"Lin bantuin gue haduh gue gatau caranya bilang ke Seonho tapi persahabatan kita ga retak. Tolonggg."
Guanlin menghela nafas, dia ngelirik depan, di mana Seonho dan Jinyoung sudah jalan duluan memasuki lapangan indoor itu.
Di saat bersamaan, ia melihat Jihoon keluar diekori Laun. "Nanti gue bilang Jihoon."
Eunbin ngangguk. Setuju dengan Guanlin karena ia percaya leader falco itu memang bisa diandalkan.
"Ho anjir ngapain?" Tanya Jihoon begitu liat Seonho datang.
"Yeu anjir disambut kek."
Jihoon geleng-geleng, "Lo gak boleh main ya Ho. Kaki lo masih cedera."
"Iye pak bos siap." Katanya lalu melengos masuk.
Jihoon ngelirik Jinyoung yang diam, "Napa lo? Sana masuk. Mulai duluan aja gue mau ngomong dulu sama dia." Jihoon lirik Laun.
Tanpa membalas, Jinyoung masuk menyusul Seonho. Setelah itu barulah Jihoon melanjutkan langkahnya menuju cafetaria di samping gedung ini. Tapi lagi-lagi terhenti karena melihat Eunbin dan Guanlin.
"Hoon bawa Yoojung gak?"
"Bawa. Berasa barang aja si Yoojung." Celetuk Guanlin.
"Ada di dalem. Rame itu sono gabung." Kata Jihoon.
Eunbin ngangguk, sedikit ngelirik Laun sebelum akhirnya meninggalkan mereka.
"Jihoon pasti mau ngomongin soal Arin." Batin Eunbin menebak. Yang segera dibuktikan oleh adanya Arin di kerumunan cewek-cewek.
***
Jihoon baru aja kembali gabung sama temen-temennya begitu Guanlin nyamperin dia.
"Ada masalah baru lagi Hoon."
Lalu Jihoon, "Ya Allah Ya Rasulullah!" Pekiknya frustasi sendiri. "Gue nih mau refreshing ya. Futsal. Bukan ngurusin anak orang mulu."
Guanlin terkekeh, "Tugas braderrr. Resiko jadi leader."
"Apa lagi sih?"
Guanlin jadi menurunkan volume suaranya, "Jinyoung jadian sama Eunbin."
"NYET?!" Jihoon seketika ngumpat. Dia otomatis manggil tersangka.
"BAE JINYOUNG. KELUAR DULU LO SINI GUE MAU NGOMONG."
Jinyoung yang tadinya ketawa-ketawa asik main bola jadi ketakutan sendiri.
Fix mau diamuk sama Jihoon.
"Ngapa anjir kok ngamuk gitu si Jihoon." Kaget Seonho yang duduk di tribun.
Eunbin di sebelahnya menggigit bibir, ngeliatin Jinyoung yang mengekori Jihoon keluar.
"Gue aus nih. Lo mau nitip ga?" Eunbin berdiri.
"Yaudah ayo sama gue." Kata Seonho hendak berdiri tapi Eunbin menahan.
"Udah lo sini aja. Jangan gerak-gerak mulu buset nanti ga sembuh sembuh itu kaki." Omel Eunbin. "Nih jagain tas gue aja." Tambahnya lalu ngeluyur pergi.
"Loh EUNBIN MAU KE MANAAA?" Tanya Somi.
"Beli minum bentaaaar!"
Ribet ya pacaran sama sahabat sendiri.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/128345406-288-k577987.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Twilight✔
Historia Corta"I'm missing you, i'm missing you. 바로 옆에 있는데도. I'll be with you, i'll be with you. 너라는 이유 fall in love girl." -Twilight, WANNA ONE Book 1 : Chewing Gum [19 Nov 2016 - 19 Nov 2017] Book 2 : Twilight [19 Nov 2017 - 7 April 2018] Book 3 : Boomerang [19...