Selalu bersamamu adalah kebahagiaan tersendiri bagiku.
🌞🌞🌞
"Jangan yang itu. Gue enggak mau!"
"Yang mana lagi?"
"Gue mau ini, Adam!"
"Enggak. Itu ayam nya nggak bagus. Lo liat tuh gosong?"
Naya menarik napas, "Adam itu cuma gambarnya doang. Itu gambar. Bukan ayam aslinya,"
"Naya, Gambar nya aja udah kaya begitu apalagi aslinya,"
"Ah! Ngeselin, lo!" Kesal Naya pasrah. Sejak tadi mereka tidak henti-henti nya berdebat hanya karena masalah makanan apa yang di pesan. Ini gosong, itu nggak bagus, ini jelek. Padahal yang mereka lihat hanya gambar bukan secara langsung.
"Yaudah!" Adam menghela napas lebih dulu. "Gue pesan, ayam sama nasi goreng aja, deh," usul Adam juga pasrah. "Mau nggak?"
Naya berpikir. Bukan pilihan yang buruk. "OKE!" belum selesai "Tapi nasi goreng gue double terus Ayam nya juga dua."
"Hm. Udah tau gue." Gumam Adam. Tentu saja Adam tau. Adam sudah mengenal Naya dan tau kebiasaan nya. Makan dengan porsi besar adalah porsi Naya. Tapi Adam juga tidak bisa mengatai Naya rakus karena dirinya juga makan sangat banyak.
"Uhhh. Maacih Adam!"
Adam mengangguk. Sambil menunggu pesanan dirinya bermain game yang sekarang sedang lagendaris apalagi kalau bukan Mobile Legend.
Naya yang juga penasaran akhirnya ikut melihat Adam bermain Game.
Naya meletakan dagunya di bahu kiri Adam dan dengan serius menonton sedangkan Adam sendiri santai-santai saja. "Mau coba?"
"Nggak bisa," ucap Naya memelas.
"Sini," Adam menarik Naya lebih dekat lagi lalu mulai mengajari Naya cara bermain.
"Main ini lo harus bisa menguasai satu hero. Kalau udah bisa, cobain lagi aja hero yang lain. Terus kuasai semuanya," ucap Adam, Naya hanya mengangguk.
"Lo harus liat ini," lanjut Adam sambil menunjuk ke sebuah layar sebelah kiri. "Namanya mini pap. Itu bisa buat pantau dimana musuh kita berada,"
"Lalu?"
"Kalo udah masuk pertengahan pertandingan, jangan main sendirian, g---"
"Hah! Horor emang?" Naya langsung duduk tegap kala mendengar Adam mengatakan jangan main sendirian.
"Bukan, Naya. Makanya dengerin dulu." Ucap Adam sambil menekan kepala bagian atas Naya. "Kalo udah di pertengahan pertandingan, musuh semakin kuat. Makanya kita harus kerja sama dengan yang lain. Biasnya gue main sama David."
Naya membulatkan bibirnya lalu menggaruk sikunya, "Gue tetap nggak bisa, Dam."
"Astagaaaaaa!" Seketika Adam ambruk.
🌞🌞🌞
"ADAAMMMMMMMM!!!"
"OM LANGGAAAAAAA,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE
Fiksi Remaja( C O M P L E T E ) Sendirian Apa yang kamu pikirkan dari kata sendirian? Hidup dengan dibayangi masa lalu Hidup yang di hantui masa kini Dan hidup yang menjadi misteri masa depan. Setiap orang mempunyai waktu untuk sendiri, tapi bagaimana jika sese...