19. Perasaan Aneh

1.9K 116 1
                                    

Jangan takut. Aku selalu disini.

🌞🌞🌞

"Pah?" panggil Adam.

"Hm?" jawab Langga yang masih fokus dengan koran nya.

"Papahhh?"

"Hmmm?"

"Pah?"

"Apa, sih!" kesal Langga pada anak satu-satu nya ini.

Adam terkekeh lalu langsung mendekatkan duduk nya pada Langga dan memeluk Papa nya itu. "Adam sayang Papah Langga."

Melihat Adam seperti ini, Langga menaikan alis nya sebelah. Pasti anak ini mengingkan sesuatu. "Kamu kenapa, sih?" ucap Langga sambil mendorong anak nya itu menjauh. Bukan apa-apa, hanya saja Adam sudah terlalu besar untuk bermanja-manja dengannya.

"Ish, Papah!" kesal Adam yang sekarang duduk tegak. "Orang aku mau sayang-sayangan sama Papa,"

"Halah. Pasti kamu mau sesuatu. Iyakan?" Adam terdiam. Ternyata Papa nya itu paham betul apa mau nya. Adam tersenyum menatap Langga.

"Tuh, kan."

"Eheheheh, Pah. Adam cuma mau mobil?"

Bugh!

Bersamaan permintaan Adam tadi tanpa sengaja kepala Langga membentur meja saat mengambil koran nya yang terjatuh karena Adam memeluknya tadi.

"Kamu mau apa?" tanya Langga dengan wajah speechless tidak memperdulikan sakit di kepalanya. "Mobil?"

"Iya! Adam mau mobil." Jawab anak itu semangat.

Langga berjalan ke arah TV sambil menatap Adam tidak percaya, lalu kembali dengan sebuah benda kecil di genggamannya.

"Nih, Mobil!" ucap Langga sambil meletakan miniatur mobil-mobilan milik Adam yang masih terpajang rapi di ruang tengah.

Adam ternganga ketika melihat mobil mini itu. Mana mungkin dirinya bisa memakai itu. Jelas lah. Bahkan kecoa saja belum tentu muat didalam situ. "Pah, maksud ak---"

"Kamu pikir beli mobil itu pake daun!?" potong Langga. "Kamu pikir beli mobil itu nggak pake duit? Enteng banget kamu ngomong gitu!"

"Mak---"

"Makanya, kamu nabung biar bisa beli mobil sendiri. Bukan minta sama Papa," lagi-lagi Langga meralat ucapan Adam. "Diluaran sana masih banyak yang nggak mampu. Makan sehari aja belum tentu bisa. Lah, kamu? Mau ini mau itu enak tinggal minta. Coba deh kamu, tuh, belajar dari mereka caranya usaha. Biar----"

"Papah ngomong apa, sih?" pusing Adam sendiri mendengar Langga bicara yang tidak ia mengerti. "Siapa juga yang minta beliin mobil?"

Langga terdiam tidak mengerti. "Nah, tadi kamu mau mobil, kan?"

Adam menganggguk, "Adam mau pinjam mobil, bukan minta Papa beliin mobil,"

Langga terhenyuk saat mendengar penjelasan Adam. Susah-susah dia menceramahi Adam, eh ternyata, salah topik. "Makanya bilang, dong, dari tadi."

"Papah aja yang motong omongan Adam terus," ucap Adam lalu berdiri. "Mana kunci mobil nya?"

ALONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang