The Interview: Wonwoo and Chorim's Love Story

2.7K 221 32
                                    

Hi, there! Game (atau kuis) ini dimulai sama Kak Yeni di halaman Wordpress-nya, bisa cek di sini >> https://yowakomorebi.wordpress.com/2017/09/24/the-interview-our-love-story/ << dan aku tertarique banget buat ikutan karena menurutku ini bakal menjawab beberapa pertanyaan kalian seputar Wonlim Couple. Harusnya aku posting di Wordpress, tapi karena PC-ku udah mati, jadi aku posting di Wattpad dulu.

Intinya, ini adalah interview yang (ceritanya) aku lakuin ke Wonwoo sama Chorim. Yuk simak! 💕

The Interview: Jeon Wonwoo & Kim Chorim

Q: Kapan dan di mana kali pertama kalian bertemu?
Wonwoo: Pertengahan tahun 2015, kurasa. Di sebuah kedai kopi di pusat kota Seoul.
Chorim: Itu bulan Agustus tanggal 3, Jeon Wonwoo, dasar payah. Nama kedai kopinya Coffeelogy.

Q: Bagaimana kesan pertama kalian saat bertemu?
Wonwoo: Cantik dan menyenangkan sekaligus mengerikan karena statusnya sebagai kakak Mingyu. Jujur saja, aku hopeless. Saat itu, kupikir Mingyu akan langsung menendangku kalau tahu pendapatku soal Chorim.
Chorim: Tampan, sih. Kupikir dia orang yang absurd karena mau berteman dengan Mingyu. Ya ampun, kau tahu kan seperti apa Mingyu itu?

Q: Apa yang kamu sukai darinya?
Wonwoo: Rambut pendeknya. Dia terus mempertahankan model itu saat cewek lain sibuk melakukan hair extension. Tapi seiring berjalannya waktu, aku tahu aku suka semua tentangnya.
Chorim: Suaranya, haha. Aku suka cowok-cowok dengan suara dalam. Kau tahu kan–ehm, mantan pacarku Kim Taehyung itu juga punya suara yang dalam.
Wonwoo: Semua mantan pacarmu seperti itu. Jangan lupakan Park Chanyeol.
Chorim: He he he.

Q: Apa yang tidak kamu sukai darinya?
Wonwoo: Tidak ada–kurasa.
Chorim: Sifat cemburunya–menyebalkan.
Wonwoo: Oh, aku juga tidak suka yang satu itu, sih.

Q: Apa yang membuatmu jatuh cinta padanya?
Wonwoo: Aku tidak akan munafik–tentu saja karena dia cantik. Baik. Menyenangkan. Indah.
Chorim: Tidak tahu–bukankah cinta tidak butuh alasan?

Q: Siapa yang menyatakan perasaannya terlebih dahulu? Jelaskan! *(dijawab oleh yang menyatakan)
Wonwoo: Aku. Tadinya, aku berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan bahkan mengubur perasaanku dalam-dalam. Itu sungguh rumit. Aku dan Mingyu cukup dekat, aku tidak mau merusak apa pun yang sudah kami bangun. Aku takut suatu hari nanti menyakiti Chorim, kemudian kami bertengkar, kemudian–semua kemungkinan buruk pokoknya sudah kupikirkan. Tapi, aku tidak bisa. Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku, apalagi menguburnya. Aku memutuskan untuk mengatakan hal ini pada Mingyu lebih dulu. Reaksinya terlampau positif–aku tidak menduga. Dia mendukungku, bahkan membantuku mendekati kakaknya. Satu minggu kemudian, aku memberanikan diri mengirim pesan singkat pada Chorim. Dua minggu kemudian kami pergi bersama untuk pertama kalinya, satu bulan kemudian kami resmi berkencan. Ternyata dia juga menyukaiku sejak lama.

Q: Bagaimana tanggapanmu? *(dijawab oleh si penerima)
Chorim: Apa yang dia katakan 100% akurat kok.

Q: Kapan dan bagaimana kencan pertamamu dengannya? *(boleh dijawab sendiri atau keduanya)
Wonwoo: Itu, satu bulan sejak mendapatkan restu dari Mingyu. Tapi dua minggu sebelumnya kami pergi bersama. Keduanya kencan yang serupa, sih. Makan malam.

Q: Kapankah dia membuatmu merona?
Wonwoo: Saat dia menciumku di altar!
Chorim: Setiap kali dia membuka mulut untuk bicara. Suaranya membuatku merona.

Q: Kenangan apa yang tak terlupakan saat bersamanya?
Wonwoo: Semuanya tak terlupakan. Pernikahan, terutama.
Chorim: Aku setuju.

Q: Hal kecil apa yang kamu lakukan untuk bisa membuatnya tersenyum?
Wonwoo: Berbicara, haha. Dia menyukai suaraku. Dia tersenyum tiap kali aku berbicara.
Chorim: Memasak sarapan! Dia selalu memimpikan sebuah keluarga kecil yang bahagia dan berjalan semestinya. Dia selalu tersenyum tiap kali menemukanku berdiri di depan kompor untuk memasak sarapan.

Q: Apa yang membuatmu cemburu?
Wonwoo: Sosok bernama Kim Taehyung.
Chorim: Musik. Dia melupakanku jika sudah bersentuhan dengan musik-musiknya.

Q: Bagaimana kamu menjabarkan tentangnya pada orang lain?
Wonwoo: Istriku. Tinggi, cantik, berambut pendek, menyenangkan.
Chorim: Tinggi, tampan, menyebalkan.

Q: Apa yang membuatnya berbeda dari orang lain?
Wonwoo: Karena dia istriku.
Chorim: Apa ya? Karena dia tampan? Hahaha. Serius, aku belum pernah menemukan cowok setampan Wonwoo.

Q: Katakanlah satu bulan kamu tidak bertemu dengannya, apa yang sangat kamu rindukan darinya?
Wonwoo: Masakannya.
Chorim: Suaranya. Suaranya berbeda di telepon dan saat mendengar langsung.

Q: Adakah hal yang ingin kamu ubah darinya? Jika ada, sebutkan!
Wonwoo: Tidak ada.
Chorim: Kebiasaannya melupakanku jika sudah menyentuh musik.

Q: Bagaimana tentang ciuman pertamamu? *(boleh dijawab sendiri atau keduanya)
Chorim: Sebenarnya, dia tidak pernah mengatakan hal-hal seperti, “Maukah kau jadi pacarku?” dan sebagainya. Minggu keempat setelah mulai mengirim pesan padaku, kami pergi bersama untuk kedua kalinya. Sebelum melepasku kembali ke rumah, dia menciumku di dalam mobil–kami sepakat menganggap ciuman itu sebagai peresmian hubungan, haha.

Q: Apakah kamu pernah menyesal berpacaran dengannya?
Wonwoo: Tidak pernah.
Chorim: Tidak ada alasan yang membuatku menyesal berpacaran dengannya.

Q: Bagaimana kalian berpisah? *(dijawab jika kalian pernah berpisah) *(boleh dijawab sendiri atau keduanya)
[Skip ya, hihihi. Wonwoo – Chorim tidak (pernah) berpisah; mereka menikah dan punya dua anak! :D]

Q: Apa yang ingin kamu sampaikan padanya?
Wonwoo: Aku sayang padamu.
Chorim: Terima kasih untuk semua cintamu, Jeon Wonwoo!

Okay, that's all! Ada yang mau kalian tanyakan sama mereka? Silakan komentar!

Seventeen Imagine 1.0 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang