keputusan yang membingungkan

325 11 0
                                    

Roy nampak bingung dan resah terus mengetikan kata demi kata di platform aplikasi untuk menulis cerita yang dikemas dari kisah nyatanya.

Lalu suara ketukan pintu terdengar dan Roy membukakan pintu itu ternyata mamah. Kemudian Roy mempersilahkan masuk.

"Mamah ada apa kesini?" Tanya Roy dan Mamah duduk di sofa dalam kamar Roy. 

"Tadi papa sama mamah udah diskusi Kalo besok kamu sama Geulis akan dijodohkan".

Ucapan mamah itu membuatku terkejut dan serasa bagai tamparan dalam hati ini.

"Perjodohan?"

" iya katanya ayah Geulis itu sahabat lamanya papa kamu Dan kami berdua juga mohon sama kamu buat nerima perjodohan ini"

"Emangnya jaman sekarang sama kayak jaman nenek moyang papa sama mamah. Mah, Roy udah gede! Roy bisa mencari wanita yang Roy cintai! Memangnya harus pake acara perjodohan segala?"

"Mamah gak maksa, Tapi ini keputusan papa Dan kamu harus menurutinya"

" tapikan mah.." Sebelum Roy melanjutkan bicaranya. Mamah menempelkan jarinya di atas mulut Roy.

"Sudah jangan berdebat sama mamah Mamah pergi dulu mau tidur" Kemudian mamah pergi dari kamar Roy.

Roy langsung loncat ketempat tidur. Membuka email dan menghubungi puteri melalui video call. Beberapa kali Roy hubungi tetap tidak bisa, akhirnya Roy mengirimkan pesan saja, Siapa tau dia sibuk.

Roy:
Put. Ada yang mau aku omongin nih.

Tidak ada jawaban atau balasan dari puteri kemudian Roy mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas nakas.

Tak selang beberapa lama. Roy terbangun oleh sebuah nada dering dan itu balasan dari Puteri dan sekarang lagi online maka Roy mengajaknya untuk video call via WhatsApp.

"ada apa Roy?"

"Mau ngasih tau aja kamu datang kesininya kapan?"

" besok?"

Aku terkejut

"Kenapa roy? Kok kayaknya kamu terkejut banget".

"enggak buat kedepannya, good night ya".

"Iya thanks".

Roy memutuskan sambungannya dengan Puteri kemudian Roy tertidur kembali berusaha berpikir.

Duh gawat nih bisa-bisa Puteri bakalan marah sama gua. Kalo nanti dia tau gua dan Geulis bakalan dijodohin. Batin Roy.

***

Pada pagi harinya Roy masih tertidur pulas dan enggan sekali buat acara perjodohan ini. Papanya datang dan melihat Roy masih tidur.

" hei roy bangun! Ini sudah siang!". Ucap papa Roy dengan nada naik sembari menepuk-nepuk pipi Roy.

"Ada apa sih pa?". Ucap Roy dengan mengantuk dan kembali berguling.

"kita bisa terlambat, Kitakan mau ke acara perjodohan kamu sama Geulis"

Roy terbangun dengan mata terbalalak.

"Asalkan papa tau Roy gak akan mau dijodohin sama Geulis!". Roy bangun dari tempat tidur.

"Tapi Geulis menderita penyakit dan umurnya gak bakalan lama lagi". Roy berhenti melangkah dan menoleh kearah papanya.

" apa? Maksud papa Geulis sakit?".

"Iya dan kata dokter umurnya kagak bakalan lama lagi, jadi papa dan ayahnya dia mau buat dia bahagia".

"kalo papa pengen liat anaknya bahagia, Jangan perjodohan kayak begini!".

"Terserah tapi ini demi kebahagiaan Geulis kalo kamu gak menuruti perkataan papa, Gak masalah tapi kamu harus menanggung dosa karena merenggut kebahagiaan seseorang". Papa kemudian berjalan meninggalkan Roy Dan kemudian menutup pintunya.

Geulis sakit? Apa nama penyakitnya? Kok bisa? Dan kata papa umurnya kagak bakalan lama lagi? Gue jadi penasaran Yah sudah demi kebahagiaan geulis. Tapi gimana dengan puteri? Batin roy.

***

Last but nothing LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang